Jenis Penelitian Lokasi Penelitian

46

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan dan tingkah laku yang didapati dari apa yang diamati Hadari 1994 : 2003. Studi kasus adalah tipe penelitian yang penelaahannya terhadap suatu kasus dilakukan secara mendalam, mendetail dan komprehensif, bertujuan juga untuk mengembangkan dan menggeneralisasikan teori bukan menghitung frekuensi. Dalam hal ini yang akan digunakan adalah tipe deskriptif. Berkaitan penggunaannya penelitian studi kasus perlu memusatkan perhatian pada aspek pendesainan dan penyelenggaraannya agar lebih mampu menghadapi kritik-kritik tradisional tertentu terhadap metode atau tipe pilihannya Yin 2003 : 103. Dalam tataran praktis, studi kasus jika tidak menyangkut sejumlah orang maka akan mencakup satu satuan tempat atau organisasi tertentu. Untuk itu studi kasus harus dilihat berdasarkan asumsi-asumsi dasarnya. Kasus merupakan Bounded System yang berdiri sendiri, sekaligus merupakan bagian dari yang lain. Hubungan dialektik antara individu dengan masyarakat atau kelompok dapat lebih menjelaskan hal ini. Masyarakat atau kelompok dibentuk oleh individu –individu yang kreatif dan setiap individu berperan mempertahankan Universitas Sumatera Utara 47 kelangsungan masyarakat atau kelompok sebagai sebuah system. Sebaliknya, individu takkan mungkin dipisahkan dari nilai-nilai masyarakat atau kelompok. Oleh sebab itu meneliti individu berkaitan konteks kasus, misalnya Berarti juga telah melakukan penelitian terhadap pimpinan sample masyarakat atau kelompok. Dengan demikian sesungguhnya validitas studi kasus tidak perlu diragukan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Seminari Tinggi ST. Yohanes Kab. Simalungun Pematang Siantar. Penelitian ini lebih di spesifikasikan lagi Di Biara ST. Fransiskus Asisi tempat tinggal para Biarawan. Seminari Tinggi ST. Yohanes Pematang Siantar dipilih sebagai lokasi penelitian karena : 1. Seminari Tinggi ST. Yohanes adalah seminari yang gampang dijangkau oleh peneliti. 2. Tersedianya akses bagi peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam mengambil data. 3. Adanya tanggapan bersahabat dari diri para Calon Biarawan ketika dilakuakan pendekatan awal. Universitas Sumatera Utara 48 3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis