Kriteria Green ELABORASI TEMA

o Holistik Seluruh prinsip-prinsip Green Architecture digabungkan dalam suatu pendekatan holistik pada lingkungan yang dibangun. Green Architecture merupakan salah satu aliran dalam arsitektur yang memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup di dalam melakukan proses desain. Green Architecture muncul sebagai suatu solusi untuk melestarikan lingkungan hidup yang semakin rusak akibat pembangunan yang tidak memperhatikan faktor – faktor lingkungan.

I.16 Kriteria Green

Architecture Sistem Penilaian Bangunan yang LEED pada bangunan yang menerapkan konsep Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Building Faktor –faktor yang dinilai adalah : • Sustainable Sites – 14 points • Water Efficiency – 5 points • Energy and Atmosphere – 17 points • Materials and Resources – 13 points • Indoor Environmental Quality – 15 points • Innovation and Design Process – 5 points Bangunan yang sudah mendapatkan penilaian sesuai dengan faktor diatas akan mendapatkan penghargaan sesuai dengan akumulasi point yang diterimanya, yaitu : • Certified 26 – 32 point • Silver 33 – 38 point • Gold 39 – 51 point • Platinum 52 point keatas Ada 5 kriteria GREEN Architecture menurut LEED, yaitu: • Lokasi site yang sustainable o Proses konstruksi dan pencegahan polusi dipertimbangkan, o Penilaian potensi lingkungan site, pastikan lokasi site tidak terkontaminasi, o Pemilihan lokasi, menghindari pengembangan lokasi site yang tidak tepat dan memberi dampak pada lingkungan, o Pengembangan site pada tingkat kepadatan dan konektivitas pada komunitas o Pengembangan site pada kawasan yang sebelumnya adalah kawasan untuk kawasan industri, o Mempertimbangkan transportasi alternatif untuk mengurangi polusi dan mengurangi dampak penggunaan kendaraan pribadi, Universitas Sumatera Utara o Pengembangan site melindungi habitat, o Pengembangan site memaksimalkan ruang terbuka, o Perencanaan dan pengaturan aliran hujan o Mempertimbangkan suhu lingkungan sekitar o Light Pollution Reduction, • Efisiensi Air o Mengurangi penggunaan air sampai 50 untuk lanskap dengan cara menampung air hujan, menggunakan air yang telah didaur ulang, dan efisiensi energi. o Tidak banyak menggunakan sumber air bersih, o Menggunakan teknologi inovatif untuk mendaur ulang air o Mengurangi penggunaan air sebanyak 20 • Energi dan Atmosfer o Membentuk komite yang khusus mengatur penggunaan energi bangunan o Menggunakan energi seminimal mungkin o Fundamental Refrigerant Management o Mengoptimalkan penggunaan energy o On-Site Renewable Energy • Material dan sumber daya alam o Menyediakan area yang mudah diakses yang melayani seluruh bangunan dan yang diperuntukkan untuk pengumpulan dan penyimpanan material tidak bersifat racun untuk didaur ulang, o Pengaturan pembuangan konstruksi, mengurangi dan mendaur ulang pembuangan sisa konstruksi, o Penggunaan kembali material, o Penggunaan material lokal o Penggunaan material dari tanaman o Menggunakan kayu yang telah disertifikasi • Kualitas ruang dalam o Kualitas pengudaraan ruang dalam yang baik, o Melarang perokok untuk merokok di dalam bangunan dan sediakan area merokok dengan jarak paling sedikit 7,5 meter dari pintu masuk ataupun jendela, o Memperhatikan aspek akustik o Pengaturan pengudaraan ruang luar o Memperbanyak ventilasi o Pengaturan pencahayaan Universitas Sumatera Utara • Inovasi dan proses desain Inovasi dan desain pada bangunan sekolag dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk siswa. Misi dengan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah lingkungan juga dapat menambah nilai poin.

I.17 Penerapan Tema dalam Rancangan