PENUTUP Startegi Pemasaran Produk Pembiayaan KBMT Al-Jibaal Cirendeu Ciputat Timur Tangerang Selatan

seperti Sertifikat Wakaf Tunai, Instrumen obligasi, Pasar Uang Antar Bank berdasarkan Prinsip Syariah. Keberhasilan perbankan syariah di Tanah air tidak dapat dilepaskan dari peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS . Kedudukan LKMS – yang antara lain dipresentasikan oleh BPRS, BMT dan Koperasi Pesantren Kopontren- sangat vital dan menjangkau transaksi syariah di daerah yang tidak bisa dilayani oleh bank umum maupun bank yang membuka unit usaha syariah. 4 Pada dasarnya BMT merupakan pengembangan dari konsep ekonomi Islam, terutama di bidang keuangan. Istilah BMT merupakan gabungan dari baitul mal dan baitut tamwil. Baitul mal adalah lembaga keuangan yang kegiatannya mengelola dana yang bersifat nirlaba. Sedangkan baitut tamwil adalah lembaga keuangan yang kegiatannya berorientasi profit. Penghimpunan dananya diperoleh melalui simpanan dan penyalurannya dilakukan dalam bentuk pembiayaan yang dijalankan berdasarkan prinsip syari’ah 5 . Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Baitul Maal wat Tamwil BMT merupakan organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang sosial. Kalau melihat pemberdayaan ekonomi rakyat dalam arti yang sebenarnya, dapat dilihat dari kiprah BMT. Mulai dari pedagang kecil, bakul sayur, sampai toko – toko kelontong, sembako atau kios sepatu berukuran sedang dan kecil telah sukses bermitra dengan BMT mereka dapat 4 Lutfi Hamid, Jejak – jejak Ekonomi Syariah Senayan Abadi Publishing. Jakarta. 2003 hlm. 79 5 Muchammad Parmudi, Sejarah dan Doktrin Bank Islam, Yogyakarta: Kutub, 2005 hlm 21 memperoleh pendanaan murah lagi berkah dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang kini jumlahnya ditaksir 3.000 tersebar di seluruh Indonesia. 6 Data terakhir Departemen Koperasi menyebutkan sudah ada 142.387 BMT yang aktif di 33 Provinsi di Indonesia per 30 Juni 2013. 7 Mitra yang sukses bukan cuma menguntungkan dirinya sebagai pengusaha, melainkan akan membangun dan mengembangkan BMT itu sendiri. Ini juga akan mempengaruhi ekonomi masyarakat agar lebih baik lewat penyaluran dana oleh BMT. Dan Peran pemasaran merupakan hal yang paling penting guna memperkenalkan eksistensi BMT ditengah-tengah masyarakat, sehingga bagi mereka yang membutuhkan dana cepat lagi berkah tidak perlu pergi ke bank yang memiliki banyak persyaratan atau mungkin tidak bisa dilayani oleh perbankan, maka datang ke BMT dan persyaratanpun sangat mudah. Itu jika proses pemasaran berjalan dengan baik maka akan berdampak kepada berkembang dan majunya BMT. Tidak jarang BMT mengalami kebangkrutan dikarenakan dalam proses pemasaran tidak berjalan dengan baik. Semua organisasi baik berorientasi profit maupun non profit harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses. Kemampuan organisasi yaitu BMT dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produkjasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara 6 Lutfi Hamid, Jejak – jejak Ekonomi Syariah Senayan Abadi Publishing. Jakarta. 2003, hlm. 83 7 “Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Provinsi” 30 Juni 2013, artikel diakses pada 7 Januari 2014 www.depkop.go.idphocadownloaddata_koperasidata_koperasi_2013_06.pdf