Water quality checker. Pengukuran amonia, nitrat dan VSS dilakukan di laboratorium.
3.4.4. Pengukuran Amonia
Sampel air diambil pagi hari sebelum pemberian pakan dan molases. 5 ml sampel air dimasukkan ke tabung reaksi, ditambahkan 0,2 ml larutan fenol,
0,2 ml larutan nitroprussida dan 0,5 ml larutan oksidan. Dibiarkan hingga warna terbentuk pada suhu ruang 22-27
o
C, dikocok dan dibiarkan selama satu jam. Dianalisis dengan spektrofotometer pada
= 640 m.
3.4.5. Pengukuran Nitrat
Sampel air diambil pagi hari sebelum pemberian pakan dan molases. 2 ml sampel air dimasukkan ke tabung reaksi lalu ditambahkan 0,4 ml larutan
Brusin 0,5 dan 4 ml larutan H
2
SO
4
pekat lalu didinginkan. Dianalisis dengan spektrofotometer pada
= 420 m.
3.4.6. Pengukuran Volatile Suspended Solid VSS
Sampel air diambil pagi hari sebelum pemberian pakan dan molases. Sampel air sebanyak 100 ml disaring dengan menggunakan kertas saring
wathman dan vakum, kemudian kertas saring dikeringkan di dalam oven pada suhu 103°C selama 60 menit. Didinginkan dalam desikator lalu ditimbang A.
Kertas saring dimasukkan kembali ke dalam furnance pada suhu 550°C selama 60 menit dan didinginkan dalam desikator lalu ditimbang lagi B. Hasil
timbangan A dan B dihitung dengan menggunakan rumus :
VSS mgl = _____A – B_____ V sampel air ml
3.5. Analisis Data
Hasil pengukuran setiap paramater ditampilkan secara grafis untuk melihat dinamika dari setiap parameter dan dijelaskan secara deskriptif. Data hasil
pengamatan kadar fosfat dan klorofil dianalisis menggunakan Korelasi Bivariate sehingga dapat diketahui lebih jelas hubungan antara kadar fosfat dan klorofil
setiap perlakuan.
Hipotesis: H
: Tidak ada hubungan korelasi antara dua variabel H
1
: Ada hubungan korelasi antara dua variabel
Berdasarkan Probabilitas : 1. Jika probabilitas 0,05, H
diterima 2. Jika probabilitas 0,05, H
ditolak Santoso, 2003