Pengujian Prasyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Uji Hipotesis Penelitian

11 dan yang yang berada dibawah rata-rata berjumlah 16, dari rentangan nilai 31 sampai 79, simpangan baku 11,46, varians 131,33 dengan jumlah sampel n 27 siswa.

B. Pengujian Prasyaratan Analisis 1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil perhitungan uji normalitas data, untuk kelas eksperimen lampiran 17 diperoleh nilai L hitung atau L o sebesar 0,132 dan pada table harga kritis L t untuk n = 25 pada taraf signifikan α = 0,05 adalah 0,173 karena L L t maka sampel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol Lampiran 18 diperoleh nilai Lhitung atau L = 0,160 dan pada table harga kritis L t untuk n = 27 pada taraf signifikan α = 0,05, diperoleh L t = 0,168. Karena L L t maka sample dari kelas kontrol juga berasal dari populasi yang berdistribusi normal. TABEL 7 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah sampel Taraf signifikan L hitung L L tabel L t Keterangan Eksperimen 25 0,05 0,132 0,173 Normal Kontrol 27 0,05 0,160 0,168 Normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher. Dari Hasil perhitungan Lampiran 19, diperoleh nilai varians kelas eksperimen adalah 174,03 dan varians kelas kontrol adalah 131,33. Sehingga diperoleh nilai F hitung = 1,325. Dengan taraf signifikan yang α = 0,05 untuk dk pembilang = 24 dan dk penyebut = 26, didapat F tabel = 1,95. Karena F hitung F tabel Maka H diterima, Sehingga dapat disimpulkan bahwa varians kelas tersebut homogen. TABEL 8 Hasil Uji Homogenitas Varians Taraf Signifikan F-hitung F-tabel Keterangan Eksperimen Kontrol 174,03 131,33 0,05 1,325 1,95 Homogen

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi normal dan homogen, dan pengujian selanjutnya yaitu pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 X = 63,36 dengan varians 2 1 S = 174,03 Lampiran 15, sedangkan untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata – rata 2 X = 51,89 dengan varians 2 2 S = 131,33 Lampiran 16. H menyatakan bahwa tidak ada perbedaaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar matematika sisiwa yang diajar menggunakan pembelajaran aktif metode Index Card Match dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil pengujian nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan uji-t, diperoleh harga hitung t = 3,32 Lampiran 20. Dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan db = 50 diperoleh nilai tabel t = 1,676 lampiran 24. Sehingga hitung t berada diluar penerimaan H atau dengan kata lain H ditolak. Dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran aktif metode Index Card Match lebih tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh bahwa H ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternative 1 H yang menyatakan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pembelajaran aktif metode Index Card Match lebih tinggi dari pada siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada taraf signifikan 5. Hal ini membuktikan kutipan teori Confusius yang mengatakan bahwa Active Learning atau pembelajaran aktif itu sangat membantu dan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum. Karena pada dasarnya pembelajaran aktif berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan tidak menjadi hal yang membosankan. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan pada hasil penelitian sebelumnya oleh Siti Nurasyah dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Actif Learning Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa” yang menghasilkan bahwa penggunaan pembelajaran aktif ini efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran biologi. Untuk itu dapat dikatakan tidak hanya pada pelajaran biologi active learning dapat digunakan tapi juga pada pelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan segi empat.

D. Keterbatasan penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh Metode Index Card Match dalam pembelajaran PAI terhadap prestasi belajar siswa SMP Dharma Karya UT Tangerang Selatan

2 10 189

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Melalui Metode Pembelajaran PAIKEM Tipe Jigsaw Dan Index Card Match di MTs Jam'iyyatul Khair Ciputat

2 31 149

PERBEDAAN STRATEGI CARD SORT DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM Perbedaan Strategi Card Sort Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura Sukoharjo Ta

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING DENGAN PERMAINAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS.

0 2 56

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOSISTEM SISWA MELALUI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING METODE Perbedaan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning Metode Guided Note Taking Dengan Metode Index Card Match Siswa

0 0 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI EKOSISTEM SISWA MELALUI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING METODE Perbedaan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning Metode Guided Note Taking Dengan Metode Index Card Match Siswa

0 0 15