yang lebih besar dengan tidak ada peningkatan dalam input. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kerjasama kelompok yang terkoordinasi akan
memberikan dampak yang positif terhadap kinerja karyawan, dengan mengutamakan kepentingan bersama organisasi.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk memobilisasi, menyelaraskan, memimpin kelompok, kemampuan menjelaskan gagasan
sehingga dapat diterima orang lain. Pemimpin penting dalam mempengaruhi perubahan. Pemimpin bertanggungjawab untuk menggerakkan setiap usaha dan
hambatan untuk menjamin kejelasan visi. Menurut Wibisono 2006:142, kepemimpinan adalah suatu cara
bagaimana organisasi tersebut dapat diarahkan dan dijalankan selama proses pencapaian kinerja tertentu. Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan
untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan. Seorang pemimpin yang sukses harus mampu bertindak sebagai pengarah dan pendorong yang kuat serta
berorientasi pada tujuan yang ditetapkan. Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa kepemimpinan mempunyai
efek yang penting terhadap upaya organisasi mendapatkan daya saing dan keuntungan di era globalisasi. Pemimpin harus dapat menciptakan iklim
organisasi dimana karyawan merasa bebas tapi penuh tanggungjawab.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengambilan Keputusan Secara Analisis
Pengambilan keputusan merupakan suatu proses untuk memilih suatu rangkaian tindakan dari dua atau lebih alternatif yang mencakup penentuan
pilihan dan pemecahan masalah. Pengambilan keputusan yang mengoptimalkan proses dan hasil dalam membuat suatu keputusan adalah rasional, yaitu
membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasan tertentu.
Pengambilan keputusan secara analitis adalah salah satu aspek fundamental dalam organisasi. Pengambilan keputusan bukan menjadi
wewenang tunggal pimpinan atau manager. Karyawan juga membuat keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka dan organisasi tempat mereka bekerja.
Jadi semua individu dalam organisasi terlibat dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan rasional memerlukan kreativitas yaitu
kemampuan untuk mengkombinasikan ide dengan cara yang unik atau membuat gabungan yang tidak umum dari beberapa ide. Kreativitas
memungkinkan pengambilan keputusan untuk lebih sepenuhnya menilai dan memahami masalah. Manfaat lain dari kreativitas adalah membantu
pengambilan keputusan untuk mengidentifikasi semua alternatif yang baik Robbins, 2003:176. Namun, satu hal yang harus diperhatikan bahwa tidak ada
satu model yang dapat menjamin bahwa pemimpin selalu membuat keputusan yang benar. Meskipun demikian, pemimpin yang menggunakan model yang
rasional, intelektual, dan sistematik lebih berpeluang untuk berhasil
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan pemimpin yang menggunakan pendekatan model yang bersifat informal. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan yang optimal melalui analisa yang menyeluruh terhadap suatu masalah berdasarkan data dan informasi yang akurat sangat
penting keberadaannya bagi karyawan dalam mengelola suatu pekerjaan.
C. Kompetensi