5. Pengaruh Deskripsi Kerja dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Deskripsi kerja, pengawasan dan prestasi merupakan tiga hal yang berbeda, meski memiliki tautan dalam konteks kerja. Tanpa deskripsi kerja perusahaan hanya
merupakan kelompok manusia yang kacau, tidak teratur dan tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Deskripsi kerja yang kurang jelas akan
mengakibatkan seorang karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya pada pekerjaan itu, yang akhirnya megakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik.
Deskripsi kerja akan membantu karyawan untuk memahami batas-batas antara lain dari tugas-tugas, tanggung jawab serta wewenangnya. Hal ini tentu untuk
menghindari terjadinya overlapping antara jabatan yang satu dengan jabatan lainnya. Hal inilah yang akan mendukung tercapainya peningkatan prestasi karyawan. Karena
karyawan telah memahami apa yang seharusnya karyawan kerjakan dengan didukung adanya kejelasan deskripsi pekerjaan yang diberikan perusahaan.
Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta
peran tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja karyawan bersangkutan.
Salah satu dari ketiga faktor tersebut diatas adalah kemampuan penerimaan dan penjelasan delegasi tugas. Hal ini memiliki kaitan dengan adanya kejelasan pemberian
deskripsi kerja yang jelas. Jadi dengan demikian adanya deskripsi kerja yang jelas yang diberikan bagi karyawan akan mempengaruhi peningkatan prestasi kerja bagi
karyawan. Pemimpin yang baik harus menganalisa terlebih dahulu tentang kebutuhan
karyawan dan apa yang dapat meningkatkan prestasi dalam bekerja. Melalui
Universitas Sumatera Utara
pengawasan karyawan merasa mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk dan pengawasan dari atasan sehingga dengan sendirinya karyawan berusaha untuk
memberikan yang terbaik kepada perusahaan tempatnya bekerja Reksohadiprojo dalam Yogi, 2001:5
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan PT. PUSAKA TRADISI IBU didirikan pada tanggal 28 Februari 1985. Oleh
pasangan suami istri yaitu Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc merupakan sarjana kimia lulusan dari
Institut Teknologi Bandung ITB, lulus pada tahun 1972 dan mendapat gelar master pada bidang kimia murni pada tahun 1977, sedangkan sang istri Dra. Hj.Nurhayati
Subakat, Apt adalah Sarjana Farmasi alumni dari Institut yang sama pula, lulusan tahun 1975, dan memperoleh gelar apoteker pada tahun 1976 dengan pengalaman
kerja di Wella Kosmetika pada bagian pengendalian kualitas. Pada awal berdirinya tahun 1985 PT. PUSAKA TRADISI IBU hanya
memproduksi produk perawatan rambut. Kemudian pada tahun 1987 disusul dengan perawatan rambut Merk dagang Ega, yang dipasarkan ke salon-salon. Seiring dengan
perkembangan perusahaan, pada bulan Desember 1989 PT. PUSAKA TRADISI IBU mendirikan pabrik produksi di Kawasan Industri cibodas, Tanggerang. Pendirian
pabrik yang baru ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksi yang terus meningkat.
Pada awal bulan Juli 2004 PT. PUSAKA TRADISI IBU mendirikan pabrik produksi yang kedua di Kawasan Industri Jatake Tangerang. Pada saat ini sedang
dibangun pabrik yang ketiga berlokasi di Bekasi. Untuk kantor pemasaran dan kantor pusat berada di Jakarta tepatnya di Jalan kampung Baru V No. 44B Rt. 004 Rw. 02
Kelurahan Ulujami Telp. 021 5849070, 5858088 Jakarta Selatan 12250. Setelah meluncurkan produk Ega, pada tahun 1993 PT. PUSAKA TRADISI IBU
meluncurkan produk perawatan rambut dan kulit dengan merk Puteri yang
Universitas Sumatera Utara