Bauran Pemasaran Marketing Mix

Dari pengertian ini dapat dijabarkan bahwa produk merupakan sesuatu, baik berupa barang maupun jasa, yang ditawarkan ke konsumen agar diperhatikan, dan dibeli oleh konsumen. Tujuan menawarkan produk ke pasar adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. 19 2. Pricing Harga Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai dalam mata uang yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal dalam produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar. 20 3. Place Tempat dan Distribusi Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Pendek dan panjangnya jalur yang digunakan perlu dipertimbangkan secara matang. 21 Distribusi termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Setiap perusahaan haruslah memiliki 19 Kasmir, Kewirausahaan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011 ed. revisi, hlm. 188-189 20 Kasmir, Kewirausahaan hlm. 191 21 Kasmir, Kewirausahaan, hlm. 195 pandangan saluran distribusi keseluruhan terhadap masalah distribusi dari produknya ke pemakai akhir. Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. 22 4. Promotion Promosi Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, maupun distribusi. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik langsng maupun tidak langsung. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan produknya, baik barang maupun jasa. 23 Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah: a. Periklanan advertising Merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal. Media yang sering digunakan dalam 22 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 1993, Vol. II ed. Ke-7., hlm. 181 23 Kasmir, Kewirausahaan, hlm. 199 advertensi iniadalah radio, televise, majalah, surat kabar dan billboard. b. Penjualan Pribadi personal selling Yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan. c. Promosi Penjualan sales promotion Merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi dan publisitas, yang merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur atau kontinyu. d. Publisitas publicity Merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. 24

D. Baitul Maal Wattamwil

1. Pengertian BMT

Baitul Maal Wa at-Tamwil BMT adalah lembaga swadaya masyarakat, dalam artinya, didirikan dan dikembangkan oleh masyarakat. 24 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar konsep dan Strategi, hlm 268. Terutama sekali pada awal pendiriannya, biasanya dilakukan dengan menggunakan sumber daya, termasuk dana atau modal, dari masyarakat setempat itu sendiri. 25 Pendirian BMT memang cukup banyak yang dibantu oleh pihak luar masyarakat lokal. Tetapi hal itu lebih bersifat bantuan teknis. Bantuan dari pihak luar sering bersifat konsepsional atau stimulant, umumnya dari lembaga atau asosiasi yang peduli BMT atau masalah pemberdayaan ekonomi rakyat. Baitul Maal Wattamwil BMT merupakan suatu lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang nonprofit, seperti; zakat, infaq, dan sedekah. Adapun baitul tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial. Usaha-usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan islam. Lembaga ini didirikan dengan maksud untuk memfasilitasi masyarakat bawah yang tidak terjangkau oleh pelayanan bank islam atau BPR islam, prinsip operasinya didasarkan atas prinsip bagi hasil, jual beli ijarah, dan titipan wadiah. Karena itu, meskipun mirip dengan bank islam, bahkan boleh dikata menjadi cikal bakal dari bank islam, BMT memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu masyarakat kecil yang tidak terjangkau layanan perbankan serta pelaku usaha kecil yang mengalami hambatan “psikologis” bila berhubungan dengan pihak bank. 26 25 M. Amin Azis, Pedoman Pendirian BMI Jakarta: PINBUK, 2004, hlm. xii. Lihat juga M. Amin Azis, Kegigihan Sang Perintis Jakarta: MAA Institute, 2007, hlm. 4 26 Nurul Huda Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoretis dan Praktis, Jakarta: Kencana, 2010 hlm. 363

2. Fungsi dan Peranan BMT

Baitul Maal Wat Tamwil memiliki beberapa fungsi yaitu : a. Penghimpun dan penyalur dana, dengan menyimpan uang di BMT, uang tersebut dapat ditingkatkan utilitasnya, sehingga timbul unit surplus pihak yang memiliki dana berlebih dan unit deficit pihak yang kekurangan dana. b. Pencipta dan pemberi likuidita, dapat menciptakan alat pembayaran yang sah yang mampu meberikan kemampuan untuk mememnuhi kewajiban suatu lembagaperorangan. c. Sumber pendapatan, BMT dapat menciptakan lapangan kerja dan memberi pendapatan kepada para pegawainya. d. Pemberi informasi, memberi informasi kepada massyarakat mengenai resiko keuntungan dan peluang yang ada pada lembaga tersebut. e. Sebagai suatu lembaga keuangan mikro islam yang dapat memberikan pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, menengah dan juga koperasi dengan kelebihan tidak meminta jaminan yang memberatkan bagi UMKM tersebut. Adapun fungsi BMT dimasyarakat, adalah : a. Meningkatkan kualitas SDM anggota, pengurus dan pengelola, menjadi lebih professional, salaam selamat, damai, dan sejahtera, dan amanah sehingga semakin utuh dan tangguh dalam berjuang dan berusaha beribadah menghadapi tantangan global.