Efektivitas Kerja URAIAN TEORITIS

3. Sikap attitude merupakan pola tingkah laku seorang karyawanpegawai di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perusahaan. Sikap adalah bentuk dari semua keputusan dan tindakan seseorang. Kompetensi knowledge, skill dan attitude cenderung lebih nyata visible dan relatif berada di permukaan ujung sebagai karakteristik yang dimiliki manusia. Namun, kompetensi pengetahuan dan keterampilan relatif lebih mudah untuk dikembangkan, misalnya dengan program pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan tingkat kemampuan sumber daya manusia. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan dan kemauan untuk melakukan sebuah tugas dengan kinerja yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

D. Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja sering didefenisikan sebagai tujuan yang dapat dicapai. Efisien adalah tingkat dimana operasi dilakukan dengan cara ekonomis Mathis dan Jackson, 2001:104. Supaya efektif, perusahaan harus dapat mencapai tujuan, tetapi dengan cara yang paling efisien dalam penggunaan sumber daya manusia. Efektivitas kerja adalah keadaan yang menunjukkan hasil dari usaha manusia dalam mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan yang dikehendaki Daft, 2001:85. Universitas Sumatera Utara Menurut Hutapea dan Thoha 2008:59, efektivitas dalam organisasi dapat dievaluasi dengan melihat 2 hal, yaitu: 1. Pencapaian sasaran 2. Proses pelaksanaan organisasi, yang tercermin dalam perilaku organisasi ketika berinteraksi dengan lingkungan internal dan eksternal. Baik pencapaian sasaran maupun proses pelaksanaan organisasi memiliki peran yang sama penting bagi organisasi karena pencapaian sasaran yang tidak disertai dengan proses pelaksanaan organisasi yang baik akan mengakibatkan usaha pencapaian sasaran tidak dapat berlangsung lama. Dengan kata lain, proses organisasi yang buruk akan dapat menurunkan tingkat efisiensi yang berdampak pada menurunnya pencapaian sasaran pada periode berikutnya. Efektivitas yang diartikan sebagai keberhasilan melakukan program dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor yang dapat menentukan apakah efektivitas kerja karyawan berhasil dilakukan dengan baik atau tidak. Faktor- faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja dalam organisasi, antaralain www.google.com.ocw.usu.ac.idcoursedownload5140000048-perilaku keorganisasian2_efektifitas 1. Waktu : Ketepatan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan merupakan faktor utama. Semakin lama tugas yang dibebankan itu dikerjakan, maka semakin banyak tugas lain yang menyusul. Hal ini akan Universitas Sumatera Utara memperkecil tingkat efektivitas kerja karena memakan waktu yang tidak sedikit. 2. Tugas Karyawan harus diberitahukan maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepadanya. 3. Produktivitas Seorang karyawan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dalam bekerja, tentunya akan dapat menghasilkan efektivitas kerja yang baik, demikian pula sebaliknya. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci dari peningkatan efektivitas sehingga dibutuhkan suatu kebijaksanaan perusahaan untuk menggerakkan tenaga kerja tersebut agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Agar berfungsi secara efektif, adan siapa yang harus dilayani. Menurut Hasibuan 2007:94 produktifitas merupakan perbandingan antara hasil keluaran output yang dicapai dengan masukan input yang diberikan. Jadi, efektivitas tenaga kerja mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tentunya sangat diperlukan guna mewujudkan hasil yang diharapkan oleh setiap perusahaan. Setiap karyawan di dalam perusahaan sudah sepatutnya diarahkan untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja mereka melalui berbagai tahapan usaha secara Universitas Sumatera Utara maksimal. Upaya dalam meningkatkan efektivitas kerja tersebut dapat dilakukan dengan pelatihan dan pengembangan serta pembinaan karyawan, dan yang paling penting adalah didukung oleh sumber daya manusia yang berkompetensi yang memiliki knowledge, skill dan attitude. Sehingga dengan pemanfaatan sumber daya manusia yang berkompetensi tersebut akan lebih mendukung keberhasilan perusahaan.

E. Hubungan Kompetensi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dengan KinerjaEfektivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

4 68 151

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Metrologi Medan

9 96 97

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Carrefour Citra Garden Padang Bulan Medan

9 90 118

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Perkebunan Sumatera Utara.

4 43 122

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (Studi Kasus:Divisi Keuangan Dan SPI)

6 60 113

Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Bank Indonesia Medan

3 48 181

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Marihat, Pematang Siantar

17 93 90

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT.Eastern Sumatera Indonesia Pematang-Siantar

2 34 47

Pengaruh Kompetensi Karyawan Frontliner Terhadap Efektivitas Layanan Pada PT Panin Bank Tbk Cabang Medan

4 41 75

ANALISIS PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KOTA BANJAR Oleh : Herti Kartikawati *) Abstract - ANALISIS PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BAN

0 0 29