Arab. Kondisi seperti ini menambah kecenderungan semakin asingnya aktivitas yang berkorelasi dengan keislaman, misalnya mempelajari bahasa Al Quran atau
bahasa Arab, ditambah dengan masih jarangnya lembaga-lembaga yang concern dan fokus dalam kegiatan penerjemahan Al Quran.
Ketertarikan penulis dalam memilih judul Penerjemahan Al Quran Metode Granada ini adalah karena masih jarangnya metode yang dipakai dalam
upaya penerjemahan Al Quran. Metode Granada ini merupakan salah satu metode yang saat ini digunakan dalam kegiatan penerjemahan di lembaga-lembaga yang
mengajarkan program penerjemahan. Jika dilihat dari peserta program ini yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan tidak mengetahui dasar
pengetahuan tentang bahasa Arab yang mendalam. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri bagi penulis untuk meneliti dan mengkritisi penerapan metode ini.
Disamping itu, sejauh pengamatan penulis melalui studi kepustakaan belum ada
sebuah karya tulis yang difokuskan untuk meneliti dan mengkritisi metode ini.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Sepanjang yang penulis ketahui, ada beberapa metode dalam memerjemahkan Al Quran. Seperti menerjemahkan Al Quran menggunakan
metode 40 jam, Amtsilati, dan 100 kali pandai. Namun, dalam penulisan skripsi ini penulis memfokuskan pada penerjemahan metode Granada saja, demi
menyelamatkan pembahasan agar tidak melebar kemana-mana.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan dianalisis sebagai berikut:
1. Bagaimanakah mengaplikasikan metode penerjemahan Granada dalam
menerjemahkan Al Quran? 2.
Apa kelebihan dan kekurangan metode penerjemahan Granada ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
Untuk mengetahui aplikasi metode penerjemahan Granada dalam menerjemahkan Al Quran.
2. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan metode penerjemahan
Granada.
D. Metode Penelitian
Dalam memperoleh data dan sumber-sumber sebagai bahan mentah untuk penelitian yang penulis lakukan ini, penulis menggunakan metode studi lapangan
Field research. Karena bentuk studi yang penulis lakukan lebih dominan di lapangan atau lokasi. Namun, penelitian ini masih membutuhkan dukungan data
primer Primary factum. Untuk itu, penulis akan melakukan wawancara Interview pada beberapa responden untuk melengkapi data-data yang diperlukan
dalam penulisan skripsi ini.
E. Sistematika Penulisan
Penulis membagi skripsi ini menjadi beberapa bab, guna mempermudah pemahaman terhadap hasil analisis yang disampaikan penulis. Skripsi ini terbagi
menjadi lima bab, antara lain: BABI : Pendahuluan. Meliputi latar belakang masalah, perumusan dan
pembatasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Teori Dan Metode Penerjemahan. Meliputi Pengertian Terjemah, Jenis Terjemah, Proses penerjemahan, Metode Penerjemahan Al
Quran Sistem 100 kali pandai, Metode penerjemahan Al Quran Sistem 40 jam, dan Metode Penerjemahan Granada Sistem 4
langkah. BAB III : Profil Penerjemahan Al Quran Metode Granada dan Biografi
Solihin Bunyamin Ahmad. Meliputi Sejarah Penemuan Metode Granada, Dasar Penyusunan Metode Granada, dan Tujuan
Granada, serta Biografi Solihin Bunyamin Ahmad. BAB IV : Aplikasi Metode Granada dalam Menerjemahkan al Quran.
Meliputi Proses belajar mengajar, Aplikasi Metode Granada dalam menerjemahkan Al Quran, faktor pendukung dan penghambat,
serta kelebihan dan kekurangan metode Granada dalam proses penerjemahan.
BAB V : Penutup. Meliputi Kesimpulan dan Rekomendasi
BAB II TEORI TERJEMAH DAN