Menunjukkan bahwa nilai konstan dimana jika variabel Deskripsi kerja X
1
dan Pengawasan X
2
= 0, maka Prestasi kerja karyawan Y = 33,801. b.
Koefisien deskripsi kerja X
1
= 0,981 Menunjukkan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan pada variabel
deskripsi kerja, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,981 satuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel deskripsi kerja berpengaruh
positif terhadap prestasi kerja karyawan. Tanda positif menerangkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel deskripsi kerja dengan variabel
prestasi kerja karyawan. c.
Koefisien Pengawasan X
2
= 1,417 Menunjukkan bahwa setiap penambahan sebesar satu satuan pada variabel
pengawasan, maka prestasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 1,417 satuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel pengawasan berpengaruh positif
terhadap prestasi kerja karyawan. Tanda positif menerangkan bahwa terdapat hubungan yang searah antara variabel pengawasan dengan variabel prestasi kerja
karyawan.
1. Uji t Uji Signifikan Individual
Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar variabel bebas X
1
dan X
2
berpengaruh positif secara parsial terhadap variabel terikat Y. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai berikut :
Tabel 4.14 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
33.801 2.519
13.421 .000
Deskripsi_Kerja .981
.341 2.170
2.876 .004
Pengawasan 1.417
.518 2.064
2.735 .008
Dependent Variable: Prestasi_Kerja
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai t hitung deskripsi kerja adalah 2,876 sedangkan t tabel df = 30 – 2 = 28
bernilai 1,701 berarti t hitung t tabel dan dengan tingkat signifikansi 0,004 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel deskripsi kerja berpengaruh
positip dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya pembagian kerja sesuai dengan jabatannya masing-masing
dan karyawan merasa dirinya mampu dalam menyelesaikan pekerjaannya karena memiliki perencanaan kerja sehingga adanya peningkatan prestasi kerja karyawan
PT Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan. b.
Nilai t hitung pengawasan adalah 2,735 sedangkan t tabel bernilai 1,701 berarti t hitung t tabel dan dengan tingkat signifikansi 0,008 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel pengawasan berpengaruh positip dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal tersebut terjadi disebabkan karena adanya
sistem pengawasan yang dilakukan oleh atasan terhadap semua karyawannya seperti pengecekan rutin, menanyakan masalah dan membantu penyelesaiannya
sehingga karyawan harus mampu bekerja sesuai dengan standar prosedur perusahaan. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya prestasi kerja karyawan PT
Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan.
2. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar
terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Setelah seluruh
variabel dimasukkan dalam analisis persamaan maka dilakukan pengujian koefisien determinasi yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.15 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate 1
.686
a
.612 .598
2.63096
a. Predictors: Constant, Pengawasan,Deskripsi_Kerja b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja
Pada tabel 4.15 dapat dilihat : 1.
Nilai R sebesar 0,686 sama dengan 68,6 yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas yaitu variabel deskripsi kerja dan variabel pengawasan
dengan variabel terikat yaitu prestasi kerja. 2.
Nilai R square angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0,612. R square disebut juga dengan koefisien determinasi. Besarnya nilai koefisien determinasi
0,612 atau sama dengan 61,2. Artinya 61,2 prestasi kerja karyawan pada PT Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan dapat dijelaskan oleh variabel deskripsi kerja
dan variabel pengawasan, sedangkan sisanya sebesar 38,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
3. Standard Error of the Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Standard Error of the Estimated bisa juga disebut dengan standar deviasi. Standard Error of the Estimated pada penelitian ini adalah 2.63096,
semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.
E. Pembahasan Hasil Penelitian