C. Analisis Kekuatan, Kelemahan dan Ancaman persaingan pasar pada
BMT Al-Jibaal Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan.
Koperasi BMT Al-Jibaal berdiri sejak tahun 1997 dan tetap exsis sampai saat ini tentunya telah memiliki anggota pembiayaan tetap bahkan
ada yang mencapai pembiayaan ke 50. Hal ini tentunya menjadi point utama dalam perkembangan koperasi
kedepannya sehingga koperasi Al-Jibaal merasa walaupun saat ini begitu banyak koperasi yang ada di Tangerang Selatan, khususnya wilayah
cirendeu tidak ada persaingan yang dapat merugikan Koperasi BMT Al- Jibaal, sedangkan kendala yang dihadapi juga belum ada kecuali Koperasi
BMT Al-Jibaal belum memiliki gedung sendiri. Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan dan
ancaman:
1. Faktor Internal yang berasal dari lingkungan Koperasi yang berupa
Kekuatan dan Kelemahan Koperasi. A.
Kekuatan
1 Berdiri Sudah Lama sejak tahun 1997 2 Anggota terdiri atas elemen Masyarakat sekitar Cirendeu
3 Warga sekitar sudah mengenal Koperasi BMT Al-Jibaal 4 Pembagian keuntungan sesuai dengan syar’i yaitu dengan system
bagi hasil
B. Kelemahan
1 Sisi fundrising, anggota meningkat dana kekurangan 2 SDM masih kurang
3 Manajemen Kerja Masih Kurang Baik 4 Spesifikasi Kurang Jelas
5 Belum punya kantor sendiri 6 Tenaga marketing hanya 1 orang
7 Strategi promosi yang kurang
2. Faktor Eksternal yang berasal dari luar lingkungan Koperasi berupa
ancaman. A.
Ancaman 1 Koperasi lain yang sudah memiliki modal besar
2 Pihak bank melirik sektor mikro dan kecil 3 Pemahaman nasabah yang kurang mengenai konsep syariah
Dari analisis SWOT yang digambarkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekurangan dalam Koperasi yang sudah
berdiri lama, pada akhirnya KBMT Al-Jibaal yang berbadan hukum koperasi sebagai lembaga sosial profit kalah maju dengan Koperasi lain
yang ada disekitar Ciputat Tangerang Selatan. Seperti BMT Al-Fath IKMI dan BMT Al-ittihad, walaupun tidak ada persaingan yang dapat merugikan
Koperasi BMT AL-Jibaal. Solusi yang ditawarkan yaitu berani menambah jumlah pegawai
untuk menempati wilayah kerja yang masih kosong, jangan sampai pekerjaan menumpuk, di kendalikan oleh satu orang, ini tidak akan
berjalan dengan baik dan sangat tidak efektif.
69
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada KBMT Al- Jibaal menyangkut pembahasan pemasaran dan pembiayaan dapat ditarik
kesimpulan bahwa: 1. Strategi pemasaran produk pembiayaan yang sudah di lakukan KBMT
Al-Jibaal masih belum maksimal. Promosi yang dilakukan saat ini masih sangat sederhana, dari mulut ke mulut dan penyebaran brosur
hanya di area sekitar. Strategi promosi yang kurang saat ini belum adanya media komunikasi internet baik Fans Page Facebook dan
website, website akan direncanakan launching di Januari 2014 ini setelah RAT. Dalam bauran pemasaran strategi harga yang sudah di
lakukan oleh KBMT mengikuti harga pasaran dengan tingkat margin atau nisbah 2 s.d 2.5 , dan untuk strategi produk yang paling banyak
digunakan adalah murabahah. 2. Pada prinsip pembiayaan, KBMT AL-Jibaal menggunakan Prinsip 5C,
namun ada pengecualian jika si peminjam adalah saudara atau teman dari pengurus KBMT. Maka yang menjadi jaminan nanti yang tertulis
boleh dari pengurus KBMT. Pada prosesnya nanti pihak koperasi tidak menganalisis dengan baik atau tidak sama sekali menganalisa
pembiayaan, langsung di acc oleh manajer. Dampak buruknya tidak menutup kemungkinan ditengah jalan macet dan sulit untuk
membayar angsuran.