Menurut Wahyudi 2002:101 secara umum penilaian prestasi kerja dapat diartikan sebagai suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang
prestasi kerja atau jabatan job performance seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya. Dari hasil penilaian prestasi kerja dapatlah diketahui kelebihan
dan kekurangan dari pekerjaan yang dinilai dan hasilnya oleh manajemen akan dijadikan sebagai dasar bagi tindakan-tindakan selanjutnya, seperti :
a. Mengukur prestasi kerja, yakni sampai sejauh mana seorang tenaga kerja berhasil
dalam pekerjaannya. b.
Mengukur keberhasilan tenaga kerja dalam mengikuti program pelatihan dan pengembangan.
c. Mengumpulkan data yang akan digunakan dalam rangka memperbaiki atau
mengembangkan kecakapan tenaga kerja, disamping untuk melakukan pengecekan secara periodik.
4. Faktor – faktor Penilaian Prestasi Kerja
Pekerjaan dengan hasil yang tinggi mutlak harus dicapai oleh karyawan. Karyawan-karyawan sebagai sumberdaya penting perusahaan perlu diarahkan untuk
memperoleh prestasi kerja yang tinggi atas kerja yang para karyawan lakukan. Mangkunegara 2000 menyatakan bahwa ukuran yang perlu diperhatikan dalam
penilaian prestasi kerja antara lain : a.
Kualitas Kerja yaitu kerapian, ketelitian dan keterkaitan hasil kerja dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan. Dengan adanya kualitas kerja yang baik dapat
menghindari tingkat kesalahan dalam penyelesaian suatu pekerjaan serta produktivitas kerja yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.
b. Kuantitas Kerja yaitu volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi normal.
Kuantitas kerja menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam
Universitas Sumatera Utara
satu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan.
c. Tanggung Jawab menunjukkan seberapa besar karyawan dapat mempertanggung
jawabkan hasil kerja karyawan, sarana dan prasarana yang dipergunakan karyawan serta perilaku kerja karyawan.
d. Inisiatif menunjukkan seberapa besar kemampuan karyawan untuk menganalisis,
menilai, menciptakan dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.
e. Kerja Sama merupakan kesediaan karyawan untuk berpartisipasi dan bekerja sama
dengan karyawan lain secara vertikal atau horizontal di dalam maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
f. Ketaatan merupakan kesediaan karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan
yang ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepada para karyawan.
Seluruh ukuran penilaian prestasi kerja diatas adalah segala hal yang dapat menjadi ukuran tinggi rendahnya prestasi seorang karyawan. Seorang karyawan
dikatakan berprestasi jika ia mampu mencapai segala hal yang terdapat didalam faktor-faktor prestasi kerja yang ada.
Hasibuan 2007:87, menyatakan: Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap
karyawan. Selanjutnya, Yoder dalam Hasibuan 2007:88 menyatakan penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di dalam organisasi untuk
mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
5. Pengaruh Deskripsi Kerja dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan