b. pada setiap layang-layang, terdapat sepasang sudut berhadapann yang sama besar
c. pada setiap layang-layang, salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri
d. pada setiap layang-layang salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lain dan tegak lurus dengan
diagonal itu.
6. Trapesium
Trapesium merupakan segiempat dengan tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat-sifat trapesium
Pada setiap trapesium, jumlah sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180°.
2. Teori belajar Van Hielle dan Implementasinya a. Pengertian Teori Belajar Van Hiele
Dalam pengajaran geometri terdapat teori belajar yang dikemukakan oleh Van Hiele 1954, yang menguraikan tahap-tahap
perkembangan mental anak dalam geometri. Van Hielle adalah seorang guru bangsa Belanda yang mengadakan penelitian dalam pengajaran
geometri. Hasil penelitiannya itu, yang dirumuskan dalam disertasinya, diperoleh dari kegiatan tanya jawab dan pengamatan.
Menurut Van Hiele, tiga unsur utama dalam pengajaran geometri yaitu waktu, materi pengajaran dan metode pengajaran yang
diterapkan, jika ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan berfikir yang lebih tinggi.
30
Berdasarkan teorinya, Van Hiele mengatakan bahwa seseorang akan melalui lima tingkatan hirarkis pemahaman di dalam belajar
geometri. Setiap tingkatan menunjukan proses berfikir yang digunakan
30
Erman Suherman, dkk. Strategi Belajar Matematika, Jakarta, DepDikBud,1994 hal 177
seseorang dalam belajar pada konteks geometri. Tingkatannya itu meliputi visualisasi, analisis, abstraksi, deduksi dan rigor.
Tingkat 0: Visualisasi
Tingkat ini disebut juga tingkat pengenalan. Pada tingkat ini, siswa memandang sesuatu bangun geometri sebagai suatu keseluruhan
wholistic. Pada tingkat ini siswa belum memperhatikan komponen- komponen dari masing-masing bangun. Dengan demikian, meskipun
pada tingkat ini siswa sudah mengenal nama sesuatu bangun, siswa belum mengamati ciri-ciri dari bangun itu. Sebagai contoh, pada
tingkat ini siswa tahu suatu bangun bernama persegi panjang, tetapi ia belum menyadari ciri-ciri bangun persegi panjang tersebut.
31
Misalnya sapu tangan berbentuk persegi.
Tingkat 1: Analisis
Tingkat ini dikenal sebagai tingkat deskriptif. Pada tingkat ini siswa sudah mengenal bangun-bangun geometri berdasarkan ciri-ciri
dari masing-masing bangun. Dengan kata lain, pada tingkat ini siswa sudah terbiasa menganalisis bagian-bagian yang ada pada suatu
bangun dan mengamati sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur-unsur tersebut. Sebagai contoh, pada tingkat ini siswa sudah bisa mengatakan
bahwa suatu bangun merupakan persegi panjang karena bangun itu “mempunyai empat sisi, sisi-sisi yang berhadapan sejajar, dan semua
sudutnya siku- siku”
32
Pada tahap ini juga siswa sudah mampu menyebutkan keteraturan yang terdapat pada benda geometri itu. Misalnya di saat ia
mengamati persegi panjang, ia telah mengetahui bahwa terdapat 2 pasang sisi yang berhadapan, dan kedua pasang sisi tersebut saling
31
htpp:kris-21.blogspot.com. Pembelajaran Matematika Berdasarkan Teori Van Hiele
32
htpp:kris-21.blogspot.com. Pembelajaran Matematika …………………….