79
langsung dengan lingkungan luar seperti, udara, paparan sinar matahari, bakteri, dan lain-lain.
4. Hubungan Riwayat Alergi dengan Keluhan Gangguan Kulit
Variabel riwayat alergi yang dimaksud pada penelitian ini yaitu pemulung yang sebelumnya memiliki riwayat alergi yang berhubungan
dengan keluhan gangguan kulit akibat agen fisik makanan, obat-obatan, debu, cahaya matahari, dan lain-lain. Berdasarkan tabel 5.7 didapatkan
sebanyak diperoleh sebanyak 7 responden 89,4 memiliki riwayat alergi dan responden yang tidak memiliki riwayat alergi sebanyak 59 responden
10,6 . Pada penelitian ini diketahui bahwa ada sebanyak25 dari 26 42.4
pemulung yang tidak memiliki riwayat alergi dan tidak mengalami keluhan gangguan kulit. Sedangkan diantara pemulung yang memiliki riwayat alergi
ada sebanyak 6 dari 40 85.7 yang mengalami keluhan gangguan kulit. Berdasarkan hasil uji chi-square, menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara riwayat alergi dengan keluhan gangguan kulit, dengan P value sebesar 0,304. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Lestari Utomo 2007 yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara riwayat alergi dengan keluhan gangguan kulit dermatitis kontak.
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Budiono Cahyawati 2011, yang menyatakan bahwa ada hubungan antara riwayat
80
alergi dengan keluhan gangguan kulit dermatitis pada nelayan, dengan Pvalue sebesar 0.018.
Perbedaan hasil temuan ini diduga karena tidak seimbangnya jumlah proporsi responden penelitian. Dimana diketahui bahwa jumlah pemulung
yang memiliki riwayat alergi lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pemulung yang tidak memiliki riwayat alergi. Sehingga hal inilah yang
dimungkinkan membuat data yang diperoleh dalam penelitian tidak bervariasi dan membuat tidak terlihatnya hubungan antara riwayat alergi
dengan keluhan gangguan kulit. Kemudian hal lain yang menyebabkan tidak terlihatnya hubungan antara
riwayat alergi dengan keluhan gangguan kulit adalah berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa pemulung yang tidak ada riwayat alergi
memiliki proporsi keluhan gangguan kulit yang tinggi. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Budiono Cahyawati 2011 seseorang
yang tidak mengalami keluhan gangguan kulit tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya.Dapat disimpulkan bahwa keluhan gangguan kulit akan lebih
mudah timbul jika terdapat riwayat alergi sebelumnya. Namun pada penelitian ini ditemukan bahwa pemulung yang tidak ada riwayat alergi
memiliki keluhan gangguan kulit yang tinggi. Alergi dapat timbul pada seseorang karena terjadinya perubahan reaksi
terhadap bahan tertentu. Banyak penyebab terjadinya keluhan gangguan kulit yang didapatkan akibat kerja atau yang didapat sewaktu melakukan
81
pekerjaan. Agen sebagai penyebab gangguan dan penyakit kulit tersebut antara lain berupa agen-agen fisik, kimia, maupun biologis. Respon kulit
terhadap agen-agen tersebut dapat dimungkinkan berhubungan dengan alergi.
D. Hubungan Personal Higiene dengan Keluhan Gangguan Kulit
1. Hubungan Kebersihan Kulit dengan Keluhan Gangguan Kulit