78
b. Kota Cilegon
Tabel 4.10 Komponen Shift Share Kota Cilegon
Tahun 2004-2008
Tahun G
j
N
j
G
j
-N
j
2004-2005 553.970,85
522.471,14 31.499,71
2005-2006 532.138,80
525.547,43 6.591,37
2006-2007 546.092,39
602.373,12 -56.226,73
2007-2008 528.327,31
607.420,64 -79.093,33
Sumber: Lampiran VI dan VII
Sementara untuk Kota Cilegon, komponen shift share dapat dilihat dari tabel diatas bahwa pada tahun 2004-2005 komponen pertumbuhan PDRB total
Kota Cilegon G
j
adalah 553.970,85 padahal banyaknya pertumbuhan PDRB Kota Cilegon apabila pertumbuhanya sama dengan laju pertumbuhan PDRB
Provinsi Banten N
j
sebesar 522.471,14 ini berarti terjadi penyimpangan positif sebesar 31.499,71 dan ini menunjukan pertumbuhan PDRB di Kota
Cilegon lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB di Provinsi Banten. Dan untuk tahun berikutnya 2005-2006, dari kedua komponen G
j
dan Nj masing-masing mengalami peningkatan dan penyimpangan yang terjadi
menunjukan nilai positif sebesar 6.591,37, yang berarti pertumbuhan PDRB Kota Cilegon masih lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB
provinsi Banten. Pada tahun 2006-2007, untuk masing-masing komponen G
j
dan N
j
mengalami peningkatan lagi, namun penyimpangan yang terjadi mengalami penurunan bahkan menunjukan angka negatif yaitu sebesar -56.226,73, hal ini
menunjukan pertumbuhan PDRB di Kota Cilegon adalah lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan PDRB di Provinsi Banten, begitupun pada
79 tahun 2007-2008, dimana masing-masing komponen bervariatif, seperti G
j
mengalami penurunan sebesar 528.327,31 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut berbanding dengan komponen N
j
yang mengalami kenaikan sebesar 607.420,64 akan tetapi penyimpangan masih terjadi dengan nilai
negatif pada angkanya yaitu -79.093,33, ini menunjukan pertumbuhan PDRB di Kota Cilegon adalah lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan
PDRB di Provinsi Banten. Untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi yang menjadi spesialisasi
serta pertumbuhanya digunakan propotional shift P
j
dan differnsial shift D
j
. Oleh karena itu analisis selanjutnya dilakukan untuk mencari sektor-sektor
yang memiliki pertumbuhan lebih cepat atau lambat dan sektor mana yang memiliki daya saing tinggi atau tidak memiliki daya saing.
Pada tabel 4.11 dibawah ini menunjukan pertumbuhan komponen proposional Kota Cilegon diketahui bahwa proposional shift P
j
Kota Cilegon dari tahun 2004-2005 terdapat nilai positif juga nilai negatif, hal ini berarti
Kota Cilegon berspesialisasi pada sektor yang sama dengan sektor yang tumbuh cepat pada perekonomian Provinsi Banten apabila nilai P
j
rata-ratanya positif, sedangkan apabila nilai P
j
memiliki rata-rata negatif maka Kota Cilegon berspesialisasi pada sektor yang tumbuh lambat di perekonomian
Provinsi Banten. Sektor-sektor yang memiliki nilai rata-rata komponen pertumbuhan
proposional yang positif yaitu pertambangan dan penggalian; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan; jasa-jasa. Dimana nilai positif terlihat jelas
80 pada penghitungan pengolahan komponen proposional shift pada tabel 4.11
dibawah ini.
Tabel 4.11 Komponen Pertumbuhan Proportional P
j
Kota Cilegon
Sektor 2004-2005
2005-2006 2006-2007
2007-2008 Rata-Rata
Pertanian -8194,25
l -16060,83
l -4770,33
l -6900,43
l -8981,46
l Pertambangan
Penggalian -81,64
l -149,94
l 581,99
c 793,29
c 285,92
c Industri
Pengolahan -81809,29
l -8218,13
l -185450,41
l -229399,67
l -126219,38
l Listrik, Gas Air
Bersih 3029,92
l -73258,34
l -12155,14
l 8535,51
c -18462,01
l Bangunan
1373,90 c
-154,33 l
3052,77 c
537,90 c
1202,56 c
Perdagangan, Hotel Restoran
28922,96 c
18342,12 c
65642,42 c
69570,64 c
45619,54 c
Pengangkutan Komunikasi
17161,84 c
37131,37 c
5430,52 c
12934,44 c
18164,54 c
Keuangan, Persewaan Jasa
Perusahaan 14628,66
c 6771,68
c 19558,14
c 30975,80
c 17983,57
c Jasa-jasa
673,55 c
4855,03 c
4892,52 c
9854,23 c
5068,83 c
Jumlah -24.294,35
-30.741,38 -103.217,50 -103.098,23
-65337,87
Sumber: Lampiran XI
Keterangan : c: Sektor tumbuh lebih cepat di tingkat provinsi l: Sektor tumbuh lebih lambat di tingkat provinsi
Kota Cilegon nilai rata-rata P
j
sektor industri pengolahan negatif meskipun pada nilai LQ termasuk dalm sektor basis dimana sektor industri
pengolahan dapat memenuhi kebutuhan pasar diluar daerah Kota Cilegon akan tetapi di provinsi sendiri berspesialisasi pada sektor yang sama namun
pertumbuhanya lebih lambat, karena di provinsi sendiri sektor sejenis pertumbuhanya lebih cepat.
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui D
j
rata-rata Kota Cilegon, dimana dari 9 sektor di Kota Cilegon dilihat dari rata-rata nilai D
j
terdapat 3
81 sektor yang bernilai positif, ini menunjukan bahwa sektor-sektor tersebut
pertumbuhanya cepat sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam memacu pertumbuhan PDRB Kota Cilegon. Sedangkan 6 sektor lainya
pertumbuhanya lambat karena D
j
rata-rata bernilai negatif.
Tabel 4.12 Komponen Pertumbuhan Differensial D
j
Kota Cilegon
Sektor 2004-2005
2005-2006 2006-2007
2007-2008 Rata-Rata
Pertanian -2332,82
l 4531,17
c -7786,47
l -6632,56
l -3055,17
l Pertambangan
Penggalian 138,82
c 238,83
c -526,57
l -535,54
l -171,11
l Industri
Pengolahan 101406,05
c 39165,59
c 114072,99
c 69167,21
c 80952,96
c Listrik, Gas Air
Bersih -7601,40
l 1480,78
c -48136,38
l -70925,18
l -31295,55
l Bangunan
-1059,81 808,33
-1916,32 -927,28
-773,76 Perdagangan,
Hotel Restoran 10164,86
c 47183,28
c 8102,76
c 56621,29
30518,05 c
Pengangkutan Komunikasi
-32133,32 l
-51779,98 l
-26,13 l
-3176,41 l
-21778,96 l
Keuangan, Persewaan Jasa
Perusahaan -14332,34
l -3704,45
l -17482,97
l -18609,43
l -13532,30
l Jasa-jasa
1544,02 c
-590,81 l
635,90 c
-920,02 l
167,27 c
Jumlah 55.794,06
37.332,76 46.936,78
24.062,64 41.031,41
Sumber: Lampiran IX
Keterangan : c : Sektor tumbuh lebih cepat di tingkat provinsi l : Sektor tumbuh lebih lambat di tingkat provinsi
Nilai D
j
pada sektor listrik, gas dan air bersih di Kota Cilegon bernilai negatif sedangkan rata-rata nilai LQ menunjukan bahwa sektor tersebut
merupakan sektor yang mampu memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri dan pasar luar daerah akan tetapi pada provinsi sektor listrik gas dan air bersih
pertumbuhan lamban dibandingkan dengan sektor yang sejenis.
82 Kedua komponen shift ini memisahkan unsur-unsur pertumbuhan
Kabupaten Serang dan Kota Cilegon yang bersifat intern dan ekstern, dimana proporsional shift dari pengaruh unsur-unsur luar mix industri yang bekerja
dalam provinsi, dan differensial shift adalah akibat dari pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja di dalam daerah yang bersangkutan.
4. Tipologi Sektoral