Ciri-ciri layang-layang: a Jumlah sudut dalamnya 360
o
: A + B + C + D = 360
o
b Sisi-sisi yang berdekatan sama panjang: AB = BC; CD = AD. c Perpotongan kedua diagonal membentuk sudut 90
o
atau tegak lurus satu sama lain.
d Salah satu diagonal dibagi dua sama panjang oleh diagonal yang lain.
AC dibagi BD menjadi AT = TC BD dibagi AC menjadi BT
TD
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Salah satu penelitian yang menerapkan pembelajaran Active Learning adalah bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Active Learning
Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”, oleh Siti Nurasyah 2006, Universitas Negri Jakarta, Fakultas MIFA, menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa, dalam artian hasil belajar siswa yang menggunakan active learning lebih tinggi daripada hasil belajar biologi siswa
yang diajarkan tanpa menggunakan active learning. Berdasarkan hasil penelitian ini, dijelasakan juga banyak strategi active
learning yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan materi yang akan disajikan. Sehingga strategi ini dapat diterapkan pada mata pelajaran selain
biologi. Dari hasil penelitian di atas yang telah dilakukan, ternyata penerapan
active learning berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, dan diketahui di dalam active learning juga terdapat banyak metode yang dapat digunakan
dan disesuaikan oleh mata pelajaran lain, oleh karena itu peneliti akan menerapkan pendekatan strategi active learning salah satunya dengan metode
indeks card match pada mata pelajaran matematika.
C. Kerangka Berfikir
Pembelajaran adalah suatu proses yang disengaja atau upaya yang dirancang oleh pendidik dengan tujuan untuk menciptakan suatu lingkingan
kelassekolah yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar serta terjadinya interaksinya optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa
dengan siswa. Secara teori kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang
dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Sebagai guru sudah menyadari apa yang
sebaiknya dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ketujuan. Di sini tentu saja tugas guru berusaha
menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak didik dalam berbagai macam ilmu pengetahuan, salah satunya
adalah matematika, yaitu cara berfikir dengan bahasa simbolis yang bernalar deduktif dan induktif yang terdiri dari pengetahuan tentang bilangan-bilangan,
bentuk, besaran, konsep-konsep yang berhubungan dan terbagi atas tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri. yang mempunyai image sulit dan
menakutkan bagi sebagian anak didik. Dalam hal ini seorang guru harus pintar-pintar memilih strategi apa
yang tepat untuk menghilangkan image tersebut, dan menjadi menyenangkan bagi siswa yang mengikutinya sehingga mampu melahirkan hasil belajar yang
optimal. Active learning adalah salah satu pendekatan atau strategi yang dapat
membantu guru sebagai jalan keluar yang efektif untuk proses belajar mengajar. Disamping berbeda dengan pendekatan konvensinal, dimana yang
diutamakan adalah hasil bukan proses, sehingga guru cenderung mendominasi kegiatan dikelas dan siswa dianggap sebagai penonton, tentu sangat berbeda
dengan pembelajaran aktif. Karena Pembelajaran aktif ini juga dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimilki oleh anak
didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di
samping itu pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
Dalam pembelajaran ini terdapat beberapa tehnik diantaranya adalah index card match, yaitu mencocokan kartu indeks. Dengan tehnik ini setelah
siswa menjalankan proses belajarnya, guru secara aktif melibatkan siswa. Seperti yang sudah disebutkan pada teori yang ada cara ini mengandalkan
daya ingat dan daya tangkap siswa terhadap apa yang mereka peroleh sebelumnya. Dengan mencari jawaban atau pertanyaan yang disediakan
dalam bentuk kartu, dimana jawaban dan pertanyaan disediakan dalam bentuk kartu yang berbeda. Setiap siswa memegang satu kartudan dituntut untuk
mencari pasangan kartu tersebut, misalnya seorang siswa memegang satu kartu yang berisi jawaban, maka ia harus mencari satu yang berisi pertanyaan
yang dimilki oleh temannya dan sesuai dengan jawaban pada kartunya. Dan siswa yang menemukan pasangan sebelum waktunya maka akan diberikan
point, begitu seterusnya. Dengan ini siswa akan lebih aktif dan bersemangat serta termotivasi dalam menjalankan aktifitas belajarnya. Pendekatan actif
learning dengan metode index card match diharapkan dapat mendorong motivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan aktif learning dengan metode index card match diduga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
D. Perumusan Hipotesis