Perhitungan Biaya Operasi Pengolahan Data.

Dana pengembalian modal untuk tahun ke-2 1999 sampai dengan tahun ke-9 2006 dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Perhitungan Depresiasi Tahunan Mesin Threser Tahun Harga Akhir Rp AP;8,5,n Capital Recovery Rp 1998 680452860 1.085 104963472.8 1999 639625688 0.5646 101941567.5 2000 601248147 0.3915 99118820.17 2001 565173258 0.3053 96494733.47 2002 531262863 0.2538 94045100.86 2003 499387091 0,2196 91747867.76 2004 469423865 0,1954 89622933.81 2005 441258433 0,1773 87616838.16 2006 414782927 0,1634 85763994.35

5.2.2. Perhitungan Biaya Operasi

Biaya operasi mesin Threser adalah penjumlahan dari biaya energi, biaya suku cadang, biaya pelumas, upah tenaga kerja operator dan upah tenaga kerja perawatan. Tetapi sebelumnya dihitung terlebih dahulu biaya pemakaian energi dengan menggunakan rumus : Biaya pemakaian energi = Daya listrik x Jam operasi x Harga listrik per KwH Biaya pemakaian energi = 6.99 x 7010 x 175 = Rp. 8.574.983 Universitas Sumatera Utara Perhitungan biaya pemakaian energi dapat dilihat pada Tabel 5.13 berikut Tabel 5.13. Perhitungan Biaya Pemakaian Energi Mesin Threser Tahun Daya Listrik Kw Jam Operasi Harga Listrik perKwH Biaya Pemakaian Energi 1998 6.99 7010 175 8.574.983 1999 7.13 7004 180 8.988.934 2000 7.24 7000 188 9.527.840 2001 7.29 6992 205 10.449.194 2002 7.36 6976 238 12.219.720 2003 7.41 6966 260 13.420.696 2004 7.48 6956 295 15.349.110 2005 7.52 6942 320 16.705.229 2006 7.54 6944 324 16.963.914 Kemudian dihitung lagi biaya pemakaian pelumas dengan rumus : Biaya pemakaian pelumas = Jumlah pelumas ltr x Harga pelumas perliter Biaya pemakaian pelumas = 388 x 7700 = 2.987.600 Perhitungan biaya pemakaian pelumas dapat dilihat pada Tabel 5.14. halaman berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Perhitungan Biaya Pemakaian Pelumas Mesin Threser Tahun Rored HD 90 Liter HargaLiter Rp Biaya Pemakaian Pelumas 1998 388 7700 2.987.600 1999 568 7700 4.373.600 2000 634 8900 5.642.600 2001 692 9300 6.435.600 2002 709 9300 6.593.700 2003 743 9500 7.058.500 2004 755 9500 71.72.500 2005 786 9500 7.467.000 2006 798 9500 7.581.000 Perhitungan biaya tenaga kerja perawatan mesin Threser dapat dihitung dengan rumus : Biaya tenaga kerja perawatan = Upah perbulan x Jumlah tenaga Kerja x 12 Biaya tenaga kerja perawatan = 380 000 x 2 x 12 = 9.120.000 Tabel 5.15. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Perawatan Mesin Threser Tahun Upah Perbulan Rp Upah Pertahun Rp 1998 380000 9120000 1999 435000 10440000 2000 560000 13440000 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Perawatan Mesin Threser Lanjutan Tahun Upah Perbulan Rp Upah Pertahun Rp 2001 700000 16800000 2002 850000 20400000 2003 900000 21600000 2004 950000 22800000 2005 975000 23400000 2006 1000000 24000000 Perhitungan biaya perawatan dihitung dengan rumus sebagai berikut ; Biaya perawatan = Biaya penggantian suku cadang + Biaya pelumas + Biaya tenaga kerja perawatan Biaya perawatan = 594.000 + 2.987.600 + 9.120.000 Tabel 5.16. Perhitungan Total Biaya Perawatan Mesin Threser Tahun Biaya suku cadang Biaya Pemakaian Pelumas Biaya Tenaga Kerja Perawatan Total Biaya Perawatan 1998 594000 2987600 9120000 12701600 1999 750000 4373600 10440000 15203600 2000 879000 5642600 13440000 19961600 2001 1554000 6435600 16800000 22389600 2002 1590000 6593700 20400000 23783700 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. Perhitungan Total Biaya Perawatan Mesin Threser Lanjutan Tahun Biaya suku cadang Biaya Pemakaian Pelumas Biaya Tenaga Kerja Perawatan Total Biaya Perawatan 2003 4416000 7058500 21600000 28274500 2004 6475000 7172500 22800000 31047500 2005 9215000 7467000 23400000 34682000 2006 9553000 7581000 24000000 36334000 Selanjutnya akan dihitung biaya operasi dengan menggunakan rumes sebagai berikut : Biaya operasi = Biaya pemakaian energi + Total biaya perawatan Biaya operasi = 8.574.983 + 12.701.600 = 21.276.583 Tabel 5.17. Perhitungan Biaya Operasi Mesin Threser Tahun Biaya Pemakaian Energi Rp Total Biaya Perawatan Biaya Operasi 1998 8574983 12701600 21276583 1999 8988934 15563600 24552534 2000 9527840 19961600 29489440 2001 10449194 24789600 35238794 2002 12219720 28583700 40803420 2003 13420696 33074500 46495196 2004 15349110 36447500 51796610 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Perhitungan Biaya Operasi Mesin Threser Lanjutan Tahun Biaya Pemakaian Energi Rp Total Biaya Perawatan Biaya Operasi 2005 16.705.229 40.082.000 56787229 2006 16.963.914 41.134.000 58097914

5.2.3. Perhitungan Biaya Down Time

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Manajemen Perkantoran pada PT.Tolan Tiga Indonesia

0 22 56

Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya pada PT. Tolan Tiga Indonesia

0 35 88

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

5 74 123

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 15

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 0 7

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 22

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 2 4

Hubungan Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Kecelakaan Kerja Pemanen Sawit di Kebun Perlabian PT. Tolan Tiga (SIPEF) Tahun 2016

0 1 37

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Lingkungan Dan Masyarakat Pada PT. Tolan Tiga Indonesia Di Perlabian Estate Kabupaten Labuhanbatu - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 89