Jumlah 125579
7011 132590
Sumber : BPS Propinsi Sumatera Utara , Medan Dalam Angka 2008
I.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari perancangan proyek “ Hotel Bisnis Tembakau Deli “ ini adalah
• Memanfaatkan lahan terutama di pusat kota sebaik mungkin
• Menyediakan akomodasi bagi para pelaku kegiatan bisnis yang melakukan kegiatan
bisnis •
Memenuhi pasar permintaan kurangnya kamar hotel •
Menyediakan fasilitas dan pelayanan yang baik dan nyaman bagi pengguna •
Menyediakan efektivitas bagi masyarakat melalui kemudahan pencapaian dalam melakukan aktivitas dalam satu lokasi
• Memanfaatkan potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas dan karakter visual
kota baik secara tatanan fisik maupun fungsional
I.3 Masalah Perancangan
Beberapa masalah perancangan dari kasus perencanaan proyek “ Hotel Bisnis Tembakau Deli “ antara lain :
• Bagaimana memahami dan menerapkan tema yang digunakan dan mewujudkannya
dalam bangunan melalui tahapan perancangan. •
Bagaimana memanfaatkan lahan yang terbatas pada pusat kota •
Bagaimana merencanakan pencapaianaksesibilitas yang mudah easy accessibility. •
Bagaimana menciptakan ruang luar dan dalam yang nyaman untuk menunjang interaksi manusia dengan lingkungan di sekitarnya
I.4 Pendekatan Masalah Perancangan
Pendekatan yang dilakukan pada proyek “ Hotel Bisnis Tembakau Deli “ ini adalah :
• Studi pustaka untuk yang berkaitan langsung dengan judul dan tema yang diangkat
untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan materi yang berhubungan dengan perhotelan , referensi standarisasi , dan syarat yang
dibutuhkan dalam perancangan •
Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melihat keadaan yang sudah ada, sumber dapat berupa buku, majalah, internet dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
• Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang
berhubungan dengan kasus proyek .
I.5 Lingkup Batasan Masalah
Lingkup Batasan dalam perencanaan dan perancangan proyek “ Hotel Bisnis Tembakau Deli “ meliputi :
• Perancangan hotel bisnis mall dengan memperhatikan potensi yang terdapat pada
kawasan tersebut . •
Perancangan memperhatikan aspek fisik dan non fisik , seperti perancangan tapak , massa bangunan , estetika , pemakai , pengunjung , struktur , kebutuhan ruang ,
sirkulasi dalam , dan luar , fungsi bangunan di sekitar gaya bangunan , intensitas pembangunan di sekitarnya , dll.
• Batasan yang dirancang hanya berupa hotel , fasilitas yang ada di dalam site dan
jalan di sekitarnya
I.6 Asumsi – Asumsi