Pengertian Strategi Pemasaran LANDASAN TEORI

tersebut. Berbagai kegiatan seperti pembujukan, promosi, publikasi, semuanya adalah kegiatan pemasaran. Namun begitu, pemasaran bukanlah semata-mata kegiatan seperti menjual dan mempromosikan sesuatu. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing Anda melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual gagasan-gagasan, karier, tempat pariwisata, rumah, lokasi indusri, undang-undang, jasa pengangkutan, penerbangan, pemotongan rambut, kesehatan, hiburan pertunjukan, pertandingan-pertandingan, dan kegiatan-kegiatan nirlaba seperti yayasan-yayasan social keagamaan. 9 Asosiasi Pemasaran Amerika ata AMA The American Marketing Association yang anggotanya terdiri atas sejumlah besar professional pemasaran di Amerika Serikat dan Kanada, mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: The process of planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, goods and services to create axchanges that satisfy individual and organizational objectives. 10 Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi. 9 Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targetting, dan Positioning, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2001, hlm, 51 10 “AMA Board Approves New Marketing Definition”, Marketing news, 1 Maret 1985, hlm. 1, dalam George E. Blech Michael A. Belch, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspectives, Fifth Edition, IrwinGrawa Hill, New York, 2001, hlm. 8 Definisi AMA tersebut meletakkan konsep pertukaran atau exchange sebagai konsep sentral dalam pemasaran. Harus terdapat tiga hal yang menjadi syarat agar suatu pertukaran dapat terjadi, yaitu: Pertama, haruslah terdapat dua atau lebih pihak yang memiliki sesuatu yang bernilai untuk dapat saling dipertukarkan; kedua, adanya keinginan dan kemampuan untuk memberikan sesuatu itu kepada pihak lain; dan ketiga, adanya suatu cara untuk saling berkomunikasi. Dalam hal ini, periklanan dan promosi memainkan peran penting dalam proses pertukaran tersebut, yaitu dengan menginformasikan konsumen mengenai barang atau jasa serta meyakinkan mereka mengenai kemampuan barang dan jasa itu dalam memuaskan kebutuhan atau keinginan mereka. Strategi Pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh. Terpadu dan menyatu di bidang pemasaran. Yang memberikan panduan kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran. Kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. 11 Adapun tujuan strategi pemasaran yaitu. 12 1. Menetapkan arah kegiatan perusahaan 11 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Edisi 1, Cet. Ke-7 hlm. 168. 12 Kotler dan Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, hlm. 3 2. Memberikan informasi kepada manajemen puncak dan merumuskan tujuan 3. Sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah dimasa mendatang. Strategi pemasaran merupakan hasil dari perencanaan pemasaran. Pengembangan strategi pemasaran memerlukan serangkaian tahapan: identifikasi segmen pasar, target pasar, penentuan posisi produk, dan formulasi bauran pemasaran. 13

B. Analisis dan Strategi Pemasaran

Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin berhasil dalam pemasaran harus terlebih dahulu memiliki suatu rencana pemasaran strategis strategic marketing plan yang berfungsi sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi, yaitu situasi terperinci mengenai kondisi pasar yang dihadapi perusahaan beserta kondisi produk dan merek yang dimiliki. Berdasarkan analisis situasi ini, perusahaan mencoba memahami pasar yang mencakup segmentasi konsumen dan tingkat persaingan didalamnya. 14 1. Analisis Peluang Analisis yang cermat terhadap pasar akan memberikan peluang bagi setiap produk untuk masuk ke pasar. Peluang pasar market opportunities adalah wilayah dimana terdapat kecenderungan 13 Hargo Utomo, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Gunadarma 1993 hlm. 13 14 Morissan, M.A, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, hlm 51. permintaan yang menguntungkan, di mana perusahaan percaya kebutuhan konsumen belum terpuaskan dan di mana perusahaan dapat bersaing secara efektif. 15 Suatu perusahaan biasanya mengidentifikasi peluang pasar dengan cara memerhatikan pasar secara cermat dan menandai jika terdapat kecenderungan kenaikan permintaan dan juga memerhatikan tingkat kompetisi yang terdapat pada setiap segmen pasar. Suatu pasar tidak dapat dipandang sebagai satu kelompok besar konsumen yang homogen tetapi terdiri dari kelompok-kelompok konsumen yang heterogen. 2. Analisis Kompetitif Dalam mempersiapkan strategi dan rencana pemasaran, praktisi pemasaran harus melakukan analisis secara cermat terhadap persaingan yang ada pada suatu segmen pasar. Suatu persaingan terdiri atas persaingan langsung termasuk persaingan di antara sejumlah merek yang dimiliki sendiri dan persaingan tidak langsung munculnya produk substitusi. Misalnya suatu perusahaan pembuat makanan ringan memperkenalkan produk baru berupa kentang goreng chips rendah kolesterol. Namun sebelumnya perusahaan bersangkutan sudah terlebih dahulu memasarkan produk kentang goreng biasa regular yang tidak rendah kolesterol. Hampir seluruh konsumen yang sebelumnya mengonsumsi kentang goreng biasa kemudian berpindah ke kentang goreng rendah kolesterol. Produk lama kehilangan pelanggannya akibat 15 Diadaptasi dari George E. Belch Michael A. Belch, Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspectives, hlm. 40. perusahaan tidak hati-hati memperhitungkan faktor persaingan di antara merek-merek dimilikinya sendiri. 16 Salah satu aspek penting dalam perencanaan strategi pemasaran adalah meneliti keuntungan kompetitif competitive advantage, yaitu something special a firm does or has that gives it an edge over competitors. 17 suatu hal khusus yang dimiliki atau yang dilakukan perusahaan yang memberikannya keunggulan dibandingkan kompetitor. Contohnya pihak BMT memberikan pinjaman tanpa kolateral, jemput bola bagi nasabah yang menabung, tanpa biaya administrasi untuk menjadi anggota BMT, meringankan simpanan pokok dan wajib. Semua itu dapat dicapai melalui iklan. 3. Target Pemasaran Mereka yang baru terjun ke bisnis, menjadi pengusaha pada umumnya membidik konsumennya secara intuitif yaitu berdasarkan perkiraan atau naluri mereka saja. Mereka mengira tahu persis siapa konsumennya dan apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Pandangan mereka tentang kosumen cenderung ditentukan oleh kaca matanya sendiri, yaitu membayangkan dirinya sendiri sebagai salah seorang konsumen dari produk yang dibuatnya. Untuk jangka waktu tertentu cara ini mungkin berhasil, tetapi tidak untuk jangka panjang. Suatu ketika konsumen tentu akan berubah. Generasi baru datang, pesaing baru bermunculan, persaingan semakin tajam, sementara berbagai produk menawarkan gaya hidup baru. Dengan demikian 16 Morissan, M.A, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, hal 53. 17 George E. Belch Michael A. Belch, Advertising and Promotio., hlm. 41.