Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

49

2.10. Kerangka Teori

Air baku kolam renang berasal dari mata air, air sumur dangkal, air sumur dalam, dan PDAM. Air yang akan digunakan menjadi air kolam renang harus melalui pengolahan air terlebih dahulu yaitu filtrasi, koagulasi, disinfeksi, dan setelah menjadi air kolam renang harus dilakukan resirkulasi WHO, 2006. Menurut WHO 2006, pengukuran pH dan sisa klor harus dalam setiap 4 jam selama kolam renang dibuka. Air yang digunakan untuk berenang harus memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.: 416MENKESPERIX1990. Parameter yang digunakan untuk menilai kualitas air kolam renang antara lain parameter fisika yaitu bau, kejernihan, benda terapung, parameter kimia yaitu alumunium, kesadahan, oksigen terabsorbsi, pH, sisa klor, tembaga, dan parameter biologi yaitu total coliform dan jumlah kuman Escherichia coli. Air yang tidak memenuhi persyaratan berpotensi menimbulkan efek kesehatan bagi pengguna kolam renang Pond, 2005. 50 - Mata air - Air Sumur Dangkal - Air Sumur Dalam - Air PDAM Sumber Air Kolam Renang Modifikasi Sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 Sesuai dengan PERMENKES RI No:416MENKESPERIX1990 WHO, 2006 ; Vaughan, 2010; Rabi dkk., 2008 ; Bernard dkk., 2003; James, 2005; Island Empire Swimming, 2014 Bagan 2.1 Kerangka Teori Waktu Kontak Klor Memenuhi Syarat Keluhan Iritasi Mata Pengolahan Air Kolam Renang Kualitas Air Kolam Renang  Parameter Fisika - Bau - Kejernihan - Benda Terapung  Parameter Kimia - pH - Sisa Klor - Kesadahan - Alumunium  Parameter Biologi - Jumlah Kuman Tidak Memenuhi Syarat 51

BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Pemerintah Indonesia telah memberikan rekomendasi tentang persyaratan kolam renang yang sehat dan bersih. Variabel penelitian ini diambil berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416MenkesPerIX1990 tentang kualitas air kolam renang dan keluhan kesehatan pengguna yang pada lampirannya memuat syarat kualitas air kolam renang secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Sanitasi dan pengolahan air ko- lam renang serta pemeriksaan kualitas air perlu diperhatikan. Namun, tidak semua variabel dijadikan peneliti sebagai variabel independen. Berikut variabel yang tidak diteliti, yaitu: a. Parameter Fisika Kualitas fisik air dapat dilihat dari indikator bau, kejernihan, dan adanya benda terapung. Berdasarkan aspek tersebut, diketahui bahwa parameter fisik yang normal secara tidak langsung berimplikasi terhadap keadaan kesehatan pengguna air, tentunya tidak akan berpengaruh besar terhadap keadaan kesehatan khususnya iritasi mata pada perenang, sehingga variabel parameter fisika ini tidak diteliti.