Asas-asas atau Prinsip Pembiayaan

didaerah cirendeu, jika berada diluar cirendeu KBMT akan menanyakan atas rekomendasi siapa? 2 Capacity : Pihak KBMT Al-Jibaal harus mengetahui dengan pasti sampai dimana kemampuan menjalankan usaha calon peminjam. Ini akan menjadi ukuran apakah kapasitas seseorang itu mampu untuk nanti mengembalikan cicilan atau angsuran. Dilihat juga lama kerja tetap atau kontrak atau lama usaha, sehingga mempunyai potensi untuk memutar uang dan dapat membiayai angsuran peminjaman. 3 Capital : modal ini menyangkut berapa banyak dan bagaimana struktur modal yang telah dimiliki calon peminjam. Dapat dilihat dari form pengajuan pembiayaan laporan keuangan, disana tertera pemasukan suami istri dan tambahan pemasukan yang lain, kemudian hitung jumlah pengeluaran biasa setiap bulan dan berapa nasabah akan meminjam. Setalah dihitung sisa uang yang ada nantinya akan dicocokan untuk kemampuan biaya angsuran ketika diberikan pinjaman. Ketika penghasilannya bisa menutupi angsuran maka KBMT Al-Jibaal akan memberikan pinjaman. Dapat juga dilihat apakah rumah sendiri atau tidak, ngontraknya sudah lama atau baru dan banyaknya asset. 4 Condition of economy : Eonomi perlu pula diperhatikan dalam pertimbangan pemberian pembiayaan terutama dalam hubungannya dengan sector usaha calon peminjam. Tidak jauh berbeda dengan Capital, hanya saja disini KBMT Al-Jibaal akan mengecek kredit yang pernah dilakukan nasabahanggota misalnya kredit motor, kemudian dilihat apakah setiap bayar angsuran selalu telat maka ini bisa menjadi penilaian atau didalam keluarga berapa orang yang bekerja dan siapa saja yang masih dibiayai, sehingga KBMT Al- Jibaal tahu kondisi ekonomi anggota. 12 5 Collateral : yang dimaksud Jaminan atau agunan yaitu harta benda milik debitur atau pihak 3 yang diikat sebagai agunan. Maka biasanya yang di jamin kepada KBMT Al-Jibaal berupa dagangannya, benda atau barang, BPKB, surat tanah dll. Ketentuannya jaminan akan diambil atau bisa dalam bentuk tertulis. atau jika ada saudara yang menjadi pengurus koperasi akan meminjam kepada Koperasi maka boleh yang menjadi jaminan tertulis adalah nama pengurus KBMT tersebut yang biasa disebut Personal Garanty. Pinjaman dibawah 5 juta ada yang menggunakan jaminan dan ada yang tidak, itu tergantung dari kelayakan nasabah. Jika usaha nasabah sudah maju, key informan dari tetangga menyatakan baik maka tidak ada jaminan, bisa juga dikenal oleh karyawanpengurus KBMT Al-Jibaal sehingga tidak perlu jaminan. Sedangkan bagi yang menyertakan jaminan biasanya kekhawatiran dari KBMT, maka di sertakan jaminan. 12 Wawancara langsung dengan Marketing KBMT Al-Jibaal Bapak Asep S Amri, Selasa, 21 Januari 2014. jam 9.40 Pagi

2. Data Penyebaran Pembiayaan

Pembiayaan sering digunakan untuk menunjukkan aktivitas utama BMT, karena berhubungan dengan rencana memperoleh pendapatan. Berdasarkan PP No. 9 tahun 1995, tentang pelaksanaan simpan pinjam oleh koperasi, pengertian pinjaman adalah : “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan disertai pembayaran sejumlah imbalan”. 13 Data tabel sebaran PinjamanPembiayaan rinciannya: Tabel 4.4 Sebaran Pinjaman Pembiayaan No Jenis Usaha Pembiayaan per Des. 2011 Pembiayaan per Des. 2012 Pembiayaan per April 2013 Rp Orang Rp Orang Rp Orang 1 Perdagangan 172.143.900 94,51 40 430.153.819 96,36 83 368.635.034 77,018 96 2 Pertanian, Perkebunan 15.000.000 3,1339 1 3 Periklanan 4 Jasa 5 Konstruksi 30.000.000 6 1 6 Konsumtif 10.000.000 5,4902 4 15.000.000 3,3696 6 65.000.000 13,58 10 7 Lain-lain Jumlah 182.143.900 100 44 445.153.819 100 89 478.635.034 100 108 Sumber : Proposal Pembiayaan LPDB – KUMKM Koperasi BMT Al-Jibaal 2013 hal 14. Pada tabel di atas dalam daftar jenis usaha, yang paling besar pemberian pinjamanpembiayaan terdapat pada jenis usaha perdagangan. Setiap tahun nasabahnya bertambah, walaupun angka pembiayaannya naik turun sampai bulan april 2013. Menurut data terakhir KBMT Al- 13 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil BMT, Yogyakrta: UII Press, 2005, 163 Jibaal, jumlah pembiayaan pada sector perdagangan naik dua kali lipat pada tahun 2012 dan turun di tahun 2013, dan prediksinya akan terus bertambah sampai akhir desember 2013. Jenis usaha lainnya yaitu konsumtif, dari tahun ke tahun nilainya semakin bertambah. Tercatat yang paling besar pembiayaan totalnya 65 juta rupiah sampai April 2013. Selanjutnya perkebunan dan konstruksi hanya ada pada tahun 2013 sebesar Rp. 15.000.000 dan Rp. 30.000.000. Potensi daerah Tangerang Selatan sendiri adalah bidang jasa dan Perdagangan hal ini tidak jauh berbeda dengan potensi yang ada di lingkungan Koperasi BMT Al-Jibaal yakni Perdagangan dan Jasa. Inilah alasan mengapa sector perdagangan yang paling banyak pinjamannya, karena di lingkungan sekitar Koperasi BMT Al-Jibaal pun terdapat berbagai macam usaha Jasa Maupun Perdagangan antara lain: a. Pasar pagi sabtu – minggu Sandratek berada kurang dari 1 Km dari kantor Koperasi BMT Al-Jibaal b. Letak Pasar Ciputat berdekatan dengan Koperasi BMT Al-Jibaal yakni ±2 Km c. Kurang dari 2 Km terdapat terminal Lebak Bulus dan wilayah Pasar Jum’at. d. Lokasi kantor Koperasi BMT Al-Jibaal tepat berada disekitar Situ Gintung Ciputat Daerah Wisata Danau dll. Berikut Table Kolektibilitas PinjamanPembiayaan lancar, kurang lancar, diragukan, macet Tabel 4.5 Kolektibilitas Pinjaman Pembiayaan Kategori Bulan Terlambat Pembiayaan per Des. 2011 Pembiayaan per Des. 2012 Pembiayaan per April 2013 Rp Orang Rp Orang Rp Orang Lancar 0 bulan 168.893.900 92,7 39 421.153.819 94,6 85 467.931532 97,76374 101 Kurang Lancar 1 - 3 bulan 10.000.000 2,25 1 7.557.502 1,57897 4 Diragukan 4 – 6 bulan 3.250.000 1,78 2 10.000.000 2,25 1 589.700 0,123205 1 Macet Diatas 6 bulan 10.000.000 5,49 3 4.000.000 0,9 2 2.556.300 0,534081 2 Jumlah PYD 182.143.900 100 44 445.153.819 100 89 478.635.034 100 108 Sumber : Proposal Pembiayaan LPDB – KUMKM Koperasi BMT Al-Jibaal 2013 hal 14. Keterangan:

A. LANCAR

Angsuran berjalan dengan lancar, sesuai akad perjanjian angsuran.

B. KURANG LANCAR

Angsuran berjalan kurang lancar dan terakumulasi tunggakan sampai 3 bulan.

C. DIRAGUKAN

Angsuran berjalan kurang lancar dan terakumulasi tunggakan sampai 6 bulan.

D. MACET

Angsuran tidak lancar dan terakumulasi diatas 6 bulan.