Dari uraian di atas tentang perilaku, dapat dipahami bahwa perilaku itu adalah perbuatan atau tingkah laku manusia baik secara reflek maupun secara
sadar, baik jasmani atau pun rohani. Contoh, ketika mendapatkan anak yang jatuh dari pohon maka ia akan segera berperilakubertintak dengan menggotong dan
memberitahukan kepada orang tuanya Jadi perilaku mempunyai sifat kongkrit yang berkaitan dengan raga
seseorang terahdap stimulus-stimulus yang diterimanya. Perilaku ini merupakan manifestasi dari pada sikap. Seseorang berperilaku dapat secara spontanitas tanpa
melalui pembentukan-pembentukan terlebih dahulu dalam jiwa dan juga dapat melalui pembentukan atau pembinaan dalam jiwa seseorang terlebih dahulu.
Maka oleh karena itu tingkah laku dan sikap semakin erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
3. Faktor yang mempengaruhi Pembentukan Tingkah laku
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Tingkah laku seseorang menurut P. sondang Siagian adalah:
1
Faktor genetik Faktor genetic atau yang disebut juga factor keturunanunsur bawaan ialah
proses yang dibawa setiap individu ketika ia lahir merupakan warisan dari orang tuanya, berupa cirri-cirisifat secara fisik dan mental psikologik serta
kemampuan berupa bakat, tingkat kecerdasan, social, intelegensi, fantasi dan pengamatan, sifat pemarah atau penyabar dan sebagainya. Semuanya
merupakan potensi dasar atau factor bawaan yang akan mempengaruhi proses perkembangan anak.
2
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan di sini adalah situasi atau kondisi seseorang di dalam rumah
dan lingkungan yang lebih luas, terutama lingkungan sekolah dan masyarakat yang dilihat dan dihadapi sehari-hari di mana semuanya ini sebagai tempat
bernaung, sebagai tempat memecahkan segala persoalan sekaligus sebagai tempat untuk menentukan panutan yang akan dijadikan teladan dalam
bertingkah laku.
4. Dasar-dasar Tingkah Laku atau Tingkah Laku Manusia
Tiap-tiap perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar disebut sebagai kelakuan tingkah laku behavior. Untuk mengetahui tingkah laku seseorang tidak
cukup dengan melihat tingkah laku yang nampak, tetapi harus menganalisis dasar- dasar yang menjadi lahirnya tingkah laku itu, yaitu jiwanya. Diantara hal-hal yang
mendasari terjadinya tingkah laku adalah sebagai berikut: 1
Instinct Instinct yang disebut juga dengan istilah naluri. Setiap manusia memiliki
naluri sebagai sifat basyariah, dimana baik disadari maupun tidak, instinc mendorong lahirnya prilaku tertentu. Secara naluriah manusia akan merasakan
harus jika di dalam tubuhnya kurang cairan, merasa lapar jika kekurangan makanan, merasa ngantuk jika tubuhnya lelah.
2 Adat kebiasaan
Perbuatan yang diulang-ulang dalam waktu lama oleh perorangan atau oleh kelompok masyarakat sehingga menjadi mudah mengerjakannya disebut
adat kebiasaan. Sebenarnya sebagian dasar tingkah laku manusia terbentuk melalui pembiasaan. Cara berjalan, cara mengungkapkan kegembiraan, dan
cara mengungkapkan kemarahan. Secara psikologis, adat kebiasaan itu pakan penyesuaian otak dengan urat
saraf. Segala hal yang dirasakan dan diperbuat oleh manusia berhubungan erat dengan dan urat syaraf dan otak. Sifat urat syaraf itu lentur dan menerima
perobahan sepanjang sesuai dengan kodratnya. Kebiasaan bisa dibentuk tetapi tidak semua perbuatan bisa dijadikan
kebiasaan. Suatu fikiran atau perbuatan dapat dibentuk menjadi adat kebiasaan apabila memenuhi syarat-syaratnya.:
a. Perbuatan yang diulang-ulang itu menyenangkan.
b. Memberi kemudahan kepada perbuatan yang dibiasakan.
c. Menghemat waktu.