PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN PRESENTASI DAN ANALISIS DATA KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

b. Manfaat praktis

Dengan mengetahui perilaku coping stres orang tua yang memiliki anak kecanduan narkoba, penulis berharap dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para gurupendidik pada umumnya dan secara khusus terhadap orangtua yang memiliki anak pecandu narkoba.

1.5 Sistematika Penulisan

Berdasarkan Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010, pembahasan penelitian ini dibagi ke dalam lima bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Secara keseluruhan, isi pendahuluan merupakan penjelasan-penjelasan yang erat hubungannya dengan masalah yang di bahas. Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka memuat berbagai sumber dari teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu coping, orang tua, narkoba, serta kerangka berpikir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara terperinci bagaimana dan melalui pendekatan apa penelitian akan dilakukan. Antara lain, jenis penelitian, teknik pemilihan subyek, pengumpulan data, prosedur penelitian, dan analisis data, serta kode etik penelitian.

BAB IV PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

Bab ini terdiri dari tiga subbab. Subbab pertama membahas gambaran umum subyek penelitian, subbab kedua membahas gambaran dan analisis kasus, dan subbab ketiga membahas analisis antar kasus.

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini ada tiga hal yang perlu dikemukakan, yaitu kesimpulan yang mengemukakan uraian gambaran dari jawaban masalah yang diteliti, diskusi mengenai temuan-temuan dalam penelitian, dan saran untuk penelitian lanjutan, baik teoritis maupun praktis.

BAB 2 KAJIAN TEORI

2.1 Coping

2.1.1 Definisi coping

Dalam kamus psikologi coping behavior yaitu tingkah laku atau tindakan penanggulangan; sembarang perbuatan, dalam mana individu melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya, dengan tujuan menyelesaikan masalah. dalam J.P. Chaplin, 2002 “constantly changing cognitive and behavioral efforts to manage specific external and or internal demands that are appraised as taxing or exceeding the resources of the person” Lazarus Folkman, 1984 Coping adalah proses mengatur tuntutan external atau internal yang dinilai melebihi kemampuan individu. coping melibatkan usaha, gabungan antara aksi bertujuan dan intrapsikis, untuk mengatur tuntutan lingkungan dan internal dan konflik di antara keduanya. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa coping adalah proses yang dilakukan individu dalam mengatasi dan mengatur perbedaan yang ada antara tuntutan lingkungan dan sumber daya yang diterima dalam situasi stressful atau usaha-usaha yang dilakukan individu untuk menghadapi suatu situasi yang penuh stres, baik yang 17 timbul dari dalam maupun dari luar individu, tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut diwujudkan dalam perilaku-perilaku tertentu.

2.1.2 Proses coping

Dalam menggunakan istilah coping berdasarkan definisi dari Lazarus dan Folkman di atas, perlu dibedakan antara coping sebagai suatu set proses coping process dan coping sebagai suatu set outcomes coping outcomes. Coping process adalah perbedaan strategi atau taktik yang digunakan dalam menghadapi situasi yang stressful dan situasi yang dapat memunculkan emosi, sedangkan coping outcomes adalah seberapa efektif strategi yang digunakan dalam memenuhi tuntutan lingkungan atau mengurangi emosi yang stressful. Lazarus dan Folkman dalam Auerbach dan Gramling, 1998. Lazarus dan Folkman dalam Auerbach dan Gramling, 1998 menekankan bahwa coping adalah suatu proses transaksional di mana kita secara berkelanjutan menilai arti sebuah situasi apakah situasi tersebut mengingatkan kita pada suatu yang menyakitkan, menandakan sebuah ancaman, menandakan keuntungan atau bersifat netral. ia juga menambahkan bahwa kesadaran individu sangat berpengaruh dalam proses dan pilihan keputusan yang diambil. selain itu level stress dan emosi yang pernah dialami menentukan kesadaran dan efektivitas strategi coping yang digunakan.