Amonia Parameter Kualitas Air

proses pengikatan oksigen di dalam darah. Kadar amonia di perairan alami biasanya kurang dari 0,1 mgliter Effendi, 2003.

2.7.5. Nitrat

Keberadaan nitrogen di perairan dapat berupa nitrogen anorganik dan organik. Nitrogen anorganik salah satunya ilalah nitrat atau ion nitrat NO 3- sedangkan nitrogen organik berupa protein, asam amino dan urea akan mengendap dalam air. Effendi 2003 menyatakan bahwa bentuk-bentuk nitrogen tersebut ngalami transformasi ada yang melibatkan mikrobiologi dan ada yang tidak sebagai bagian dari siklus nitrogen. Nitrifikasi yaitu oksidasi ammonia menjadi nitrit dan nitrat dapat dilakukan oleh bakteri aerob. Nitrifikasi berjalan secara optimum pada pH 8 dan berkurang secara nyata pada pH 7. Hasil oksidasi ini sangat reaktif dan mudah sekali larut, sehingga dapat langsung digunakan dalam proses biologis. Denitrifikasi yaitu reduksi nitrat menjadi nitrit NO 2- , dinitrogen oksida N 2 O dan molekul nitrogen N 2 . Proses reduksi nitrat berjalan optimal pada kondisi anoksik tak ada oksigen.

2.7.6. pH

pH adalah banyaknya ion hidrogen yang terkandung di dalam air. Tinggi rendahnya pH air sangat ditentukan oleh konsentrasi H + yang terdapat dalam perairan. Setiap organisme mempunyai pH optimum untuk kehidupannya. Nilai pH perairan merupakan salah satu faktor lingkungan yang berhubungan dengan susunan spesies dari ikan. Kisaran pH yang ideal untuk kehidupan ikan adalah antara 6,5 - 8,5 Jubaedah, 2006. Beberapa mikroorganisme yang bersifat heterotrofik juga mampu pengoksidasi amonia atau nitrogen organik menjadi nitrit atau nitrat. Mikroorganisme yang termasuk dalam golongan tersebut diatas antara lain adalah bakteri Alcaligenes, Arthrobacter spp., dan Actinomycetes. Bakteri Arthrobacter mampu menghasilkan nitrat dalam media yang mengandung amonia sebagai sumber nitrogen Alexander, 1977. Bakteri autotrofik menggunakan CO 2 sebagai sumber karbon, sedangkan bakteri heterotrofik menggunakan senyawa organik, seperti asetat, piruvat, dan oksaloasetat sebagai sumber karbon. pH merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan aktivitas bakteri pengoksidasi amonia Esoy et al., 1998. pH optimum untuk pertumbuhan bakteri pengoksidasi amonia yang bersifat autotrofik berkisar dari 7,5 sampai 8,5 Ratledge, 1994, sedangkan bakteri yang bersifat heterotrofik lebih toleran pada lingkungan asam, dan tumbuh lebih cepat dengan hasil yang lebih tinggi pada kondisi dengan konsentrasi kadar oksigen rendah Zhao et al., 1999. pH adalah cerminan dari derajat keasaman yang diukur dari jumlah ion hidrogen. Air murni terdiri dari ion H + dah ion OH - dalam jumlah berimbang hingga pH air murni biasa 7 atau netral. Air yang bersifat alkalis umumnya dengan pH lebih dari 7 karena banyak mengandung garam yang bersifat alkalis. pH air yang banyak mengandung CO 2 biasanya lebih rendah dari 7 dan bersifat asam Ahmad, 1991.