keluargamasyarakat yang memiliki anggota keluarga pecandu narkoba dapat mengoptimalkanmenggunakan saran tersebut untuk membantu proses penyembuhan
anak ataupun anggota keluarga yang memang menyalahgunakan narkotika.
5.3.1 Saran teoritis
1. Memfokuskan pada pengkajian penerimaan diri pada setiap orang tua yang memiliki anak terlibat penyalahgunaan narkoba.
2. Memfokuskan pada pengkajian strategi coping keagamaan yang dilakukan oleh orangtua yang memiliki anak terlibat penyalahgunaan narkoba.
3. Memfokuskan pada pengkajian Motivasi dan usaha orangtua agar anaknya yang terlibat penyalahgunaan narkoba tetap dapat diterima dimasyarakat.
4. Memfokuskan pada pengkajian penerimaan masyarakat terhadap keluarga yang anggota keluarganya terlibat penyalahgunaan narkoba.
5. Mencari significant other responden yang berkaitanberhubungan untuk memberikan informasi tambahan tentang bagaimana coping stress yang dilakukan
orangtua yang memiliki anak pecandu napza. 6. Sebaiknya wawancara dilakukan secara langsung, atau dengan kata lain
diusahakan tidak melakukan wawancara melalui pesawat telepon karena peneliti tidak mengetahui situasi tempat saat diwawancara seperti apa, lalu ekspresi
wajahnya bagaimanadan tingkah laku apa saja yang muncul dari subyek ketika di wawancara.
5.3.2 Saran praktis
1. Kepada orangtua agar selalu memberikan; bimbingan perhatian dan kasih sayang, membangun komunikasi yang berkualitas sebagai langkah preventif agar anaknya
tidak terlibat penyalahgunaan narkoba 2. Orangtua yang memiliki anak terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebaiknya
mereka meningkatkan kualitas komunikasi, keakraban dan kehangatan dari setiap anggota keluarganya. Khususnya kualitas komunikasi, keakraban dan kehatangan
dengan anak yang terlibat penyalahgunaan narkoba. 3. Bagi orangtua agar lebih mengutamakan seeking social support mencari
informasi tentang penanganan, mencari dukungan baik dari saudara ataupun warga sekitar ketika mereka mengetahui anaknya terlibat penyalahgunaan
narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
Adhim,MF. 2006. Positive parenting. Bandung: Mizan Pustaka. Affandi, A.A. 1991. Kepribadian, keluarga dan narkotika. Jakarta: Arcan.
Andy,K. 2008 . Kumpulan kisah inspiratif. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Ali,M dan Asrori,M. 2004. Psikologi remaja. Jakarta: Bumi aksara.
Auerbach, S.M Gramling, S.E.1998 Stress management. New Jersey: Prentice Hall
Bintarti,R. 2000. Keluarga, kunci sukses anak. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Catio,M. 2006. Pencegah dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di
lingkungan pendidikan. Jakarta: Badan Narkotika Nasional. Chaplin, JP. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo.
Hawari, D. 1997. Al Quran ilmu kedokteran jiwa dan ilmu kesehatan jiwa. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa
Hurlock,EB. 1980. Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga. Kartono,K. 1992. Patologi sosial 2; Kenakalan remaja Jakarta:.Rajawali
Lazarus,RS Folkman,S.1984. Stress, apprasial, and coping. New York: Springer Publishing Company
Lazarus,RS.1999. Stress and emotion. London: Free Association Books Lask,B. 1985. Memahami dan mengatasi masalah anak anda. Jakarta: Gramedia.
Matthew,MB dan Huberman,MA. 1992, Analisis data kualitatif buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: Universitas Indonesia UI – Press.
Ma’sum,S. 1987.Penanggulangan bahaya narkotika dan ketergantungan obat. Jakarta:Haji Masagung
Mulyana,D. 2003.Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moleong,LJ. 2005. Metodologi penelitian kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya
Messwati,D. 2000. Keluarga, kunci sukses anak. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Partodihardjo,S. 2006. Kenali narkoba dan musuhi penyalahgunaannya. Jakarta: Erlangga.
Puniman,FX. 2000. Keluarga, kunci sukses anak Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Poerwandari,K. 1998. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Universitas Indonesia: Fakultas Psikologi
Poerwandari, K. 2001. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Universitas Indonesia: Fakultas Psikologi
Sofyan,A.2007. Narkoba mengincar anak anda. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Thantawi,P. 2003. Narkoba, problem dan pemecahannya dalam perspekltif islam.
Jakarta: PBB UIN Wasgito,B. 2001. Penyalahgunaan narkotika dan psikotropika serta upaya
penanggulangannya. Cibinong: Polda Jabar Witarsa, 2006. Narkoba untuk dikenal untuk ditangkal. Jakarta: Media Pustaka.
Widjaya,AW.1985. Masalah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika: Bandung: Armico
Yatim, DI Irwanto. 1991. Kepribadian, keluarga dan narkotika. Jakarta: Arcan.
Jurnal
Gholib,A dan Fauzan. 2006. Narkoba dan penanggulangannya dalam perspektif islam. Jurnal Psikologi vol 4 no 1 hal 74-80. Jakarta
Skripsi
Caesarie,DPZ. 2004. Strategi coping pada kodependen penyalahguna napza. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Rosanthi,D 2004. Perilaku coping suamiistri yang pasangannya menderita skizophrenia. Skripsi. Jakarta. UIN Syahid
Rahmawati. 2004. Gambaran stress dan coping pada ibu rumah tangga yang belum dikaruniai anak. Skripsi. Jakarta. UIN Syahid
Soraya,S. 2006. Peranan dukungan social terhadap perilaku coping pada ibu yang memiliki anak dengan HIVAIDS. Skripsi. Jakarta. UIN Syahid
Putra,TS. 2008. Gambaran perilaku coping wanita yang mengalami pelecehan
seksual di tempat kerja. Skripsi. Jakarta. UIN Syahid