13
biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa bangunan, sampah khusus, dan sampah berbahaya.
e. Pertanian
Sampah dihasilkan dari tanaman atau binatang. Lokasi pertanian seperti kebun, ladang, ataupun sawah menghasilkan sampah berupa bahan-bahan
makanan yang telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan pembasmi serangga tanaman.
3. Jenis Sampah
Menurut Kusnoputranto dan Susanna 2000, sampah padat dibagi beberapajenis yaitu sebagai berikut:
a. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalamnya: 1 Sampah yang bersifat anorganik. Contohnya: logam-logam, pecahan
gelas, dan abu 2 Sampah yang bersifat organik. Contohnya: sisa-sisa makanan, kertas,
plastik, daun-daunan, sisa sayur-sayuran dan buah-buahan. b. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar
1 Sampah yang mudah dibakar. Contohnya: kertas, karet, plastik, kain- kain dankayu.
2 Sampah yang tidak dapat terbakar. Contohnya: kaleng-kaleng, sisa- sisapotongan besi, gelas dan abu
14
c. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk 1 Sampah-sampah yang tidak membusuk. Contohnya: plastik, kaleng-
kaleng,pecahan gelas, karet dan abu. 2 Sampah-sampah yang mudah membusuk. Contohnya: potongan-
potongandaging, sisa-sisa makanan, sisa-sisa daun-daunan, buah- buahan, kertas danlain-lain.
4. Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan dan Lingkungan
Menurut Adnani 2011 dan Soemirat 2009, pengaruh sampah terhadap kesehatan dikelompokan menjadi dua yaitu:
a. Pengaruh langsung Pengaruh langsung terhadap kesehatan disebabkan karena adanya kontak
langsung antara manusia dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang bersifat korosif terhadap tubuh, sampah
karsinogenik, teratogenik dan sebagainya. Selain itu ada pula sampah yang mengandung bakteri patogen sehingga dapat menimbulkan penyakit.
Sampah ini bisa berasal dari sampah rumah tangga dan sampah industri. b. Pengaruh tidak langsung
Pengaruh tidak langsung umumnya disebabkan oleh adanya vektor yang membawa kuman penyakit yang berkembang biak di dalam sampah dan
menularkannya kepada manusia. Sampah apabila ditimbun sembarangan dapat dipakai sarang lalat, nyamuk dan tikus. Lalat merupakan vektor dari
berbagai macam penyakit saluran pencernaan seperti diare, typus, kholera
15
dan sebagainya. Nyamuk Aedes aegypty yang hidup dan berkembang biak di lingkungan yang pengelolaan sampahnya kurang baik banyak kaleng
dengan genangan air, sedangkan tikus disamping merusak harta benda masyarakat juga sering membawa pinjal yang dapat menyebarkan
penyakit pes dan leptospirosis serta penyakit bawaan sampah lainnya seperti keracunan gas metan CH
4
, hidrogensulfida H
2
S dan sebagainya.
Pengaruh tidak langsung lainnya dapat dirasakan akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah yang tergantung
dengan jenis sampahnya seperti mengandung mikroba patogen, logam berat, dan zat lainnya yang berbahaya.
B. Keluhan Gangguan Kulit
Keluhan gangguan pada kulit adalah rasa gatal-gatal saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari, muncul bintik-bintik merah bentol-bentol
bula-bula yang berisi cairan bening ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh timbul ruam-ruam Graham, 2005.
1. Penyakit Kulit