Sejarah Perkembangan Hotel Di Eropa dan Amerika

hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kemudian kata hostel berubah menjadi Hotel seperti apa yang kita kenal sekarang. Menurut beberapa pengertian, Hotel didefinisikan sebagai berikut : • Menurut Dirjen Pariwisata – Depparpostel Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial. • Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan R.I No. PM 10PW – 301Phb. 77, tanggal 12 Desember 1977 Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan penginapan, berikut makan dan minum. • Menurut SK Menparpostel No.KM 34HK 103MPPT-87 Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan pemerintah. • Menurut Webster Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum. • Menurut Hotel Proprietors Act , 1956 Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan , minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang – orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus , maksudnya perjanjian seperti membeli barang yang disertai dengan perundingan – perundingan sebelumnya. • Menurut Grolier Electronic Publishing Inc. 1995 , Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap , makanan dan pelayanan – pelayanan lain untuk umum.

II.4.1 Sejarah Perkembangan Hotel Di Eropa dan Amerika

Universitas Sumatera Utara Hotel berasal dari kata hostel , konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, tempat penampungan buat pendatang atau bisa juga bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat. Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah. Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota. Hotel – hotel jaman dahulu , baik di Eropa maupun di Amerika , pintu kamar tidur tanpa dilengkapi dengan kunci , tidak mempunyai ruang lobby , dan tidak mempunyai khusus pintu masuk ke ruang hotel. Kemudian pada tahun 1829 hotel Tremont House di Boston , Amerika untuk yang pertama kali melengkapi hotelnya dengan ruang lobby , menyediakan kamar privat dengan pintu kamar – kamarnya dipasang kunci pengaman, serta disetiap kamar dilengkapi dengan system drainase. Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House Boston, 1829 yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat AS. Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian stasiun ada hotel. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor, kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan menggunakan mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh Universitas Sumatera Utara kehadiran motel, gabungan kata motor hotel alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor. Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Walaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan. Pada periode awal tahun 1900-an , pelayanan hotel secara professional mulai dikembangkan oleh Ellsworth M.Statler seorang operator hotel Amerika , membuka usaha hotelnya yang dilengkapi dengan beberapa keistimewaan – keistimewaan yaitu , setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi privat dan kaca rias yang lebar. Kemudian pada pertengahan tahun 1900-an beberapa hotel di Amerika dimiliki oleh individu ataupun suatu perusahaan memiliki beberapa hotel , dan pada saat itulah melalui berkembangnya hotel – hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel hotel chains .

II.4.2 Sejarah Perkembangan Hotel Di Indonesia