Rasio cepat Quick ratio Proporsi hutang perusahaan

32

2.6.1. Rasio cepat Quick ratio

Rasio cepat merupakan bagian dari rasio likuiditas yang digunakan untuk menilai apakah suatu perusahaan tersebut memiliki sumber dana yang dapat digunakan pada saat itu juga. Selain itu, juga digunakan sebagai pengukur kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutangnya. Menurut pengukuran, perusahaan dengan nilai rasio cepat rendah akan lebih berisiko karena perusahaan tidak liquid dan akan menyebabkan biaya audit menjadi tinggi Craswell dan Francis 1996 dalam penelitian Salim 2013. Karena biaya audit yang tinggi, waktu untuk memeriksanya tentu membutuhkan jangka waktu yang lebih lama. Quick ratio adalah rasio yang mengukur likuiditas aktiva lancar perusahaan atas pelunasan hutang lancar perusahaan. Rumus: ����� ����� ����� ����� = ���+������� ��� ℎ� ����� ����� ����� ������ ������ ������� ����������� keterangan: Kas : aktiva lancar yang meliputi uang kertaslogam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukaralat pembayaran yang sah dan dapat digunakan setiap saat bila diperlukan. Piutang usaha klien : suatu kewajiban pihak lain terhadap hutangnya kepada perusahaan tersebut, yang dapat terjadi sebagai akibat adanya suatu transaksi. Universitas Sumatera Utara 33 Hutang lancar : kewajiban-kewajiban yang akan diselesaikan pembayarannya dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

2.6.2. Proporsi hutang perusahaan

Solvabilitas analisis risiko usaha dan keuangan mempunyai rasio utang atau proporsi hutang perusahaan berupa rumus yang menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan klien yaitu neraca. Apabila semakin tinggi nilai suatu rasio, maka kondisi perusahaan menunjukkan lebih banyak modal yang berasal dari hutang dan membenarkan kondisi dimana munculnya suatu keraguan akan kesanggupan perusahaan dalam melunasi hutangnya. Namun, semakin rendah rasio maka kondisi perusahaan akan semakin bagus. Rumus rasio utang debt ratio adalah: ����� ����� = ����� ����� ����� ���� Universitas Sumatera Utara 34

2.7 Penelitian terdahulu