61
4.1.3 Fakultas filsafat Unika ST. Thomas
Dalam tahun – tahun pertama bergabungnya calon – calon imam projo dan konventual pada Seminari Tinggi kapusin Parapat, juga umat tokoh-tokoh umat
di Keuskupan Agung Medan menginginkan berdirinya Universitas katolik Medan. Tetapi ada aturan dari pemerintah bahwa tidak di izinkan lagi mendirikan
Universitas yang baru, kecuali mengembangkan akademi – akademi yang sudah ada. Menampung aspirasi umat tersebut, uskup Agung Medan, Mgr A.G.P Datu
Bara, membentuk panitia – panitia khusus untuk menjajaki kemungkinan mengembangkan akademi Katolik yang sudah didirikan yaitu ASM Akademi
Sekretariat dan Manajemen, menjadi sebuah Universitas Katolik. Akhirnya lahirlah Unika ST.Thomas di Medan dengan zin operasional dari
kopertis wilayah I dengan no. 091SKKop.I1984. Seminari Tinggi termasuk di dalamnya sebagai fakultas filsafat jurusan Agama. Tahun 1986 faku;tas ini
memperoleh status terdaftar mendikbut dengan surat keputusan no.0387011986.
Gambar 5
Universitas Sumatera Utara
62
4.1.4 Seminari Tinggi Filsafat Teologi STFT ST. Yohanes
Rapat Uskup se-Sumatera bersama Pimpinan Ordo kapusin Provinsi Indonesia, 17 sd 21 februari 1986, mengambil keputusan untuk membentuk
BADAN KERJA SAMA, yang disingkat menjaddi BKS. Badan ini bertujuan menyelenggarakan pendidikan calon – calon imam secara bersama. Tujuan ini
diwujudkan dengan didirikannya SEKOLAH TINGGI FILSAFAT dan TEOLOGI ST. YOHANES pengarang injil, yang biasanya disingkat STFT ST. Yohanes
yang mulai tahun perkuliahannya pada tanggal 15 agustus 1986. dengan demikian seluruh program akademis para mahasiswaa dari seminari – seminari tinggi
tersebut diatas diselenggarakan di Seminari Tinggi Fakultas Teologi ST. Yohanes. STFT ST. Yohanes ini meneruskan perguruan Tinggi yang didirikan dan dikelola
oleh Ordo kapusin semenjak tahun 1957. pada dasarnya Seminari Tinggi Fakultas Teologi ST. Yohanes bertujuan :
a Mendidik dan mempersiapkan calon – calon imam yang akan
melayani gereja katolik. b
Mempersiapkan pembina kehidupan rohani Gereja katolik. c
Memasyarakatkan filsafat dan teologi dalam terang iman kristiani. Walaupun prioritas diberi kepada calon – calon imam, namun Seminari
Tinggi filsafat dan Teologi ST. Yohanes ini terbuka juga untuk para mahasiswa yang bukan calon imam dan bagi siapa saja yang berniat mempelajari filsafat dan
teologi.
Universitas Sumatera Utara
63
Gambar 6 Seminari Tinggi ST. Yohanes
Gambar 7 Lokasi Gedung Perkuliahan Seminari Tinggi ST. Yohanes
Universitas Sumatera Utara
64
4.1.4.1 Nama dan Lambang
Nama Seminari Tinggi ini adalah ST.Yohanes pengarang injil. Melalui injilnya injil ke-empat, Yohanes ingin menerangkan ke-Allahan Yesus.
Lambangnya Burung Rajawali. Lambang ini dikenakan kepada Yohanes oleh Bapa. Bapa gereja berdasarkan kitab Yehezkiel. Dalam kitab Yehezkiel 1:10
disebutkan suatu mahluk bermuka empat. Salah satu diantaranya bermuka burung rajawali. Burung rajawali mempunyai daya terbang yang paling tinggi di antara
semua burung lain. Injil Yohanes pun menerangkan injil yang menerangkan Yesus sampai kepada ke-Allah-an-Nya. Dalam kaitan ini dapat juga disebut
bahwa injil Yohaneslah yang paling tinggi. Karena ia disimbolkan dengan burung rajawali.
Gambar 8 Lambang Seminari Tinggi Filsafat Teologi ST. Yohanes
Universitas Sumatera Utara
65 Motto : VIA, VERITAS, VITA
Menurut Yohanes, kristus adalah Via, Veritas, Vita. Yang ingin jadi imam juga ingin menjadi “alter christus” kristus yang lain. Dengan demikian mereka
juga harus menjadi VIA, VERITAS, VITA “via” sama dengan jalan, “veritas” sama dengan kebenaran, dan memberikan “Vita” sama dengan kehidupan
kepada gereja, nusa dan Bangsa Indonesia.
4.1.4.2 Bidang Bina
Untuk mencapai tujuannya Seminari Tinggi menyelenggarakan
penididikan yang menyeluruh dan terpadu, yang mencakup : 1.
Bidang Akademis Filsafat
Pendekatan dan pembahasan sekuler filosofis, yaitu menggali seluruh kenyataan atau pengalaman hidup dengan usaha akal budi untuk
merenungkan dan menemukan arti kebenaran secara mendalam sebagaimana diharapkan bahwa mahasiswa kelak menjadi imam yang peka terhadap tanda –
tanda zaman dan mampu berdialog dengannya. Teologi
Pembahasan sabda Allah, wahyu, gereja dan liturgi yang semuanya melalui pengkajian ilmiah dalam cahaya imam agar dapat
Universitas Sumatera Utara
66 membangkitkan suatu pandangan yang luas dan meliputi segala macam
kebijaksanaan hidup. Ilmu – Ilmu Manusia
Mempelajari arti dan makna pengelaman hidup menusia berdasarkan ilmu – ilmu eksperimental seperti antropologi, psikologi dan lain –
lain sebagai penunjang studi filsafat dan teologi. Bahasa
Kemampuan bahasa adalah sarana yang sangat penting baik sebagai penunjang studi maupun terjun ke lapangan. Maka dalam tahun – tahun
selama pendidikan, diberi kesempatan terbuka untuk mempelajari bahasa indonesia, bahasa daerah, bahasa inggris, bahasa yunani, bahasa arab, dan bahasa
jerman. B.
Bidang Pastoral Mendidik dan mengarahkan mahasiswa memperoleh semangat dan
keterampilan pastoral, untuk mereka dididik dalam hal yang berhubungan dengan pelayanan suci, terutama katekese, ibadat, liturgi, pelayanan sakramen dan karya
amal. TOP Tahun Orientasi Pastoral merupakan salah satu perwujudan dari maksud tersebut.
Universitas Sumatera Utara
67 C.
Bidang Rohani Mengarahkan mahasiswa untuk dapat menghayati semangat injil dan
mencapai kematangan manusiawi, serta mengarahkan mereka untuk sanggup menjalankan pelayanan pastoral selama dan sesudah selesai pendidikan.
Salah satu kegiatan Klerus setelah menyelesaikan bidang ini yaitu memberikan pelajaran agama kepada pemuda – pemudi yang beragama Katolik
yang masih menempuh pendidikan di jenjang SD, SLTP dan juga SLTA. Pendidikan ini bisa juga dalam bentuk Bina Mental atau yang sering disebut
dengan Bimen.
Gambar 9 Salah satu Kegiatan Calon Imam Konventual
di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Memberikan bimbingan mental kepada Muda – mudi katolik
Universitas Sumatera Utara
68
4.1.4.3 Jenjang Bina
Pendidikan dan pengajaran di Seminari Tinggi ST. Yohanes mengikuti jenjang pembinaan sebagai berikut :
1 Program S-1 : Tk. I- IV
Memakan waktu selama empat tahun atau delapan semester. Jenjang ini dapat kita bedakan menjadi dua bagian.
1. Filsafat, Tk I – II
Meskipun diajarkan vak-vak lain, namun tekanan dan yang mendominasi seluruh mata kuliah adalah filsafat. Jenjang pendidikan ini selama
dua tahun atau empat semester. Pada saat ini mereka sudah harus membuat skripsi untuk ujian lokal.
2. Teologi, Tk III – IV
Pada tahap ini hampir seluruh mata kuliah pokok adalah teologi berjalan selama dua tahun atau empat semester. Pada semester ke IV mereka
mengikuti ujian untuk memperoleh kesarjanaan. 2
Program TOP KKN Sesudah program S-1 para mahasiswa studi dilapangan, di tengah- tengah
umat selama satu tahun. 3
Program S-2 Tk. V – VI Kembali lagi para mahasiswa merefleksikan pengalamannya dengan studi
teologi dan beberapa vak lain. Bagi para calon biarawan dari ordo conventual dan
Universitas Sumatera Utara
69 ordo kapusin, di beri kesempatan untuk mengucapkan “kaul kekal”. Selesai
tingkat V para mahasiswa ditahbiskan menjadi diakon dan pada akhir tingkat VI ditahbiskan menjadi imam.
4.1.4.4 Sarana Bina
Kampus STFT terletak diatas tanah milik BKS seluas 8 hektar, termasuk didalamnya lapangan bola kaki, lapangan volly, dan oleh raga pertambangan, dsb.
Sedang dibangun STFT memiliki 4 ruang kuliah, 2 ruang SEMA, 4 ruang masing – masing untuk rektor, purek I, purek II, Purek III, dan 1 ruang sekretariat dan 1
kantin atau hall. Beberapa sarana bina lain yang ikut menunjang pendidikan para
mahasiswa ialah PPU Pusat Pembinaan Umat sebagai tempat rekoleksi, retret, kursus – kursus dasar dan lain- lain. Sekolah – sekolah dan stasi – stasi yang besar
adalah tempat para calon biarawan berpraktek katekese dan pastoral.
4.1.5 Pemilik Seminari Tinggi Filsafat Teologi STFT ST. Yohanes