58
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional
. Variabel yang akan diteliti antara kualitas kimia air kolam renang yaitu pada parameter kadar sisa klor waktu kontak klor, pH dan
keluhan iritasi mata pada pengguna kolam renang Bulungan dan Ragunan Jakarta Selatan tahun 2015.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April - Juni Tahun 2015 di kolam renang Bulungan dan Ragunan Jakarta Selatan.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1.
Populasi dan sampel manusia
Populasi masyarakat pengguna kolam renang diambil dari rata – rata
jumlah pengunjung kolam renang Bulungan dan Ragunan dalam 1 tahun terakhir, yaitu sebanyak 36.857 pengunjung.
Besar sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus Rumus Slovin dalam Riduwan, 2005
n = NNd
2
+ 1 Dimana :
n = Besar sampel minimal yang dibutuhkan
59
d = Derajat presisi yang diinginkan = 10 N = Besar rata-rata populasi pengunjung kolam renang yaitu sebanyak
36.857 Sehingga didapatkan perhitungan sebagai berikut :
= 101 Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini yakni
101 responden. Dengan mempertimbangkan missing data dan drop out
yang mungkin terjadi saat penelitian berlangsung, peneliti menambahkan 10 responden dari total sampel yaitu sebanyak 11
orang. Sehingga total sampel yang menjadi subjek penelitian berjumlah 112 responden.
Dengan teknik pengambilan secara accidental sampling, menurut Santoso dan Tjiptono 2001 accidental sampling adalah
prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses. Sedangkan menurut Sugiyono
2004 accidental sampling merupakan pengambilan responden sebagai sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data dengan
kriteria: a. Bersedia menjadi responden
60
b. Berusia minimal 6 tahun keatas c. Bisa membaca dan menulis
d. Tidak menggunakan kacamata renang e. Sudah berenang dan menyelam di kolam renang
4.3.2. Alur Pengambilan Sampel
Sampel air kolam renang akan diambil pada 2 titik di kolam renang dewasa. Observasi keluhan iritasi mata pada perenang dilakukan ketika
perenang selesai berenang minimal 10 menit. Berikut bagan alur pengambilan sampelnya:
Bagan 4.1 Alur Pengambilan Sampel
4.3.3. Sampel Air Kolam Renang
Pengukuran sampel air akan diambil selama 4 hari dalam 1 Minggu, masing
– masing sampel akan diambil jam 09.00 – 11.00 WIB pada hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Pertimbangannya adalah berdasarkan
Penentuan Titik Sampling
Pengambilan Sampel
Pengujian dengan Comparator Observasi Keluhan Iritasi Mata
Perenang
Kesimpulan
61
laporan jumlah kunjungan Kolam Renang Bulungan Jakarta dan Ragunan Jakarta Selatan pada waktu tersebut merupakan waktu pengunjung yang
paling ramai setiap harinya. Waktu pengurasan hanya seminggu sekali untuk setiap kolam renang yang dilakukan oleh petugas kolam renang juga menjadi
pertimbangan sebagai waktu pengambilan sampel air. Pengambilan sampel air kolam renang diambil oleh peneliti dan dibantu dengan petugas kolam
renang. Sampel air kolam renang akan dilakukan pemeriksaan ulang pada hari
selanjutnya jika terjadi hujan. Karena air hujan secara langsung dapat mengganti volume air kolam renang yang menyebabkan hilangnya
kandungan atau unsur kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kondisi air kolam renang. Yang paling rentan hilang adalah alkalinitas total air kolam
yang mempunyai fungsi menjaga kesembangan asam dan basa pH air kolam renang. Apabila alkalinitas total pada kolam renang hilang akan sulit
mengontrol pH
air kolam
karena kimia
yang dimasukan
berupa HCl maupun soda ash akan tidak dapat berfungsi atau bereaksi termasuk klorin. Dengan sulitnya pengendalian pH dan klorin ini membuka
peluang masuknya mikroorganisme dari luar dan apabila dibiarkan akan merusak kondisi air kolam renang. Apabila hujan mulai turun dan musim
penghujan tiba sebaiknya pihak kolam renang Bulungan dan Ragunan bersegera melakukan uji kondisi alkalinitas dan sisa klor pada air kolam
renang Kholid, 2012.
62
Keterangan: Titik Pengambilan Sampel
Keterangan: Titik Pengambilan Sampel
- Titik Pengambilan Sampel Kolam Renang Bulungan:
- Titik Pengambilan Sampel Kolam Renang Ragunan
4.4. Pengumpulan Data 4.4.1.
Data Primer
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data aggregat dan data individu. Objek pada penelitian ini adalah air kolam renang dan manusia.
Untuk data aggregat merupakan data kelompok dalam sekian kali pengukuran, seperti pengukuran kadar sisa klor dan kadar pH, dan untuk data
individu merupakan data yang mengalami keluhan iritasi mata perorangan.
4.4.1.1. Pengukuran
Data mengenai kualitas kimia sisa klor dan pH dikumpulkan melalui pengukuran kualitas air kolam renang secara langsung di air kolam renang.
Kolam Renang
Kolam Renang
63
Sampel air di ambil di kedalaman 30 cm di bawah permukaan air dimana polusi biasanya terjadi dekat dengan permukaan air Nightingale, 2008.
4.4.1.1.1. Pengukuran Kadar Sisa Klor
Alat : Komparator Lovibond
Cara Kerja :
1. Memasukkan air sampel ke dalam comparator sebanyak 10ml 2. Menambahkan
reagen Diethyl-p-phenylenediamine
DPD sebanyak 5 tetes
3. Menutup komparator, kemudian mengocok dan mendiamkan sebentar
4. Membaca hasilnya dengan membandingkan warna air dan warna merah yang terdapat pada komparator.
4.4.1.1.2. Pengukuran pH
Alat : Komparator Lovibond
Cara Kerja :
1. Memasukkan air sampel ke dalam comparator sebanyak 10ml 2. Menambahkan reagen phenol red sebanyak 5 tetes
3. Menutup komparator, kemudian mengocok dan mendiamkan sebentar
4. Membaca hasilnya dengan membandingkan warna air dan warna merah yang terdapat pada komparator
64
4.4.1.2. Lembar Checklist
Data mengenai pengamatan dan wawancara terhadap keluhan iritasi mata yang dirasakan oleh pengguna kolam renang setelah berenang yang
dikumpulkan dengan alat bantu lembar checklist yang diisi sendiri oleh peneliti.
4.5. Manajemen dan Analisis Data 4.5.1.