Strategi Produk Berdasarkan Marketing Mix Bauran Pemasaran
Berikut ini data tabel Pemberian Pembiayaan KBMT Al-Jibaal Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan.
Tabel 4.1 Pemberian Pembiayaan KBMT Al-Jibaal
No Jenis
Pembiayaan Margin
Ujroh Jumlah
Peminjaman org
Jangka waktu
Maks Pembiayaan
Per Des. 2011 Pembiayaan
Per Des. 2012
Pembiayaan Per
April 2013 1
Mudharabah 1,5 - 2,5
44 3
Thn 182.143.900
2 Murabahah
1,5 - 2,5 89
3 Thn
445.153.819
3 Murabahah
1,5 - 2,5 108
3 Thn
413.835.034
4 Ijarah
1,8 - 2,5 15
2 Thn
64.800.000
Jumlah 182.143.900
445.153.819 478.635.034
Sumber : Laporan Hasil Rapat Anggota Tahunan RAT 2011 – 2012. Dan per April 2013. Koperasi BMT Al-Jibaal
Dari tabel di atas menunjukan bahwa, pembiayaan mudharabah pada tahun 2011 dengan jumlah peminjam 44 orang total peminjamannya
sebesar Rp. 182.143.900 dengan jangka waktu pinjaman maksimal 3 tahun dan kisaran marginnya 1,5 s.d 2,5 .
Tahun berikutnya setelah RAT Rapat Anggota Tahunan jenis pembiayaannya berubah menjadi akad murabahah. Tercatat sampai dengan
akhir desember 2012 total pemberian pembiayaannya sebesar Rp. 445.153.819, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya dan diikuti dengan
perkembangan jumlah peminjam yang naik menjadi 89 orang dengan jangka waktu peminjaman maksimal 3 tahun angsuran.
Tahun 2013 pembiayaan sampai pada bulan April 2013 totalnya sebesar Rp. 413.835.034 dengan jumlah peminjam bertambah menjadi 108
orang. Angka pemberian pembiayaan pada murabahah memang menurun, namun jumlah peminjamanggota naik. Dan diprediksi akan terus
bertambah sampai akhir Desember.
Tahun 2012 sampai saat ini adalah tahunnya murabahah, sejak koperasi ini menyisakan 1 karyawan pada tahun 2003 s.d 2011 yaitu bapak
H. Wahyudin dan merasa satu-satunya di dunia, koperasi yang berjalan dengan jumlah pegawai hanya 1 orang, maka akadnya semua mudharabah
walaupun pada prakteknya pengembalian pinjamannya selalu Flat atau tetap. Seharusnya jika yang digunakan akad mudharabah maka
angsurannya bisa fluktuatif tergantung usaha para nasabah, karena mudharabah adalah bukan cuma bagi untung tapi juga bagi rugi, jika rugi
maka Shahibul Maal KBMT yang akan menanggungnya, maka jelas akad yang digunakan salah. Oleh karena itu setelah Rapat Anggota
Tahunan RAT Januari 2012 dan sudah ada karyawanpengelola tambahan maka berubah akadnya menjadi murabahah baik permintaan
nasabah atau kita arahkan nasabah ke murabahah walaupun untuk kegiatan ekonomi. Alasannya:
1. Kita bisa memberikan akad mudharabah selama system keuangan atau laporan keuangannya sudah jelas, agar benar dalam pembagian
bagi hasilnya. 2. Dalam praktek murabahah angsuran dari awal sampai akhir selalu
flat atau sama tidak berubah, sedangkan dulu akad mudharabah namun prakteknya setiap bayar angsuran selalu sama. Maka kita
rubah akad yang seharusnya, yaitu murabahah.
3. Akad mudharabah pasti jarang dilakukan oleh BMT yang lain, analisisnya lebih rumit, peminjam harus jujur sedangkan mencari
kepercayaan orang itu susah.
4
Murabahah sendiri adalah produk yang paling banyak diminati oleh nasabah, dan umumnya pada BMT lainnya. Kajian tentang BMT juga telah
dilakukan oleh Jannes Situmorang dengan judul “Kaji Tentang Peningkatan Peran Koperasi dan UKM sebagai Lembaga Keuangan
Alternatif” 2007.
5
Penelitian dilakukan pada 74 BMT disembilan provinsi dengan fokus aspek kelembagaan dan keuangan. BMT dipandang
sebagai lembaga keuangan alternatif yang mampu menjangkau sektor mikro dalam pembiayaan modal kerja jangka pendek. Umunya akad yang
dilakukan adalah Ba’I Bi’tsaman Ajil BBA dan Murabahah. Pilihan ini karena tingkat perputaran modal lebih cepat, resiko rendah, dan margin
keuntungan relatif besar. Penelitian yang lain, yang dilakukan di lima kota di Pulau Jawa,
yaitu Tangerang, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Wonosobo, dan Yogyakarta. Pemilihan ini dilakukan secara purposif
dalam arti dipilih karena pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dari penelitian ini, data yang berhasil diperoleh berasal dari 25 unit BMT, yaitu
manajer dan pengelolanya sebagai key informan sebanyak 48 orang dan nasabah atau anggota nasabah mitra BMT sebagai responden sebanyak
4
Wawancara langsung dengan Manager BMT Al-Jibaal Bapak Abdul Biya, Senin, 6 Januari 2014. jam 10.30 siang.
5
Jannes Situmorang, “Kaji Tindak Peningkatan Peran Koperasi dan UKM sebagai Lembaga Keuangan Alternatif”, Jurnal Infokop, Volume 2, Desember, 2007, hlm 36.
511 orang.
6
Berikut pemilihan Produk LKMS yang paling diminati. Tabel 4. 2 Pemilihan Produk LKMS yang paling diminati
Untuk pemilihan produk umunya nasabah memilih murabahah 45,8 karena produk tersebut memang memiliki risiko rendah,
perputaran cepat dan mudah. Sedangkan pilihan terhadap produk-produk lainnya berturut-turut adalah mudharabah 34,6, musyarakah 10,2,
ijarah 1,6, dan qard 6,3; untuk simpanan adalah produk wadi’ah 23,1.
7