Definisi Operasional Variabel Penelitian

53 Gambar 3.1 Bagan Kerangka Peranan Potensi Ekonomi di Kabupaten Serang dan Kota Cilegon

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan. Variabel adalah atribut dari sekelompok orang atau objek penelitian yang mempunyai kriteria yang sama, Sugiyono 2005:2. Penjelasan variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Laju pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan PDRB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi berlaku atau tidak. Laju pertumbuhan ekonomi diukur dengan indikator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun yang dinyatakan dalam persen per tahun. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pembangunan daerah dilihat dari besarnya pertumbuhan PDRB setiap tahunnya . Potensi Ekonomi Di j 0, sektor tumbuh lebih cepat dari provinsi. D j 0, sektor tumbuh lebih lambat dari provinsi P j 0, sektor di provinsi tumbuh cepat P j 0, sektor di provinsi tumbuh lambat LQ1 Sektor Basis LQ1 Sektor Non Basis Pertumbuhan Ekonomi Analisis Location Quotient LQ Analisis Shift Share 54 2. Sektor ekonomi adalah lapangan usaha yang terdapat pada PDRB, yang mencakup 9 sembilan sektor. 3. Pertumbuhan sektor ekonomi adalah pertumbuhan nilai barang dan jasa dari setiap sektor ekonomi yang dihitung dari angka PDRB atas dasar harga konstan ADHK tahun 2000 dan dinyatakan dalam persentase. PDRB ADHK merupakan nilai produksi barang dan jasa akhir dalam suatu waktu kurun waktu tertentu orang-orang dan perusahaan. Dinamakan bruto karena memasukkan komponen penyusutan. Disebut domestik karena menyangkut batas wilayah. Disebut konstan karena harga yang digunakan mengacu pada tahun tertentu tahun dasar = 2000. 4. Dalam penelitian ini, sesuai rekomendasi Syafrizal, dkk 1997, maka unsur minyak dan gas bumi pertambangan migas dan industri migas tidak diikutsertakan. Apalagi kondisi Kabupaten Serang yang tidak memiliki sumber daya migas potensial. 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitia

1. Gambaran Umum Kabupaten Serang

a. Keadaan Geografis

Kabupaten Serang adalah salah satu wilayah di Provinsi Banten, dimana sebagian daerahnya berupa dataran rendah. Secara Geografis wilayah Kabupaten Serang terletak pada koordinat 5°50‟ sampai dengan 6°21‟ Lintang Selatan dan 105°0‟ sampai dengan 10 6°22‟ Bujur Timur. Secara administratif batas-batas Wilayah Kabupaten Serang adalah sebagaai berikut: Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Tangerang Sebelah Barat : Kota Cilegon dan Selat Sunda Sebelah Selatan : Kabupaten Lebak dan Pandeglang Secara umum wilayah Kabupaten Serang berada pada ketinggianya kurang dari 500 meter dpl dan tersebar pada semua wilayah. Kemiringan tanah atau lereng selain mempengaruhi bentuk wilayah juga mempengaruhi tingginya perkembangan erosi. Kabupaten Serang memiliki luas 1.734,09 Km 2 . Luas daerah Kabupaten Serang meliputi 34 Kecamatan, akan tetapi saat ini Kabupaten Serang hanya terdiri dari 28 Kecamatan karena sekitar