35
2.6.1.2. Kejernihan
Air kolam renang harus jernih atau tidak keruh. Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari bahan tanah liat. Semakin
banyak kandungan tanah liat maka air semakin keruh. Air kolam renang dikatakan jernih apabila piringan berlatarbelakang putih diletakkan pada
kolam yang terdapat dapat terlihat jelas dari tepi kolam pada jarak pandang 7 meter. Kejernihan sangat penting untuk menjaga keselamatan pengguna
kolam renang. Kolam renang yang keruh akan menyulitkan orang untuk melihat jika ada perenang yang tenggelam di dasar kolam Perkins, 2000.
2.6.1.3. Benda Terapung
Air kolam renang harus bebas dari benda terapung yang tidak diinginkan. Contoh benda terapung adalah daun-daun, kertas, plastik.
Keberadaan benda terapung di kolam renang akan mengurangi estetika Department Of Health Environmental Unit Melbourne, 2008.
2.6.2. Syarat Kimia Air Kolam Renang
2.6.2.1. Alumunium
Unsur ini biasanya terkandung pada senyawa-senyawa yang digunakan sebagai bahan koagulan dalam proses pengolahan air kolam,
misalnya tawas Al
2
SO
4 3
. Jika pembubuhan tawas dalam proses koagulasi terlalu banyak atau proses pengolahan air tidak sempurna, maka kandungan
alumunium di dalam air kolam renang akan melebihi standar yang telah ditentukan Chandra, 2005.
36
2.6.2.2. Kesadahan
Kesadahan air dapat terjadi karena air mengandung senyawa kalsium dan magnesium dengan bikarbonat; senyawa kalsium dan magnesium dengan
sulfat, nitrat, dan klorida; serta garam - garam besi, zink, dan silika. Kesadahan air kolam renang yang rendah akan meningkatkan korosi,
sedangkan jika kesadahan terlalu tinggi akan membuat air kolam renang keruh dan timbul kerak. Jika kesadahan terlalu rendah bisa ditambahkan
calcium chloride untuk menaikkan kesadahan dan untuk menurunkan
kesadahan bisa melakukkan dilusi McKeown, 2009.
2.6.2.3. Oksigen Terabsorbsi
Batas maksimum yang diperbolehkan dalam air kolam renang adalah 1,0 mgL dalam waktu 4 jam pada suhu 27ºC. Oksigen terabsorbsi
menunjukkan besarnya oksigen yang digunakan sebagai proses biologi kehidupan mikroba air. Jika oksigen terabsorbsi melebihi batas yang telah
ditentukan, menandakan air telah tercemar dan memungkinkan adanya kehidupan mikroorganisme yang tinggi, karena mikroorganisme memerlukan
oksigen untuk melangsungkan hidupnya di dalam air Edzwald, 2011.
2.6.2.4. Sisa Klor
Sisa klor adalah kadar klor yang tersisa setelah proses desinfeksi Siswanto, 2002. Tujuan klorinasi pada air adalah untuk mempertahankan
sisa klorin bebas sebesar 0,2 mgL di dalam air. Nilai tersebut merupakan margin of safety
nilai batas keamanan pada air untuk membunuh patogen yang mengontaminasi air kolam Chandra, 2005. Sisa klor sangat
37
dipengaruhi oleh pH, waktu kontak klor EPA, 1990; Chanlett dan Gotaas, 1942; Gordon, 1976; Zarzoso dkk., 2010.
2.6.2.5. Waktu Kontak Klor