Auditor Tenure Kualitas Audit

29

2.3.2 Jumlah Anak Perusahaan subsidiaries

Dalam buku Beams 2000, Variabel indikator untuk mewakili faktor kompleksitas adalah jumlah anak perusahaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan klien karena jika perusahaan memiliki anak perusahaan maka transaksi yang dimiliki klien semakin rumit karena perlu membuat laporan konsolidasi. Ismaya 2006 dalam penelitian Bustamam dan Kamal 2010, mengemukakan pengertian subsidiaries adalah perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan lain, lebih jauh lagi Ismaya 2006 menjelaskan pengertian subsidiaries adalah suatu perusahaan yang turut atau sepenuhnya dikendalikan oleh suatu perusahaan lain karena sebagian besar atau seluruh modal sendiri dimiliki oleh perusahaan lain. Penulis menyimpulkan bahwa jumlah anak perusahaan dapat menjadi suatu pengukuran atas kompleksitas perusahaan yang dikerjakan. Jumlah anak perusahaan dapat dilihat di profil perusahaan pada laporan keuangan baik yang telah diaudit maupun belum diaudit.

2.4 Auditor Tenure

Auditor tenure merupakan suatu pergantian auditor yang terjadi pada perusahaan yang diaudit. Meski tidak terjadi pergantian KAP Kantor Akuntan Publik, pergantian auditor bisa saja terjadi. Pergantian tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal pribadi auditor itu sendiri. Namun, pergantian auditor tersebut bisa saja mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan audit. Karena adanya suatu pertukaran informasi antara auditor Universitas Sumatera Utara 30 pendahulu dengan auditor yang akan menangani, yang menyebabkan pelaksanaan audit membutuhkan suatu waktu tambahan dalam menyelesaikan penilaian yang akurasi. Auditor yang akan menggantikan pada penilaian mendatang tentu harus mempelajari secara langsung data-data laporan keuangan yang dahulu dan sekarang diaudit. Sebab peraturan dan kebijakan perusahaan bisa saja berubah maupun tetap pada periode penyelesaian laporan keuangan tersebut. Hal tidak terduga tersebut harus dinilai kembali berdasarkan standar peraturan yang berlaku di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan, PABUI, maupun IFRS. Karakterisitik perusahaan akan dipelajari kembali, sehingga membutuhkan interval waktu bagi auditor yang akan menggantikan untuk memahaminya. Penelitian Primadita dan Fitriany 2012 dalam penelitian Wayan 2013, menyatakan bahwa jangka waktu audit berpengaruh terhadap informasi asimetri. Informasi asimetri yang bisa menyebabkan masalah keagenan bisa diatasi dengan mencegah terjadinya audit delay.

2.5 Kualitas Audit

Kualitas audit merupakan timbulnya suatu mutu penilaian karena dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal yang berkualitas terhadap laporan keuangan. Penentuan sebuah audit itu berkualitas dapat dilihat dari berbagai sudut. De Angelo 1981 menyatakan bahwa kualitas audit sebagai probabilitas di mana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi dari pihak yang di audit. De angelo Universitas Sumatera Utara 31 1981 dalam penelitian Chairunissa dan Sylvia 2012, mengungkapkan bahwa kualitas audit selain dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya adalah dari ukuran KAP. Apabila KAP yang mengaudit adalah KAP besar Big 4 accounting firms diyakini dapat memberikan kualitas yang lebih baik dibandingkan KAP kecil Non Big 4 accounting firms.

2.6. Penilaian Resiko