Sikap Informan Terhadap Rumah Sehat

mempunyai keinginan untuk menggunakan air yang memenuhi syarat kesehatan. Dari penelitian ini juga dapat dilihat bahwa seluruh informan mempunyai keinginan untuk menghindari akibat menggunakan dan minum air yang tidak bersih bagi kesehatan.

10. Sikap Informan Terhadap Rumah Sehat

Adapun hasil wawancara mengenai sikap informan mengenai rumah sehat dan memelihara ternak di dalam rumah disajikan dalam matriks berikut ini. Dalam wawancara juga digali alasan-alasan informan mengenai hal-hal tersebut di atas. Matriks 4.21 Sikap Informan Terhadap Rumah Sehat di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2008 Informan Tanggapan Mengenai Rumah Sehat dan Memelihara Ternak di Dalam Rumah 1 Rumah sehat gitu gak bisalah kami karna keadaan gini, gak ada uang... Klo bisa ya kepengennya aku penuhi rumah sehat gitu... Menurutku, klo misalnya kita ada uang, kita jangan tinggal di rumah ginilah, tapi di rumah yang bersih. Klo dah banyak duit ya gak pelihara babi di rumahlah. 2 Aku setujunya sebenarnya, cuman keadaaan kek ginilah tinggalnya, kiri kanan udah bau, kotor, ya ikut-ikut jugalah awak kek gini. Klo rumah kami ini syukurlah dek udah gak tanah lagi lantainya, tapi klo ada uang ya dibagus-bagusi lagilah nanti, ya kan... Udah pasti pengenlah dek tinggal di rumah sehat.. Aku pun dah bilang tadi gak maunya aku sebenarnya pelihara ternak di rumah, cuma bantu-bantu ekonomi juga, apalagi harga botot skarang turun dek, cuman delapan ratus sekilo... 3 Klo kita ini skarang gak bisalah kita rumah sehat gitu, disini memang kek gini keadaannya. Klo bisanya, aku setuju aja. Udah lamanya pengen ada rumah yang bagus gitu, cuman kita tinggali aja dulu apa yang ada, memelihara ternaknya ya setuju ajalah di dalam rumah, yang lain juga gitu. 4 Bagus memang kita di rumah sehat gitu... Klo rumah kami ini kan belum sehat, keinginannya sih kek gitu tapi karna kerjaan saya pun udah tau kan harus ikut juga cari uang karna kesulitan ekonomi. Waktulah yang gak ada, karna udah awak bersihkan pun nanti, pulang awak udah berantakan sama anak-anak ya kan, itu-itu aja nanti Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kerjaan awak, gak siap-siaplah. Kek manalah menghindari supaya gak di rumah ternaknya ya kan, sebenarnya pengen itu ada tempatnya sendiri gitu. 5 Ada sih keinginan kami tinggal di rumah yang sehat gitu... Klo babinya ada tempat juga iya, cuma gak apa-apalah, orang smua dah gini... 6 Menurutku rumah kami belum sehat, gak puas karna di lokasi kami ini pekarangannya gak memungkinkan, dan itu artinya gak cocok. Kepengennya maunya di lokasi yang aman, bersihlah. ha..ha..ha..tertawa. Kepengennya gak di dalam rumah pelihara ternak, maunya jauh tempatnya, seandainya pun pelihara seperti itu maunya tersendirilah jangan bergabung-gabung tapi karna keadaan gak mengizinkan terpaksa ditahan-tahanlah untuk membiayai sekolah anak. 7 Ya inginlah, cuma ya namanya punkerja kita ya yang cari apa ini, kadang dirumah kita gak ada waktu gitu, pagi dah pergi, pulang anak- anak dari sekolah dah pergi lagi, ya sama anak-anak aja diserahkan yang dirumah. Klo ada kerjaan ya gak mau pelihara babi. dulu aku kerja diperusahaan, udah dipecat disitu mau apalah.. suami apanya, narik becaknya, kadang satu harian gak adanya dibawa apa-apa, kan narik becak ini nasib-nasibannya. klo gak marbabi kita ini, istilahnya anak-anak pun gak bisa sekolah, klo yang narik becak inikan makanan sehari-hari aja gak cukup, jangankan untuk beli beras aja, gak usah pake ikan kadang, kan skarang mahal semua, beras aja udah enam ribu satu kilo. Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa seluruh informan memiliki keinginan untuk tinggal di rumah yang sehat, merasa tidak puas dengan rumah yang sekarang, hanya saja seluruh informan merasa bahwa keadaan mereka memang sudah seperti itu. Dari penelitian didapatkan bahwa sebagian besar informan tidak mau memelihara ternak di dalam rumah, bahkan sebagian merasa terpaksa memelihara ternak di dalam rumah karena keadaan ekonomi yang lemah, karena tidak punya tempat lain. Namun satu orang informan merasa setuju memelihara ternak di dalam Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara rumah oleh karena semua penduduk-penduduk di lingkungan tersebut juga melakukan hal yang sama. 11. Sikap Informan Terhadap Alat Pelindung DiriAPD Adapun hasil wawancara mengenai sikap informan mengenai pemakaian APD disajikan dalam matriks berikut ini. Dalam wawancara juga digali alasan-alasan informan mengenai hal-hal tersebut di atas. Matriks 4.22 Sikap Informan Terhadap Alat Pelindung DiriAPD di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2008 Informan Tanggapan Mengenai APD dan Perlunya Memakai APD pada Saat Memulung 1 Aku gak mungkinlah gitu, kita kan maunya cepat ajanya kerja, tapi klo ada, kupake jugalah klo sempat. Klo sarung tangan mungkin bagus juganya untuk jaga-jaga, ya kan... tapi aku ga punya sarung tangan, gak kepikiran juga gitu... Sepatu oh... yang penting seloplah, selalu dipake selop. Tutup hidung gitu aku kayaknya ga pengen, ga tahan gitu makenya, mending dilepas aja, lebih anak gitu... 2 Klo aku dikasi, ya setuju aja makenya. Sarung tangan mungkin klo ada ya kupake, cuman gak punya dek... Klo sepatu gitu, sepatu juga gitu, gak ada terpikir gitulah, klo ada ya dipake. Tutup hidung dek gunanya nutup-nutup hidung gitu ya, klo ada ya kupake jugalah. 3 Aku setuju ajanya sebenarnya. Gak pernah aku kepikirang klo sarung tangan, apa yang bisa ajalah. Gak usahlah pake sepatu gitu, adanya selop kita ya kan... Klo tutup hidung klo ada ya mungkin dipake tapi gak taulah ya, gak pernah pake soalnya. 4 Kepengen sih pake untuk menjaga itu. Sarung tangan mau aja sih pake tapi gak punya. Bagus juga sih ada sepatu tapi sendal ajalah dipake slama ini. Tentang tutup mulut ya, kadang-kadang bau juga kan, klo ada mungkin tertahanlah baunya tapi karna gak ada ya... 5 Gak mau make, namanya kawan-kawan gak ada yang make, gak mungkinlah awak sendiri yang make. 6 Mau aja pake klo dikasi. 7 Mau sebenarnya pake, tapi itulah kadang kita buru-buru, mau ngejar kesana jadi gak sempat lagi mau pake-pakean itu, sebenarnya punya cuma gak pake. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar informan mempunyai keinginan untuk menggunakan APD bila disarankan dan jika mempunyai APD. Namun ada satu orang informan yang tidak mau menggunakan APD karena teman-temannya pemulung yang lain tidak menggunakan APD, jadi informan tidak mau berbeda dengan sesamanya pemulung. Ada juga sebagian informan yang merasa bahwa tidak perlu menggunakan sepatu, cukup memakai sendal pada saat memulung, dan ada yang merasa tidak sempat memakai APD karena selalu terburu-buru pada saat bekerja. 4.2.2.3 Tindakan Informan 1. Tindakan Informan dalam Higiene Perseorangan Adapun hasil wawancara mengenai tindakan informan dalam higiene perseorangan. Matriks 4.23 Tindakan Informan dalam Higiene Perseorangan di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2008 Informan Tindakan dalam Higiene Perseorangan 1 Aku kek ginilah, bersih-bersih juganya, tapi nengok keadaannya juga sih... 2 Ya saya praktekkan jugalah, kuku dipotong... 3 Ya nyapu, bersihin paret, rumah, ya sampah-sampah dikumpul... Kek ginilah kan ada waktu di rumah, awak bersihkan. 4 Ya itulah, mandi juga tapi jorok-jorok ajanya kami pemulung ini. 5 Dilakukan cuma sekali sehari ajanya, membersihkan rumah pun cuma sekali sehari, pagi aja, mandi pun satu kali sehari aja, malam aja... 6 Melakukan juga tapi karna dengan keadaan kek gini mana bisa kita atur sedemikian apa gitu, karna keadaan mesti kek gini tukang botot mana bisa bersih-bersih... 7 Ya gitulah... Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan matriks diatas dapat diketahui bahwa tindakan seluruh informan dalam melakukan higiene perseorangan masih sangat terbatas. Tindakan informan hanya sebatas pengetahuan mereka mengenai higiene perseorangan. Sebagian informan bahkan bertindak hanya pada saat teringat dan tergantung situasi dan kondisi sehari-hari. Ada juga yang mengatakan bahwa sebagai pemulung sudah sewajarnya hidup kotor dan tidak bersih.

2. Tindakan Informan Terhadap Kebersihan Kulit