37
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penjelasan gambar:
Dari kerangka konseptual diatas, peneliti menggunakan ukuran kompleksitas audit, auditor tenure, kualitas audit, rasio cepat, dan proporsi hutang perusahaan
sebagai variabel independen, audit delay sebagai variabel dependen.
2.8.1 Ukuran perusahaan dan Audit delay
Dalam penelitian Whittered 1980 dan Owusu-Ansah 2000, yang terdapat dalam penelitian Rachmawati 2008 menemukan bahwa tidak ada
pendekatan yang memadai untuk menjelaskan perilaku pelaporan keuangan dari perusahaan. Sementara itu hasil penelitian Rachmawati 2008, menemukan
bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay Ukuran Perusahaan
Audit delay
Subsidiaries
Auditor tenure Kualitas audit
Rasio cepat Proporsi hutang
perusahaan
H1b H1c
H1d H1e
H1a
H1f
H2
Universitas Sumatera Utara
38
yang berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin rendah tingkat Audit Delay dan sebaliknya semakin kecil Ukuran Perusahaan makan
semakin tinggi tingkat Audit Delay. Menurut Givoly Palmon 1982 menggunakan ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi untuk dapat
menjelaskan ketepatwaktuan Timeliness, menemukan bahwa penundaan pelaporan erat kaitannya dengan keterlambatan pengumuman dan ukuran
perusahaan menunjukkan hubungan negatif dengan ketepatwaktuan laporan keuangan tahunan. Sementara itu, menurut Dyer dan Mc Hugh 1975 dalam
penelitian Halim 2000 perusahaan besar lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam menginformasikan laporan keuangannya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitannya dengan audit delay.
H1a: Ukuran perusahaan yang berpengaruh terhadap audit delay.
2.8.2 Jumlah Anak Perusahaan subsidiaries dan Audit Delay
Dalam penelitian Bustamam dan Kamal 2010, Kerumitan dalam
melakukan audit juga menyebabkan penundaan dalam menyampaikan laporan keuangan. Hal ini diharapkan dapat memberikan hubungan yang positif antara
audit delay dan audit complexity. Kerumitan dalam melakukan audit juga menyebabkan penundaan dalam menyampaikan laporan keuangan.
Che-Ahmad dan Abidin 2008 dalam penelitian Bustaman dan Kamal 2010, menjelaskan bahwa adanya anak perusahaan yang tersebar di beberapa
Universitas Sumatera Utara
39
wilayah dapat membantu perusahaan tersebut untuk lebih memperkenalkan bisnisnya kepada masyarakat. Namun, semakin banyak anak perusahaan yang
tersebar dari perusahaan tersebut juga akan meningkatkan kompleksitas audit. Maka proses pengauditan juga dapat dipertimbangkan seberapa lamanya
dilakukan untuk dapat menghasilkan suatu pernyataan yang lebih akurat. oleh karena itu, adanya keterkaitan antara jumlah anak perusahaan subsidiaries
dengan audit delay.
H1b : Subsidiaries yang berpengaruh terhadap audit delay.
2.8.3 Auditor Tenur dan Audit Delay