Stasiun Penebahan Pelumatan dan

5. Stasiun Penebahan

Thereshing Station Buah dalam lorie dikeluarkan dari rebusan menggunakan capstan atau schoema loco atau ruston. Kemudian menggunakan hoisting crane yang dapat bergerak sepanjang relnya, lorie tersebut diangkut dan dituangkan kedalam thresher. Tandan buah segar beserta berondolan yang sudah lepas dengan sendirinya sedikit demi sedikit masuk kedalam bantingan polishing drum. Pemasukan buah ke dalam bantingan ini kecepatannya diatur oleh penggerak auto feeder. Buah yang masuk dikontrol agar tidak terlalu banyak, agar pelepasan berondolan dari tandannya dapat sempurna. Bantingan polishing drum berupa cylinder dengan sela-sela kisi-kisi selebar 4 - 6 cm 2 agar dapat dilewati oleh berondolan. Pembantingan tandan berlangsung atas dasar putaran polishing drum pada as-nya, tandan yang jatuh atau masuk ke dalamnya ikut berputar dan melekat pada rusuk-rusuk drum. Setibanya tandan segar pada puncak lintasan, tandan buah jatuh akibat gaya beratnya sehingga berondolan dapat lepas dari janjangan atau tandannya. Putaran yang terlalau cepat akan menyebabkan tidak tertebahnya buah dengan sempurna. Jika terlalu lambat buah tidak bisa naik sehingga tetap berputar dibawah. Tandan yang keluar dari drum jika masih banyak berondolannya disebut buah balen buah yang belum masak dan tandan ini direbus kembali. Sebenarnya masih ada lagi penyebab adanya buah balen ini yaitu seperti : - TBS yang berstruktur tidak normal buah sakit. - TBS yang direbus kurang masak. Universitas Sumatera Utara - Terlalu banyak buah dimasukkan kedalam bantingan polishing drum. Selanjutnya berondolan hasil tebahan dan yang lepas dengan sendirinya jatuh kedalam fruits conveyor, selanjutnya masuk ke dalam fruits discributing conveyor. Melalui fruits elevator dan fruits distributing diatas, berondolan dimasukkan kedalam digester.

6. Pelumatan dan

Pemerasan Pressing Station

a. PengadukanPelumatan Digesting

Berondolan dari fruits elevator jatuh lagi ke fruits distributing digester dan masuk ke digester. Oleh digester berondolan ini diadukdilumatkan Digester ini merupakan ketel tegak berdinding rangkap, mempunyai as putar yang dilengkapi dengan parang-parang pengaduk. Jumlah parang-parang ini ada lima dan masing- masing dilengkapi dengan dua pisau. Letak pisau ini dibuat bersilang-silang, antara satu dengan yang lain miring. Dengan putaran as, berondolan diaduk naik turun sekaligus berondolan dilumatkan. Pasa saat pengadukan secara langsung diinjeksikan uap ke dalam massa adukan temperatur berkisar antara 90 – 95 C dan secara tidak langsung melalui dinding rangkap. Pemanasan dengan uap ini bertujuan memudahkan penguraian minyak dari daging buah. Tujuan pengadukan dan pelumatan ini yaitu : - Agar daging buah lepas dari bijinya. - Untuk memecah daging buah sehingga minyak terbebas dari daging sel-sel daging. - Untuk memudahkan pengepakan dan pengepresan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Manajemen Perkantoran pada PT.Tolan Tiga Indonesia

0 22 56

Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya pada PT. Tolan Tiga Indonesia

0 35 88

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

5 74 123

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 22

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 2 4

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 37

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Lingkungan Dan Masyarakat Pada PT. Tolan Tiga Indonesia Di Perlabian Estate Kabupaten Labuhanbatu - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 89