Latar Belakang Masalah Suamiku tercinta Muhamad Dody dan anakku M. Zidan Habibi yang tak

3 “ Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya ” 5 . Dari ayat tersebut jelas kita dianjurkan untuk menyempurnakan pengukuran tanpa harus mengurangi atau menambahi. Salah satu cabang matematika yang diajarkan di sekolah adalah geometri. Geometri merupakan salah satu bagian dari matematika sekolah yang diajarkan mulai dari SD. Dalam geometri dipelajari objek-objek berupa fakta, konsep, dan prinsip geometri. Dengan menguasai objek-objek tersebut dengan baik, diharapkan kemampuan verbal, visual, menggambar dan berfikir logis siswa dapat tumbuh dan berkembang. Geometri sebagai salah satu cabang matematika yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan diduga kurang dikuasai oleh siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Soedjaji yang menyatakan bahwa terdapat kelemahan pengusaan materi geometri oleh siswa antara lain siswa sukar membedakan sudut dan pojok, siswa sukar menentukan apakah suatu sudut siku-siku atau tidak, serta siswa sukar mengenali dan memahami bangun-bangun geometri, terutama bangun ruang serta unsur-unsurnya. Rendahnya pengusaan materi geometri pada jenjang pendidikan dasar menunjukan ketidakberhasilan siswa dalam belajar geometri pada jenjang tersebut. Ketidakberhasilan ini disebabkan karena siswa mengalami kesulitan dalam memahami fakta, konsep dan prinsip geometri. Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi geometri dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang berasal dari lingkungan luar siswa faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan belajar geometri adalah perkembangan intelektual. Hal ini sesuai dengan pendapat Usiskin yang menyatakan bahwa kemampuan intelektual sangat berperan dalam penguasaan 5 Alqur’an dan terjemahnya hal 429 4 fakta dan konsep geometri. 6 Selain faktor internal, juga terdapat faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar geometri yaitu metode mengajar guru, sarana dan prasarana yang mendukung serta lingkungan sekitar siswa yang kondusif. Selain itu, metode pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada kegiatan guru sebagai pemberi informasi materi pelajaran sehingga siswa menjadi pasif. Siswa tidak berkesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan karena pada umumnya siswa hanya aktif membuat catatan saja. Akibatnya siswa hanya belajar menghafal sehingga kurang memahami materi pelajaran tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dicari alternatif lain dalam pembelajaran gometri yang berorientasi kepada pemahaman siswa sehingga belajar menjadi aktif dan dinamis. Oleh karena itu perlu dirancang pembelajaran matematika yang melibatkan siswa secara aktif. Siswa harus mencoba menemukan sendiri pola-pola dan struktur matematika melalui pengalaman belajarnya sehingga dapat memahami materi pelajaran tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pembelajaran matematika yang dilakukan adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan teori belajar Van Hiele, yaitu suatu teori tentang perkembangan berpikir dalam belajar geometri. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti fenomena di atas dan dituangkan dalam sebuah judul skripsi yaitu: “UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE ”.

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

1. Identifikasi Area Area penelitian dalam penelitian tindakan ini adalah kelas VII - 4 MTs Negeri 8 Jakarta Barat tahun ajaran 20082009. Jumlah siswa dalam 6 Hasan Munir, dkk, Penelusuran Tingkat Perkembangan Berfikir Model Van Hiele pada Siswa SD Kelas III, IV, dan V Dalam Belajar Geometri. Universitas Syah Kuala, 2003 hal. 2 5 penelitian ini 38 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 24 orang perempuan. Secara umum kemampuan siswa di kelas masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari nilai raport semester satu dimana masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah standar yang ditetapkan sekolah dan sebagian besar siswa masih tergolong siswa yang pasif dalam mengikuti proses pembelajaran. 2. Fokus Penelitian Fokus penelitian dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan pemahaman konsep geometri pada materi bangun datar pada siswa kelas VII MTs Negeri 8 Jakarta Barat dengan menggunakan Teori Van Hiele.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Berdasarkan analisis dari data-data, peneliti berupaya untuk meningkatkan pemahaman konsep geometri pada materi persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, dan belah ketupat pada siswa kelas VII MTs Negeri 8 Jakarta Barat dengan menggunakan Teori Van Hiele.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pembatasan fokus penelitin yng telah diungkapkan di atas, maka perumusan masalah penelitin ini adalah “upaya meningkatkan pemahaman konsep geometri siswa dengan teori Van Hiele”. Agar perumusan masalah ini dapat diukur maka diajukan pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian: 1. Bagaimana penerapan pembelajaran menggunakan teori Van Hiele dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada pokok bahasan geometri? 2. Bagaimana aktivitas proses belajar matematika dengan menggunakan teori Van Hielle? 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pada pelajaran matematika khususnya pada geometri bangun datar, agar siswa menjadi lebih aktif dan lebih efektif dalam belajar matematika khususnya bangun datar dan dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jakarta Barat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa: dapat meningkatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep geometri khususnya bangun datar. 2. Bagi guru: memperoleh alternatif pembelajaran dalam rangka membangun pemahaman konsep-konsep geometri dan menambah wawasan tentang berbagai model pembelajaran. 3. Bagi sekolah: menjadi sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan dan peningkatan pembelajaran matematika. 4. Bagi peneliti: sebagai tambahan pengetahuan untuk menangani masalah- masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika dan menjadi ilmu yang berharga.