Metode pengumpulan data Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data

anak kecanduan narkotika, respon subyek terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, orang-orang yang terlibat selama proses wawancara, kenyamanan suasana dan lingkungan wawancara dan lain sebagainya. Ada beberapa alasan mengapa observasi sangat diperlukan dalam sebuah penelitian kualitatif. Lincoln dan Guba 1981 dalam Moleong, 2005 mengemukakan sebagai berikut. 1. Tehnik observasi didasarkan atas pengalaman secara langsung 2. Tehnik observasi juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. 3. Observasi memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. 4. Sering terjadi ada keraguan pada peneliti. Ada kekhawatiran bahwa data yang telah diperoleh keliru atau bias yang disebabkan karena kurang dapat mengingat peristiwa atau hasil wawancara, kemudian ada jarak antara peneliti dan yang diwawancarai atau bisa jadi karena reaksi peneliti yang emosional pada suatu saat. 5. Tehnik observasi memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yaang rumit. 6. Observasi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Jadi bisa disimpulkan bahwa secara metodologis observasi mampu mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan lain-lain.

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data

Adapun instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, observasi dan juga alat bantu untuk merekam setiap pembicaraan yaitu Tape Recorder dan Kaset. Karena tiap alat ini bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data-data penelitian di lapangan.

3.4 Prosedur Penelitian

Dalam setiap penelitian harus memiliki prosedur penelitian. Demikian juga pada penelitian ini, peneliti membuat rancangan prosedur penelitian. Dimana hal ini bertujuan untuk memberikan pedoman atau batasan dalam pelaksanaan penelitian. Selain itu rancangan prosedur penelitian ini membantu agar peneliti tetap fokus pada inti permasalahan penelitian, dan memberikan batasan yang jelas terhadap tindakan penelitian yang harus dilakukan oleh peneliti. Ada pun prosedur penelitian tersebut terdiri dari; tahap pra-lapangan tahap perencanaan yang di dalamnya mencakup pembuatan per-izinan sampai tahap persiapan penelitian. Tahap Penelitian pelaksanaan yang di dalamnya terkait dengan kesedian subyek untuk diwawancara sampai analisa data hasil penelitian, ada pun penjelasan dari kedua tahapan tersebut sebagai berikut;

A. Tahapan Pertama

1. Meminta izin melakukan penelitian kepada salah satu intansi rumah sakit atau panti rehabilitasi yang dapat memberikan bantuan dalam menyediakan subyek penelitian. 2. Meminta izin kesediaan dari setiap subyek penelitian. Menentukan sample penelitian dan melakukan konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan 3. Menyiapkan instrument pengumpulan data yang berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi; Menyiapkan perlengkapan penelitian seperti; surat izin penelitian dari kampus, pensil, ballpoint, daftar pertanyaan, buku catatan,