16
ketidakjujuran penyajian informasi oleh pihak perusahaan yang menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kualitas pelaporan keuangan.
2.1.2. Laporan keuangan
Pelaporan keuangan dan laporan keuangan mempunyai perbedaan yang dapat diamati. SFAC no.1 memfokuskan pada pelaporan keuangan sementara
IASB the International Accounting Standards Board
framework berfokus pada penyajian laporan keuangan. Badan tersebut meliputi objektivitas-objektivitas
yang harus ditetapkan dalam menyediakan laporan keuangan dan informasi keuangan
Kathleen dan Carpenter 2011. Pelaporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan mengenai masa depan, lalu dan sekarang
. Misalnya, departemen pemasaran tentu akan menetapkan sejumlah anggaran yang efisien
dan efektif dalam mendapatkan pelanggan-pelanggan dengan berbagai strategi. Begitu juga dengan anggaran atau kondisi aktual yang dilaporkan. Aspek-aspek
yang lain dapat meliputi lembaga yang terlibat misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas
pelapor, peraturan yang berlaku termasuk PABU Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting PrinciplesGAAP. Laporan
keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi dan merupakan salah satu medium pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
17
Menurut PSAK No. 1, tujuan laporan keuangan
1
adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dalam artian, dapat menjadi suatu patokan bagi
pihak luar maupun pihak dalam manajemen dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan penting untuk disajikan. Karena pihak ekstern memerlukan informasi laporan keuangan tersebut untuk mengambil keputusan,
yang dapat meliputi kreditor, pemerintah, dan pemilik. Dalam buku Purba 1994 dijelaskan bahwa kepentingan bagi kreditor adalah laporan keuangan dijadikan
sebagai pedoman untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dan membayar hutangnya, juga sebagai pedoman dalam
memberikan kredit berikutnya. Bagi pemerintah, laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan besarnya pajak penghasilan dan pajak
pertambahan nilai dan pungutan resmi lainnya menurut perundang-undangan yang berlaku. Bagi pihak pemilik, laporan keuangan diperlukan untuk mengetahui
jumlah kekayaan yang ditanam di dalam perusahaan serta mengetahui perkembangan perusahaan, kemudian mengambil kebijakan yang perlu dalam
rangka mengembangkan suatu perusahaan menjadi lebih baik.
1
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Universitas Sumatera Utara
18
2.1.3 Teori Keagenan Agency Theory