PengadukanPelumatan Digesting Pengempaan Pressing

- Terlalu banyak buah dimasukkan kedalam bantingan polishing drum. Selanjutnya berondolan hasil tebahan dan yang lepas dengan sendirinya jatuh kedalam fruits conveyor, selanjutnya masuk ke dalam fruits discributing conveyor. Melalui fruits elevator dan fruits distributing diatas, berondolan dimasukkan kedalam digester.

6. Pelumatan dan

Pemerasan Pressing Station

a. PengadukanPelumatan Digesting

Berondolan dari fruits elevator jatuh lagi ke fruits distributing digester dan masuk ke digester. Oleh digester berondolan ini diadukdilumatkan Digester ini merupakan ketel tegak berdinding rangkap, mempunyai as putar yang dilengkapi dengan parang-parang pengaduk. Jumlah parang-parang ini ada lima dan masing- masing dilengkapi dengan dua pisau. Letak pisau ini dibuat bersilang-silang, antara satu dengan yang lain miring. Dengan putaran as, berondolan diaduk naik turun sekaligus berondolan dilumatkan. Pasa saat pengadukan secara langsung diinjeksikan uap ke dalam massa adukan temperatur berkisar antara 90 – 95 C dan secara tidak langsung melalui dinding rangkap. Pemanasan dengan uap ini bertujuan memudahkan penguraian minyak dari daging buah. Tujuan pengadukan dan pelumatan ini yaitu : - Agar daging buah lepas dari bijinya. - Untuk memecah daging buah sehingga minyak terbebas dari daging sel-sel daging. - Untuk memudahkan pengepakan dan pengepresan. Universitas Sumatera Utara Maka untuk memperoleh tujuan diatas selama pengadukan perlu diperhatikan : - Tidak ada berondolan yang tidak terlepas dari tandannya, pengadukan harus homogen - Adukan harus diusahakan dalam keadaan hampir penuh agar efisiensi pemanasan tetap tinggi. - Massa yang diaduk tidak boleh tinggi. - Lamanya pengadukan sebelum masuk screw press 25 menit.

b. Pengempaan Pressing

Buah yang telah lumat dagingnya oleh adanya gaya centrifugal parang- parang tertekan masuk kedalam cylinder press screw press. Alat ini berfungsi mengempamengepres serat-serat daging buah, biji, dan kotoran-kotoran cairan minyak mentah crude palm oil. Akibat dari putaran tersebut terjadi pemerasan yang sangat kuat, sehingga minyak dan air akan keluar melalui lobang-lobang cylinder press. Screw digerakkan oleh hidrolic pump dengan tekanan 50 – 75 kgcm 2 . Untuk memudahkan keluarnya minyak selama pengempaan dimasukkan air panas pada dinding luar cylinder press. Temperatur panas ini berkisar ± 85 – 90 C dengan konsumsi air panas 700 liter untuk setiap unit screw press. Maka hasil akhir pengepaan ini adalah : - Massa cair minyak, air, dan kotoran yang akan diteruskan ke clarification. - Massa padat yaitu, fibre, nut, dan kotoran yang akan diteruskan ke kernel recovery station. Universitas Sumatera Utara

7. Pemurnian Minyak

Clarification Station Pada stasiun ini ada beberapa tahap penjernihanpemurnian minyak diantaranya : 1. Pengendapan kotoran Sand Trap 2. Penyaringan minyak Vibrating Screen 3. Proses pengendapan Crude Oil Tank . 4. Pemisahan minyak dari bahan lain Continious Setling Tank. 5. Pengendapan sludge dan solid Sludge Tank. 6. Pengolahan Sludge Decanter. 7. Pengendapan terakhir Oil Tank Pure Oil Tank. 8. Pemurnian minyak Oil Purifier. 9. Oil Heater Vacum Drier. 10. Oil Storege Tank.

a. Pengendapan Kotoran Sand Trap

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Manajemen Perkantoran pada PT.Tolan Tiga Indonesia

0 22 56

Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya pada PT. Tolan Tiga Indonesia

0 35 88

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

5 74 123

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 22

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 2 4

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 37

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Lingkungan Dan Masyarakat Pada PT. Tolan Tiga Indonesia Di Perlabian Estate Kabupaten Labuhanbatu - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 89