kehadiran motel, gabungan kata motor hotel alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan
fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Walaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di
tempat-tempat peristirahatan. Pada periode awal tahun 1900-an , pelayanan hotel secara professional mulai
dikembangkan oleh Ellsworth M.Statler seorang operator hotel Amerika , membuka usaha hotelnya yang dilengkapi dengan beberapa keistimewaan – keistimewaan yaitu , setiap
kamar dilengkapi dengan kamar mandi privat dan kaca rias yang lebar. Kemudian pada pertengahan tahun 1900-an beberapa hotel di Amerika dimiliki oleh individu ataupun
suatu perusahaan memiliki beberapa hotel , dan pada saat itulah melalui berkembangnya hotel – hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel hotel chains .
II.4.2 Sejarah Perkembangan Hotel Di Indonesia
Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia sulit untuk dipastikan kapan dimulai , tetapi Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia
ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan. Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke indonesia yang lebih memerlukan sarana
akomodasi pariwisata bersifat memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia , seperti :
1. Hotel Savoy Homan , Bandung dibangun pada tahun 1888 , kemudian direnovasi pada tahun 1937 dan selesai 1939.
2. Hotel Preanger dibangun pada tahun 1897 dan pada waktu itu masih menyatu dengan took, kemudian dibangun kembali sebagai suatu hotel yang lebih terkonsep
pada tahun 1928. 3. Hotel Mij De Boer di Medan , Sumatera Utara didirikan oleh Aeint Herman de Boer ,
orang Belanda , pada tahun 1898. Pada saat itu hotel Mij de Boer merupakan hotel yang paling megah di Medan yang diperuntukkan bagi penguasa perkebunan dan
para pejabat pemerintah Belanda yang datang ke Sumatera Utara. Kemudian pada tanggal 14 Desember 1957 , dalam rangka nasionalisasi perusahaan – perusahaan
asing , hotel Mij de Boer diambil alih pemerintah Republik Indonesia diganti namanya menjadi hotel Dharma Bhakti , dan sekarang namanya diganti lagi menjadi hotel
Dharma Deli.
Universitas Sumatera Utara
4. Hotel lama yaitu Grand Hotel de Djokya berlokasi di jalan Malioboro ,Yogyakarta , didirikan tahun 1908 dan beroperasi pada tahun 1911. Setelah mengalami beberapa
kali proses renovasi , saat ini hotel tersebut berganti nama menjadi hotel Garuda. Dengan adanya usaha – usaha renovasi bangunan hotel pada waktu itu , hal ini
menunjukkan suatu keinginan untuk memperbaiki fasilitas hotel yang lebih baik. 5. Jakarta, berdiri Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel
Rijswijk. 6. Surabaya, berdiri Hotel Sarkies dan Hotel Oranje.
7. Semarang, berdiri Hotel Du Pavillion. 8. Malang, Palace Hotel.
9. Solo, Slier Hotel. 10. Bandung, Hotel Savoy Homann, Hotel Preanger dan Pension Van Hangel kini Hotel
Panghegar . 11. Bogor, Hotel Salak.
12. Makasar, Grand Hotel dan Staat Hotel. Kebanyakan hotel-hotel itu sampai sekarang masih ada, ada yang menjadi Herritage, ada
yang sudah direnovasi menjadi lebih baik dan ada juga yang telah diredevelopment total sehingga tidak ada lagi bentuk aslinya, seperti Hotel Des Indes yang dalam
perkembangannya pernah menjadi Hotel Duta Indonesia, kini pertokoan Duta Merlin. Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di
Indonesia jauh dan sangat berkembang pesat. Terutama setelah masuknya beberapa chains ‘management’ hotel international yang banyak merambah ke kota-kota besar di
Indonesia. Sejalan dengan berkembangnya hotel di indonesia ,wajah arsitektur hotel di Indonesia pun sangat berkembang dan inovatif
II.4.3 Perkembangan Hotel di Medan