Novel Backstreet Aja Bab Ketujuh halaman, 112-133

Ariel tidak memilih Mayang waktu berkemah ke Cibubur padahal ucapan-ucapan Genta membuat Mayang semangat berkemah karena ada sesuatu yang dinanti- nantinya dari seseorang yang sangat dicintainya.

2.1.7 Novel Backstreet Aja Bab Ketujuh halaman, 112-133

2.1.7.1 Novel Backstreet Aja Bagian Pertama halaman 113-114 Setting : Rista dan Mayang duduk di kursi koridor saat jam istirahat. Mereka melihat sebuah pemandangan yang tak mengenakkan bagi mereka berdua karena mereka melihat Ariel dan Rocha duduk bersama di kantin sekolah. Participant : Pembicara Mayang : ’Ta, sumpah, gue gerah ngeliat pemandangan nggak enak di kantin.” Pendengar Rista : ”Ya udah, nggak usah liat kalo gerah.” Mayang : ”Bisa banget ngomongnya Gue nggak terima nihBisa sakit mata gue.” Rista 1 : ”Emang nyebelin tu Kak Rocha.Dia pikir dia siapanya Ariel sih? Pacar jelas bukan, tapi dibilang teman kayaknya Ariel nggak setuju tuh. Mana mau dia nganggap Kak Rocha temen? Yang paling pantas buat Kak Rocha tuh makhluk asing dari planet asing.” Backstreet Aja, hal.114, brs.1-6 Mayang : ”Iya, Kak Rocha tuh nggak jelas asal-usulnya...” Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 End : Pembicaraan antara Rista dan Mayang tentang Rocha yang selalu mengejar-ngejar ariel yang membuat mereka kesal. Act : Rista melanjutkan pembicaraan setelah Mayang meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Rista dan Mayang. Genre : Percakapan nonformalsantai Fungsi amplifikasi : Meyakinkan Ujaran Rista 1 bertujuan untuk meyakinkan Mayang bahwa Ariel tidak suka sama Rocha gadis agresif, mentel, sok tahu, dan centil sementara dijadikan sahabat saja Rocha tidak masuk kriteria walapun orangnya cantik. 2.1.7.2 Novel Backstreet Aja Bagian Kedua halaman, 116 Setting : Pulang sekolah Rista langsung ke rumah Mayang. Sebentar kemudian Mayang pergi ke dapur membuat minuman. Tiba-tiba terdengar suara langakah kaki seseorang yang turun dari lantai atas.Ternyata Genta. Participant : Pembicara Genta : ”Eh ada elo, Ris. Pendengar Rista : ”Eh, halo, Mas Genta...” Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Genta : ”Cie, ada yang jadian sama Ariel di Cibubur ...” Rista : ”Jadi Mas Genta tau tentang....” Genta 1 : ”Tahu. Gue tahu dari Ariel.” Backstreet Aja, hal.116, brs.18 Rista : ”Mas Genta...Mas Genta...” Genta : ”Nggak, gue nggak marah.Gue sama sekali ngggak marah sama lo.Gue bisa ngerti kebingungan lo, Ta. Antara Mayang dan Ariel.” End : Pembicaraan antara Rista dan Genta tentang hubungan Rista dan Ariel sewaktu berkemah di Cibubur. Act : Genta melanjutkan pembicaraan setelah Rista meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Genta dan Rista Genre : Percakapan nonformalsantai Fungsi amplifikasi : Meyakinkan Ujaran Genta 1 bertujuan untuk meyakinkan Rista bahwa Genta sudah tahu soal hubungan Rista dengan sahabatnya itu karena sebelumnya Ariel telah memberitahukannya kepada Genta dengan demikian, Rista tidak perlu merasa bersalah kepada Mayang. Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 2.1.7.3 Novel Backstreet Aja Bagian Ketiga halaman, 124-125 Setting : Ketika jam istirahat Ariel dan Rista bertemu di belakang sekolah dekat dengan kamar mandi. Wajahnya Rista tampak kebingungan soalnya Mayang masih menunggu di kelas. Rista takut ketahuan dia lagi sama Ariel yang masih sibuk membicarakan soal hubungan yang tak jelas statusnya itu. Participant : Pembicara Ariel : ”Bilang kalo kita udah jadian” Pendengar Rista : ”Jangan, Ariel, aku mohon, jangan....Jangan...” Ariel 1 : ”Pokoknya aku bakal bilang” Backstreet Aja, hal.124, brs.11 Rista : ”Jangan Aku bilang jangan” Ariel : ”Ya udah, kalo gitu kamu yang bilang.” Rista : ”Nggak” Ariel : ”Kalo gitu aku Setuju?” Rista : ”Diantara kita berdua nggak boleh ada yang bilang” Ariel : ”Harus ada Aku yanng bilang” Rista 1 : ”Aku yang bilang.” Backstreet Aja, hal.124, brs.11 Ariel : ”Kapan?” Rista : ”Eh…hhmm…secepatnya.” Ariel : ”Bener?” Rista 2 : ”Bener.” Backstreet Aja, hal.124, brs.26-27 Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 End : Pembicaraan mengenai keinginan Ariel untuk membuka rahasia pacaran mereka pada Mayang. Act : Ariel melanjutkan pembicaraan setelah Rista meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Ariel dan Rista. Genre : Percakapan nonformalsantai Fungsi amplifikasi : Memperjelas Ucapannya Ariel 1 bertujuan untuk memperjelas dan menghilangkan basa-basi yang selama ini mereka lakukan tehadap Mayang sehingga masalah pun tuntas karena hal yang mereka Ujara amplifikasi lakukan itu merupakan negasi pada suatu kenyataan. Meyakinkan Ujaran Rista 1 dan 2 bertujuan untuk meyakinkan Ariel bahwa Rista sendiri yang langsung mengatakannya kepada Mayang tentang hubungan mereka berdua selama ini terjalin secara diam-diam tanpa sepengetahuan siapa pun. 2.1.7.4 Novel Backstreet Aja Bagian Keempat halaman, 130-131 Setting : Bel pulang berbunyi di siang bolong. Pada hari-hari biasanya, Mayang dan Rista keluar kelas bersama-sama. Namun hari ini mereka tidak bersama lagi. Dengan cueknya Mayang berjalan ke luar kelas meninggalkan Rista yang Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 masih sibuk memasukkan buku-buku ke dalam tas. Rista berniat mengejar Mayang yang telah berlari meninggalkannya, namun ia sadar usaha itu tak akan ada gunanya.Tanpa basa-basi Rista langsung berjalan kea rah gedung sekolah, Ariel mengikuti dari belakang. Participant : Pembicara Rista : ”Kamu selalu aja nganggap enteng masalah.Kamu tahu nggak? Sekarang aku diincar-incar Kak Rocha” Pendengar Ariel : ”Kalo soal itu, biar aku yang ngurus. Ngabisi Rocha itu mah kecil.” Rista : ”Terserah deh.Hhmm, Ar, aku pengen bikin Mayang nggak percaya kalo kita pacaran.” Ariel : ”Kok begitu sih? Udah bagus kan dia tahu? Lama-lama pasti dia baikan sama kamu.Percaya deh.” Rista 1 : ”Nggak mungkin. Mayang pasti musuhin aku selama-lamanya. Aku nggak bisa jauh-jauh dari Mayang. Dia teman terbaik yang pernah aku kenal.” Backstreet Aja, hal.131, brs.6-7 Ariel : ”Oke, oke aku ngerti. Kita bisa atur nanti.Pulang yuk” End : Pembicaraan mengenai penolakan Rista tentang hasrat Ariel yang ingin memberitahukan hubungan dengan Mayang. Act : Ariel melanjutkan pembicaraan setelah Rista meresponnya. Key : Bahasa nonformal dialek Jakarta. Masda Pardosi : Amplifikasi Dalam Ciri-Ciri Konteks Pada Novel Backstreet Aja Karya Gisantia Bestari, 2007 USU e-Repository © 2009 Instrument : secara lisan. Norm : Komunikasi secara timbal-balik antara Ariel dan Rista. Genre : Percakapan nonformalsantai Fungsi amplifikasi : Meyakinkan Ujaran Rista 1 bertujuan untuk meyakinkan Ariel bahwa Mayang tak akan mungkin bisa memaafkan Rista yang selama ini telah pacaran secara diam-diam. Backstreet antara Mayang dan Ariel membuat Mayang sakit hati dan merasa dikhianati oleh sahabat kompak sendiri. Dengan kata lain, persahabatan yang dulunya telah terjalin akrab sulit untuk membinanya kembali.

2.1.8 Novel Backstreet Aja Bab Kedelapan halaman, 134-149