Tehnik pengambilan sampel Subjek Penelitian

kualitatif adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul Moleong, 2005. Dengan demikian tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi. Tetapi merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik.

3.3 Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.3.1 Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Wawancara Adapun tujuan wawancara adalah untuk mengetahui strategi coping apa yang dilakukan oleh orang tua untuk menangani anaknya yang kecanduan narkoba. Oleh sebab itu tekhnik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan wawancara. Adapun tekhnik wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam. Dimana peneliti mengajukan pertanyaan mengenai berbagai segi kehidupan subjek secara utuh dan mendalam. Observasi Tujuan diadakannya observasi agar peneliti mendapatkan data tambahan berupa; gambaran fisik dan psikis dari setiap subyek Bapak dan Ibu yang memiliki anak kecanduan narkotika, respon subyek terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, orang-orang yang terlibat selama proses wawancara, kenyamanan suasana dan lingkungan wawancara dan lain sebagainya. Ada beberapa alasan mengapa observasi sangat diperlukan dalam sebuah penelitian kualitatif. Lincoln dan Guba 1981 dalam Moleong, 2005 mengemukakan sebagai berikut. 1. Tehnik observasi didasarkan atas pengalaman secara langsung 2. Tehnik observasi juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. 3. Observasi memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. 4. Sering terjadi ada keraguan pada peneliti. Ada kekhawatiran bahwa data yang telah diperoleh keliru atau bias yang disebabkan karena kurang dapat mengingat peristiwa atau hasil wawancara, kemudian ada jarak antara peneliti dan yang diwawancarai atau bisa jadi karena reaksi peneliti yang emosional pada suatu saat. 5. Tehnik observasi memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yaang rumit. 6. Observasi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat.