Metode Penerjemahan Al Quran Sistem 100 kali pandai Metode penerjemahan Al Quran Sistem 40 jam

Dalam proses trasformasi terjemahan, kita selalu berhadapan dengan dua teks teks bahasa asli dan teks bahasa terjemahan. Setiap satuan bahasa dalam setiap bahasa mengandung dua sisitingkat level: tingkat pengungkapan level of epression dan tingkat isi level of content.

B. Metode Penerjemahan Al Quran

Ada beberapa metode terjemahan Al Quran yang telah berkembang di tengah-tengah masyarakat, di antara metode-metode tersebut adalah:

1. Metode Penerjemahan Al Quran Sistem 100 kali pandai

Metode terjeman Al Quran ini mulai diterapkan dalam upaya penerjemahan Al Quran sejak tahun 1973. metode ini pertama kali ditemukan oleh Syeh. H. Datuk Tombak Alam. Menurut metode ini, ada empat tahapan dalam penerjemahan Al Quran, yaitu: a. Menerjemahkan secara harfiah dan menurut langgam susunan bahasa Arabnya, yang tentunya berbeda dengan susunan bahasa Indonesia. b. Menerjemahkan Al Quran dengan susunan bahasa Indonesia yang baik dengan menambah kata-kata yang tidak ada bahasa Arabnya. c. Membuang beberapa kata yang ada dalam Al Quran dalam terjemahan. d. Menggeser atau menyusun kalimatnya dalam terjemah, untuk dapat menghasilkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 22 22 Datuk Tombak Alam, Metode Menerjemahkan Al-Qur’anul Hakim 100 kali Pandai, Bandung: PT. Al Ma’arif, 1983, h.20-21.

2. Metode penerjemahan Al Quran Sistem 40 jam

Mengapa harus Sistem 40 Jam? Hal ini disebabkan karena sistem ini diharapkan masyarakat bisa menguasai suatu kajian materi tertentu dalam setiap jenjang yang dapat dijangkau dalam durasi waktu 40 jam. Sebagaimana materi- materi kajian yang lain. Kajian terjemah ini dapat pula diberikan dua kali dalam setiap minggu, dan durasi waktu masing-masing 90 menit, berarti setiap minggu 3 jam, dengan demikian setiap bulannya 12 jam. Jadi dalam waktu 3 tiga bulan 12 x 3 jam = 36 jam, kemudian ditambah 4 jam lain sebagai langkah untuk mengadakan evaluasi secara umum. 23 Dengan demikian, satu paket yang bermuatan 1 satu juz Al Quran, misalkan juz I kurang lebih terdiri dari 3.624 kosa kata, setelah dibagi ayat per ayat dalam setiap kali tatap muka, akan dapat direalisasikan dalam waktu 40 jam itu, ditambah dengan diadakan evaluasi di akhir setiap tatap muka, yang bukan saja berfungsi untuk memantapkan materi kajian yang diterima, tetapi juga bisa menimbulkan motivasi untuk berkompetisi antar peserta itu sendiri.

3. Metode Penerjemahan Granada Sistem 4 langkah