Teori Pertumbuhan Ekonomi Landasan Teori

19 ada beberapa teori yang secara parsial dapat membantu bagaimana memahami arti penting pembangunan ekonomi daerah. Pada hakikatnya, inti dari teori-teori tersebut berkisar pada dua hal, yaitu pembahasan yang berkisar tentang metode dalam menganalisis perekonomian suatu daerah dan teori-teori yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu daerah tertentu. Arsyad, 2010:375. Menurut Adisasmita 2005:19 dalam Dini 2007:15 menjelaskan bahwa pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang melibatkan pembentukan institusi baru, pembangunan industri alternatif, perbaikan kapasitas kerja yang ada untuk menghasilkan produk lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru dan informasi pengetahuan. Dalam penelitian ini pembangunan daerah merupakan fungsi dari potensi tenaga kerja, sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, investasi modal, sarana dan prasarana pembangunan, transformasi dan komunikasi, komposisi industri, teknologi, situasi ekonomi dan perdagangan antar wilayah, kemampuan pembiayaan dan pendanaan pembangunan daerah, kewirausahaan, kelembagaan daerah dan lingkungan pembangunan secara luas.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi menempati porsi tinggi dalam ilmu ekonomi makro. Hal ini disepakati oleh Robert Barro dan Sala-I-Martin Economic Growth:5, dalam ungkapanya: 20 ” Economic growth in the part of macroeconomics that’s really mater ” Hampir semua turunan ilmu ekonomi makro mempunyai keterkaitan dengan pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi ”. Pengangguran, inflasi, kebijakan pemerintah, hingga perdagangan internasional pun tidak akan terbahas tuntas tanpa mengikutsertakan pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi. Menurut Karl E, Case dan Ray C Fair, Principle of Economic Edisi 7:12-15: ” Pertumbuhan ekonomi adalah sebagai peningkatan output dari total ekonomi. Peningkatan ini disebabkan karena ada peningkatan dalam produksi. Jika output bertambah lebih cepat dan besar dari pertambahan populasi, maka ouput per kapita akan meningkat dan secara tidak langsung akan meningkatkan standard kehidupan. Selain definisi harafiah diatas , pertumbuhan ekonomi juga merupakan salah satu kriteria untuk mengukur hasil kegiatan ekonomi-selain definisi, kesetaraan dan stabilitas.” Beberapa ekonom juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi juga dapat didefinisikan sebagai pertambahan dari pendapatan rill Gross Domestic Product GDP. Pertumbuhan merupakan suatu proses perbaikan, pertambahan total output yang terjadi menambah pilihan yang disediakan bagi konsumen. Hal ini turut memberi andil dalam peningkatan kualitas kehidupan melalui kebebasan dalam memilih. 21 Menurut Boediono 1999:2 dalam Dini 2007:17, teori pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai: “ Penjelasan mengenai faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output perkapita dalam jangka panjang, dan penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut sehingga terjadi proses proses pertumbuhan ”. Menurut Simon Kuznets dalam M.L Jhingan 2004:57 pertumbuhan ekonomi adalah: “ peningkatan kemampuan suatu negara daerah untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya, yang terwujud dengan adanya kenaikan output nasional secara terus-menerus yang disertai dengan kemajuan teknologi serta adanya penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi yang dibutuhkannya “. Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dengan membandingkan PDRB pada satu tahun tertentu PDRBt dengan PDRB tahun sebelumnya PDRB t- 1 . Menurut Arsyad 2010:270 Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor sebagai berikut : a. Akumulasi Modal, termasuk investasi baru yang berwujud tanah lahan, peralatan fiskal dan sumberdaya manusia human resources, Laju Pertumbuhan Ekonomi = PDRB t – PDRB t - 1 x100 PDRBt- 1 22 akan terjadi jika ada bagian dari pendapatan sekarang yang akan ditabung dan diinvestasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan datang. Akumulasi modal akan menambah sumberdaya- sumberdaya yang baru dan meningkatkan sumberdaya-sumberdaya yang ada. b. Pertumbuhan Penduduk, dan hal-hal yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja dianggap sebagai faktor yang positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi, namun kemampuan merangsang tergantung kepada kemampuan sistem ekonomi yang berlaku dalam menyerap dan memperkerjakan tenaga kerja secara produktif. c. Kemajuan Teknologi Menurut para ekonom, kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaanpekerjaan tradisional.

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Daerah