6
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pada pelajaran matematika khususnya pada geometri
bangun datar, agar siswa menjadi lebih aktif dan lebih efektif dalam belajar matematika khususnya bangun datar dan dapat menjadi solusi bagi
permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jakarta Barat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa: dapat meningkatkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep geometri khususnya bangun datar.
2. Bagi guru: memperoleh alternatif pembelajaran dalam rangka membangun pemahaman konsep-konsep geometri dan menambah wawasan tentang
berbagai model pembelajaran. 3. Bagi sekolah: menjadi sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka
perbaikan dan peningkatan pembelajaran matematika. 4. Bagi peneliti: sebagai tambahan pengetahuan untuk menangani masalah-
masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika dan menjadi ilmu yang berharga.
BAB II KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1. Pengertian Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan konsep, di bawah ini akan dipaparkan mengenai definisi pemahaman dan
konsep.
a. Definisi Pemahaman
“Pemahaman merupakan proses berfikir dan belajar, dikatakan demikian karena untuk ke arah pemahaman perlu diikuti
belajar dan berfikir. Pemahaman merupakan proses, perbuatan dan cara memahami”.
1
Pemahaman menurut Winkel adalah mencakup kemampuan untuk menangkap makna berarti dari bahan yang
dipelajari.
2
Selanjutnya pada taksonomi Bloom, “Pemahaman adalah tingkatan yang paling rendah dalam aspek kognitif yang berhubungan
dengan penguasaan atau mengerti tentang sesuatu”
3
. Sedangkan menurut Haryanto pemahaman didefinisikan
sebagai “Kemampuan untuk menangkap pengertian dan sesuatu. Hal
ini dapat dipertunjukkan dalam bentuk menterjemahkan sesuatu, misalnya angka menjadi kata atau sebaliknya
”.
4
Pemahaman adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang
diketahuinya. Dalam hal ini ia tidak hanya hafal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan.
Maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah, mempersiapkan,
1
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991, h. 636
2
W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 1996, Cet. Ke-4, hal 53.
3
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran…, hal 224.
4
Haryanto, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta,, 1997, h.60