Struktur Organisasi Koperasi Baitul Maal Wattamwil

7. Marketing Bertugas melakukan kegiatan marketing dan collecting terhadap produk-produk KBMT Al-Jibaal. Marketing dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh funding officer AO, Account Officer AO dan Colector. 8. Anggota Merupakan pemilik dan pengguna jasa dari KBMT Al-Jibaal Saat ini Al-Jibaal baru memiliki 3 orang karyawan yaitu sebagai Manajer, Operasional dan marketing. Bagian operasional masih merangkap sebagai kasir, akunting dan customer sercice.

D. Kegiatan dan Produk KBMT Al-Jibaal

Kegiatan KBMT Al-Jibaal adalah menghimpun dan menyalurkan dana dari anggotanasabah, memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan sosial yang dananya berasal dari zakat, infaq dan sedekah.. Secara umum sumber dana KBMT Al-Jibaal dklasifikasikan sebagai berikut: 1. Simpanan pokok. Merupakan modal awal anggota yang disetorkan sehingga besar simpanan pokok tersebut sama dan tidak boleh dibedakan antara anggota satu dengan lainnya. Konsep pendirian KBMT menggunakan konsep syirkah mufawadhah, yakni sebuah usaha yang didirikan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih, yakni masing- masing memberikan kontribusi dana dalam porsi yang sama dan berpartisipasi dalam kerja dengan bobot yang sama pula. Masing-masing partner saling menanggung satu sama lain dalam hak dan kewajiban, serta tidak dibolehkan salah seorang memasukkan modal yang lebih besar dan memperoleh keuntungan yang lebih besar disbanding dengan anggota lainnya. 2. Simpanan Wajib. Simpanan wajib juga termasuk modal dari KBMT seperti halnya simpanan pokok. Besar kewajiban tersebut diputuskan berdasarkan hasil syuro musyawarah anggota dan penyetorannya dilakukan secara berturut-turut setiap bulannya hingga seseorang dinyatakan keluar dari keanggotaan Koperasi Baitul Maal Wattamwil. 3. Simpanan Sukarela. Yaitu merupakan bentuk investasi dari anggota atau calon anggota yang memiliki kelebihan dana dan kemudian menyimpannya di KBMT. Bentuk simpanan sukarela memiliki dua jenis karakter, antara lain: a. Dana simpanan tersebut berupa titipan wadiah dan dapat diambil sewaktu-waktu. Titipan wadiah terbagi menjadi 2 macam, yaitu wadiah amanah titipan yang tidak boleh dipergunakan baik untuk kepentingan KBMT sampai diambil oleh pemiliknya dan wadiah yad dhamanah dana titipan anggota KBMT yang diizinkan untuk dikelola dalam usaha riil sepanjang dana tersebut belum diambil oleh pemiliknya, biasanya pihak KBMT memberikan bonus kepada pemilik dana yang tidak dipersyaratkan di awal. b. Dana simpanan tersebut bersifat investasi yang ditujukan untuk kepentingan usaha dengan mekanisme bagi hasil mudharabah baik revenue sharing, profit sharing maupun profit and loss sharing. Konsep simpanan yang dipakai adalah simpanan berjangka mudharabah mutlaqah kerjasama anatara pemilik dana dengan KBMT yang cakupan usahanya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah usaha serta simpanan berjangka mudharabah muqayyadah kerjasama antara pemilik dana dengan pihak KBMT selaku pengusaha, yang penggunanan dananya dibatasi oleh ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemilik dana. 4. Berinvestasi pihak lain. Dalam operasioanlnya KBMT selalu membutuhkan dana segar untuk bisa mengembangkan usahanya secara maksimal, sementara simpanan anggotanya masih sedikit dan terbatas. Oleh karena itu KBMT diharapkan bekerjasama dengan bank syariah maupun program-program pemerintah. Investasi pihak lain ini menggunakan prinsip mudharabah bagi hasil maupun prinsip musyarakah suatu perkongsian atau kerjasama dua orang atau lebih yang masing-masing pihak memberikan kontribusinya baik sebagian modal maupun keterampilan usaha, dengan batas waktu yang ditentukan dan disepakati oleh kedua pihak. Dana yang telah dikumpulkan oleh KBMT tentu saja harus terus berputar dan tidak berhenti begitu saja. Untuk memutar dana yang sudah ada, maka dana-dana tersebut harus disalurkan ke bidang-bidang tertentu, baik kepada anggota maupun calon anggota. Sifat penyaluran dananya adalah yang bersifat komersiil dengan menggunakan bagi hasil musyarakah dan mudharabah maupun dengan jual beli piutang murabahah, piutang salam, piutang istishna dan sebagainya.