Kerangka Pikir Penelitian Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan Informan

2.11 Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian ini digambarkan sebagai berikut : Dari kerangka pikir di atas, terlihat bahwa karakteristik seperti : umur, suku, pendidikan, pendapatan dan faktor lingkungan seperti : ketersediaan air bersih, rumah sehat, ketersediaan APD mempengaruhi pengetahuan, pengetahuan akan mempengaruhi sikap, dan sikap yang terbentuk akan mempengaruhi bagaimana tindakan mereka terhadap higiene perseorangan. Karakteristik : 1. Umur 2. Suku 3. Pendidikan 4. Pendapatan Tindakan ibu dalam higiene perseorangan Faktor Lingkungan : 1. Ketersediaan air bersih 2. Rumah sehat 3. Ketersediaan APD Sikap Pengetahuan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam indepth interview.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat pada bulan November sd Desember 2008. Alasan penentuan lokasi ini adalah : 1. Lingkungan II Kelurahan Sei Agul, khususnya di sepanjang rel kereta api merupakan pemukiman kumuh yang ditempati oleh ibu-ibu pemulung beserta keluarganya. 2. Pada survei pendahuluan yang dilakukan terlihat bahwa ibu pemulung yang tinggal di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul belum memenuhi persyaratan higiene perseorangan karena keadaan pribadi penampilan dan lingkungan rumah yang tidak bersih serta ibu pemulung tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat bersentuhan dengan sampah dan barang-barang bekas. 3. Belum adanya penelitian tentang perilaku ibu pemulung dalam higiene perseorangan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.3 Pemilihan Informan

Informan dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pemulung. Informan diperoleh dengan azas kecukupan dan kesesuaian. Informan diperoleh dengan cara menemuinya di rumah tempat tinggalnya yaitu di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat. Informan dijumpai pada saat sore hingga malam hari karena pada waktu-waktu tersebut informan telah pulang dari pekerjaan mencari botot memulung. Pada awal penelitian, peneliti terlebih dahulu menjumpai seorang kakak yang bekerja sebagai pegawai TKSD Talitakum yang berada di Lingkungan II tersebut. Pegawai sekolah tersebut bertempat tinggal di sekolah tersebut, dimana lokasinya tidak jauh dari rel kereta api tempat penelitian. Pegawai TKSD Talitakum tersebut telah dikenal baik oleh ibu-ibu pemulung yang bertempat tinggal di rel kereta api tersebut. Sebagian besar anak-anak ibu pemulung usia sekolah TK dan SD di daerah rel kereta api tersebut bersekolah di TKSD Talitakum. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini dan alasan peneliti memilih informan dan tempat penelitian kepada kakak tersebut. Peneliti juga meminta bantuan pegawai sekolah tersebut untuk mendampingi dan memperkenalkan peneliti kepada ibu-ibu pemulung di daerah tersebut. Pada hari itu juga pegawai sekolah tersebut menemani peneliti untuk meninjau lokasi penelitian dan berkenalan dengan ibu-ibu pemulung serta menjelaskan maksud kedatangan peneliti. Setelah selesai melakukan observasi, peneliti pun berpamitan setelah sebelumnya menyepakati untuk bertemu kembali keesokkan harinya untuk melakukan penelitian. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Keesokkan harinya, dengan ditemani pegawai TKSD Talitakum, peneliti menyusuri rel kereta api untuk menjumpai informan. Tidak lama kemudian peneliti menjumpai seorang ibu yang sedang mengangkut batu di atas gerobak. Peneliti dan kakak tersebut segera menyapa dan meminta kesediaan ibu tersebut untuk diwawancarai setelah sebelumnya peneliti menjelaskan maksud penelitian tersebut dan menanyakan pekerjaan utama ibu tersebut. Ibu tersebut mengatakan bahwa dirinya memang tukang bototpemulung dan bersedia diwawancarai asal jangan susah-susah ya. Kemudian peneliti masuk ke dalam rumah untuk melakukan wawancara. Setelah kira-kira satu jam kemudian, wawancara pun selesai dan peneliti pun berpamitan setelah mengucapkan terima kasih kepada ibu tersebut. Sekitar dua rumah dari rumah informan 1, peneliti mendatangi rumah informan 2 yang dikenal pegawai sekolah tersebut sebagai ibu pemulung. Ibu tersebut sedang melipat kain di ruang tamunya pada saat dijumpai, setelah menjelaskan tujuan peneliti, ibu tersebut bersedia untuk diwawancarai dengan senang hati. Wawancara pun berlangsung dengan baik dan lancar. Setelah selesai, peneliti pun berpamitan untuk kembali melanjutkan penelitian. Empat rumah setelah rumah informan 2, peneliti menjumpai seorang ibu yang sedang menyapu halaman rumahnya yang akhirnya bersedia menjadi informan 3 setelah peneliti menjelaskan tujuan penelitian kepada ibu pemulung tersebut. Wawancara berlangsung kurang lebih 50 menit. Setelah selesai, peneliti pun berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada ibu tersebut. Oleh karena hari sudah menunjukkan jam 8 malam, peneliti pun berpamitan pulang kepada pegawai sekolah dan sepakat untuk melanjutkan penelitian keesokkan harinya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Seperti hari sebelumnya, hari ketiga penelitian, peneliti kembali menyusuri rel kereta api untuk mendapatkan informan. Hari tersebut peneliti mendapatkan satu orang ibu pemulung yang sedang memberikan makanan ternaknya. Ibu tersebut menerima kedatangan peneliti dan bersedia diwawancarai setelah selesai memberi makan ternaknya. Hari tersut peneliti hanya mendapatkan satu orang informan. Begitu juga keesokkan harinya, peneliti mendapatkan satu orang ibu pemulung yang bersedia diwawancarai sebagai informan 5. Dua hari kemudian, peneliti kembali ke lapangan untuk melanjutkan penelitian. Sore hari tersebut, dengan kembali ditemani oleh pegawai sekolah, peneliti melanjutkan penelitian. Informan 6 dijumpai sedang memberi makan ternak. Setelah berkenalan, informan bersedia diwawancarai oleh peneliti. Setelah wawancara selesai, peneliti pun berpamitan dan mengucapkan terima kasih. Selanjutnya, peneliti mendapatkan seorang ibu pemulung yang sedang bercengkrama dengan dua orang ibu di atas rel kereta api. Kelihatannya mereka sedang santai dan bercanda ria. Peneliti pun menyapa dan meminta kesediaan seorang ibu yang bekerja sebagai pemulung untuk diwawancarai. Ibu tersebut bersedia dan mengajak peneliti untuk masuk ke dalam rumahnya. Wawancara berlangsung baik dan menyenangkan hari tersebut. Setelah selesai, peneliti segera berpamitan dan mengucapkan terima kasih kepada ibu pemulung yang bersedia menjadi informan 7. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Pengumpulan Data